3.4 Pelaksanaan Penelitian 3.4.1 Isolasi dan Identifikasi Bakteri Perombak Zat Pewarna Tekstil
1. Kultivasi dan Seleksi Bakteri
Suspensi sampel untuk tujuan isolasi dibuat dengan cara memasukkan sebanyak 1 gram lumpur ke dalam tabung reaksi dan ditambahkan larutan garam
fisiologis hingga volume 10 mL, kemudian dihomogenisasi menggunakan vortex. Sebanyak 1 mL suspensi tersebut dimasukkan ke dalam tabung reaksi lain dan
ditambahkan larutan garam fisiologis hingga volume 10 mL dan dihomogenisasi kembali. Bakteri yang terkandung pada suspensi kemudian ditumbuhkan pada
kondisi anaerob menggunakan tabung ulir dan kondisi aerob menggunakan erlenmeyer. Komposisi media cair yang digunakan adalah mengikuti metode
isolasi yang telah dilakukan Khehra et al. 2006. Dalam satu liter media cair tersebut terdiri dari NH
4 2
SO
4
1,0 g, KH
2
PO
4
1,0 g, Na
2
HPO
4
3,6 g, MgSO
4.
7H
2
O 1,0 g, FeNH
4
sitrat 0,01 g, CaCl
2
.2H
2
O 0,1 g, 0,05 yeast extract dan 10 mL larutan trace element. Satu liter trace element terdiri dari
ZnSO
4
.7H
2
O 10,0 mg, MnCl
2
.4H
2
O 3,0 mg, CoCl
2
.6H
2
O 1,0 mg, NiCl
2
.6H
2
O 2,0 mg, Na
2
MoO
4
.2H
2
O 3,0 mg, H
3
BO
3
3,0 mg, CuCl
2
.2H
2
O 1,0 mg.
Kultivasi dan Seleksi Bakteri pada Kondisi Anaerob
Kultivasi bakteri pada kondisi anaerob dilakukan dengan memindahkan sebanyak 1 mL suspensi sampel secara aseptik ke dalam tabung ulir ukuran 10
mL yang berisi 13 bagian media cair, zat warna remazol red 50 mgL yang telah disterilkan. Ke dalam tabung ulir tersebut ditambahkan kembali media cair secara
perlahan-lahan sampai penuh dan ditutup rapat. Biakan dalam tabung ulir diinkubasi pada suhu 30
o
C dalam inkubator sampai tumbuh koloni yang ditandai pudarnya warna. Bakteri yang tumbuh, selanjutnya dilakukan seleksi dengan
menumbuhkan kembali secara bertahap pada media cair dengan kandungan zat warna remazol red yang lebih tinggi yaitu 100, 150, 200, 250, 300, 350, dan 400
mgL. Selanjutnya dilakukan isolasi bakteri dengan cara yang sama yang ditumbuhkan pada media cair yang mengandung zat warna remazol yellow,
remazol blue, remazol black dan campuran keempat zat warna remazol tersebut.
Kultivasi dan Seleksi Bakteri pada Kondisi Aerob
Kultivasi bakteri pada kondisi aerob dilakukan dengan memindahkan sebanyak 1 mL suspensi sampel secara aseptik ke dalam erlenmeyer ukuran
100 mL yang telah berisi 5 mL media cair dan zat warna remazol red 50 mgL yang telah disterilkan. Selanjutnya ditambahkan kembali media cair secara
perlahan sampai volume 10 mL. Biakan dalam erlenmeyer ditutup rapat dan diinkubasi pada suhu 30
o
C sambil digojog menggunakan shaker sampai tumbuh koloni yang ditandai munculnya kekeruhan. Bakteri yang tumbuh, diseleksi
dengan cara menumbuhkan kembali ke dalam erlenmeyer lain yang berisi media cair yang sama dengan kandungan zat warna remazol red yang lebih tinggi yaitu
50, 100 dan 150 mgL. Selanjutnya dilakukan isolasi bakteri dengan cara yang sama yang ditumbuhkan pada media cair yang mengandung zat warna remazol
yellow, remazol blue, remazol black dan campuran keempat zat warna tersebut.
2. Pemurnian Bakteri Hasil Isolasi Pemurnian Bakteri pada Kondisi Anaerob