Biaya Saham Preferen Strategi Perusahaan

19

c. Biaya Saham Preferen

Saham preferen merupakan sebuah surat berharga hibrid dengan karakteristik saham biasa dan obligasi, dimana tidak memiliki waktu jatuh tempo yang ditetapkan, tidak membayar deviden tidak menyebabkan kerugian, dan deviden tidak dapat dikurangkan untuk tujuan perpajakan, Keown, 2001. 2.4. Manfaat EVA Menurut Amin Widjaya 2001, ada beberapa manfaat EVA dalam mengukur kinerja perusahaan, antara lain sebagai berikut : a. EVA merupakan suatu ukuran kinerja perusahaan yang dapat berdiri sendiri tanpa memerlukan ukuran lain baik berupa perbandingan dengan menggunakan perusahaan sejenis atau menganalisis kecenderungan trend. b. Hasil perhitungan EVA mendorong pengalokasian dana perusahaan untuk investasi dengan biaya modal yang rendah. Sedangkan menurut Sidharta Utama 1997, manfaat EVA adalah : 1. EVA dapat digunakan sebagai penilaian kinerja keuangan perusahaan karena penilaian kinerja tersebut difokuskan pada penciptaan nilai value creation. 2. EVA akan menyebabkan perusahaan lebih memperhatikan kebijakan struktur modal. 3. EVA membuat manajemen berpikir dan bertindak seperti halnya pemegang saham yaitu memilih investasi yang memaksimumkan tingkat pengembalian dan meminimumkan tingkat biaya modal sehingga nilai perusahaan dapat dimaksimalkan. 4. EVA dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kegiatan atau proyek yang memberikan pengembalian lebih tinggi dari pada biaya-biaya modalnya. Selain manfaat yang telah dijelaskan diatas, EVA merupakan pengukuran yang sangat penting, karena dapat digunakan sebagai signal terjadinya Financial Distress pada suatu perusahaan Salmi Virtanen, 2001. Jika suatu perusahaan tidak dapat memperoleh laba di atas required of return, maka EVA akan menjadi negatif, dan hal ini merupakan warning akan terjadinya Financial Distress bagi perusahaan tersebut. 20

2.5. Strategi Perusahaan

Strategi perusahaan didasarkan bagaimana perusahaan mampu menciptakan nilai bagi pemegang sahamnya. Strategi perusahaan diambil dari pendekatan penciptaan nilai sudah mencakup tingkat pengembalian perusahaan tersebut. Penciptaan nilai pada suatu perusahaan dapat dicapai ketika perusahaan menghasilkan tingkat pengembalian diatas biaya modalnya, maka perusahaan mampu meningkatkan nilai pemegang sahamnya. Penciptaan nilai di dalam suatu perusahaan dapat dirumuskan sebagai berikut : …...….4 Dimana : EVA = Nilai yang diciptakan dalam suatu periode RONA = Laba operasi bersih setelah pajak dibagi dengan modal yang dinvestasikan WACC = Biaya modal rata-rata tertimbang perusahaan Menurut Gunawan 2004, RONA adalah tingkat pengembalian atas jumlah dana yang tersedia bagi perusahaan. RONA hampir sama dengan ROI, perbedaannya hanya RONA mengukur tingkat pengembalian atas modal dengan NOPAT, sedangkan ROI mengukur tingkat pengembalian atas aktiva dengan laba bersih perusahaan. Berdasarkan perumusan di atas, perusahaan dapat mencipakan nilai tambah, tetapi pada prinsipnya EVA akan meningkat jika manajemen melakukan satu dari tiga hal berikut Stewart,1993 dalam Utomo,1999: 1. Meningkatkan laba operasi tanpa adanya tambahan modal. 2. Menginvestasikan modal baru kedalam project yang mendapat return lebih besar dari biaya modal yang ada. 3. Menarik modal dari aktivitas-aktivitas usaha yang tidak menguntungkan.

2.6. Penelitian Terdahulu