Rekomendasi untuk Konservasi HASIL DAN PEMBAHASAN

55 granulocyte pada M. fluviatilis. Reid et al. 1995 menemukan bahwa larva M. fluviatilis cukup peka terhadap toksisitas cyanazine herbisida dan malathion insektisida. Demikian juga hasil penelitian Brown et al. 2002 yang menemukan bahwa dua jenis insektisida yang diuji temephos dan pirimiphos- methyl bersifat toksik terhadap juvenil M. duboulayi yang terdedah selama 24 jam dengan nilai LC 50 berturut-turut sebesar 27 dan 15 gliter. Beberapa hal yang bisa direkomendasikan untuk upaya pelestarian populasi ikan pelangi arfak meliputi konservasi habitat alaminya dan secara ex-situ, yaitu: 1. implementasi pengelolaan hutan yang baik di daerah tangkapan air dengan membatasi aktivitas penebangan liar untuk mempertahankan pola hidrologi dan kondisi debit air Sungai Nimbai dan S. Aimasi secara alami, 2. perlindungan zona-zona riparian yang masih ada sebagai sumber energi bagi ekosistem sungai dan sebagai daerah penyanggah terhadap bahan masukan dari daratan partikel sedimen dan bahan kimia, termasuk pestisida, 3. rehabilitasi zona penyanggah riparian yang telah rusak dengan menggunakan spesies tumbuhan asli setempat, terutama di sekitar daerah pertanian, perkebunan kelapa sawit dan pemukiman, 4. pembatasan pembuatan lahan perkebunan dan pertanian baru skala besar dalam jarak yang kurang dari 500 meter dari tepi sungai, 5. pembuatan suatu regristrasi terhadap perdagangan spesies eksotik melalui aktivitas akuakultur dan ikan hias sehingga memudahkan mekanisme pengontrolannya; 6. implementasi program-program untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap arti penting kelestarian biota perairan dan kesehatan ekosistem sungai, 7. implementasi informasi biologi dan ekologi yang telah ada, termasuk hasil penelitian ini, dalam upaya konservasi ex-situ ikan endemik ini. 56

5. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut: 1. Kelimpahan plankton dan makroavertebrata paling tinggi ditemukan pada bulan Juni-September saat periode aliran rendah. 2. Kelompok makroavertebrata yang ditemukan dalam kondisi melimpah di perairan adalah Insekta Diptera dan Ephemeroptera. 3. Ikan pelangi arfak termasuk kelompok karnivora, terutama pemakan insekta. 4. Laju pertumbuhan individu jantan lebih cepat dibandingkan individu betina. 5. Ukuran tubuh individu jantan pada saat pertama kali matang gonad lebih kecil dibandingkan individu betina. 6. Faktor kondisi kedua jenis kelamin ikan pelangi yang paling tinggi ditemukan selama periode Juni-Agustus di S. Nimbai dan Juli-September di S. Aimasi. 7. Perbandingan kelamin relatif seimbang dan adanya sinkronisasi aktivitas reproduksi di antara kedua jenis kelamin. 8. Fekunditas ikan pelangi arfak relatif kecil 23-1351 butir. 9. Ikan pelangi termasuk pemijah bertahap dengan puncak pemijahan berlangsung pada akhir musim kemarau Juni-September. 10. Tipe habitat tepi beraliran lambat dan tepi beraliran sedang sesuai sebagai habitat reproduksi dan asuhan bagi ikan pelangi arfak.

5.2 Saran

Saran yang dapat dikemukakan dari hasil penelitian ini adalah bagian hulu Sungai Nimbai dan Sungai Aimasi sebagai habitat bagi ikan pelangi arfak perlu dijaga kelestariannya, termasuk daerah tepi sungai yang terdapat vegetasi riparian sebagai habitat reproduksi dan pembesaran larva. Oleh karena masih terbatasnya informasi dalam penelitian ini, maka perlu dilakukan penelitian mengenai kelimpahan ikan pelangi arfak pada setiap tipe habitat sehingga bisa diketahui preferensinya. Selain itu juga perlu adanya informasi mengenai keberadaan dan pengaruh ikan introduksi Gambusia affinis dan Clarias sp. terhadap populasi ikan pelangi arfak. 57 DAFTAR PUSTAKA Allen GR. 1991. Field guide to the freshwater fishes of New Guinea. Madang: Christensen Research Institute. Allen GR. 1995. Rainbowfishes in nature and the aquarium. Melle, Germany: Tetra Press. Allen GR, Hortle KG, Renyaan SJ. 2000. Freshwater fishes of the Timika Region New Guinea. Timika, Indonesia: PT. Freeport Indonesia. Angelier E. 2003. Ecology of streams and rivers.Enfield, New Hampshire: Science Publisher, Inc. Bagenal TB. 1971. The interrelation of the size of fish eggs, the date of spawning and the production cycle. Journal of Fish Biology 3: 207-219. Barlow CG, Hogan AE, Rodgers LJ. 1987. Implication of translocated fishes in the apparent extinction in the wild of the Lake Eacham rainbowfish, Melanotaenia eachamensis. Australian Journal of Marine and Freshwater Research 38: 897-902. Beumer JP. 1979. Reproductive cycles of two Australian freshwater fishes: the spangled perch, Therapon unicolor Gunther, 1859 and the East Queensland rainbowfish, Nematocentris splendida Peter, 1866. Journal of Fish Biology 15: 111-194. Berg MB, Hellenthal RA. 1992. The role of Chironomidae in energy flow of a lotic ecosystem. Netherlands Journal of Aquatic Ecology 26: 471-476. Berkman HE, Rabeni CF. 1987. Effect of siltation on stream fish communities. Environmental Biology of Fishes 18: 285-294. Bogatov VV. 1978. Effect of floods on the drift of benthos in the Bomnak River basin of Zeya River. Soviet Journal of Ecology 9: 520-523. Bouchard RW. 2004. Guide to aquatic invertebrates of the Upper Midwest: identification manual for students, citizen monitors, and aquatic resource professionals. University of Minnesota. Brewer SK, Rabeni CF, Papoulias DM. 2008. Comparing histology and gonadosomatic index for determining spawning condition of small-bodied riverine fishes. Ecology of Freshwater Fish 17: 54-58. Brittain JE. Eikeland TJ. 1988. Invertebrate drift-a review. Hydrobiologia 166: 77-93. Brown LE, Milner AM, Hannah DM. 2006. Stability and persistence of alpine stream macroinvertebrate communities and the role of physicochemical habitat variables. Hydrobiologia 560: 159-173. Brown MD, Carter J, Thomas D, Purdie DM, Kay BH. 2002. Pulse-exposure effects of selected insecticides to juvenile australian crimson-spotted rainbowfish Melanotaenia duboulayi. Journal of Economic Entomology 95: 294-298. Burleson ML, Wilhelm DR, Smatresk NJ 2001. The influence of fish size on the avoidance of hypoxia and oxygen selection by largemouth bass. Journal of Fish Biology 59: 1336-1349. 58 Cailliet GM, Love MS, Ebeling AW. 1996. Fishes. A field and laboratory manual on their structure, identification, and natural history. Belmont, California: Wadsworth Pusblishing Company. Campbell IC, Doeg TJ. 1989. Impact of timber harvesting and production on streams: a review. Australian Journal of Marine and Freshwater Research 40: 519-539. Carlson AR, Siefert RE. 1974. Effects of reduced oxygen on the embryos and larvae of lake trout Salvelinus namaycush and largemouth bass Micropterus salmoides. Journal of the Fisheries Research Board of Canada 31: 1393-1396. Carver M, Gross GF, Woodward TE. 1996. Hemiptera Bugs, leafhoppers, cicadas, aphids, scale insects etc.. Di dalam: Naumann ID, Carne PB, Lawrence JF, Nielsen ES, Spradbery JP, Taylor RW, Whitten MJ, Littlejohn MJ eds. The insects of Australia: A textbook for students and research workers. Volume I. Melbourne University Press. p. 429-509. Coates D. 1990. Biology of the rainbowfish, Glossolepis multisquamatus Melanotaeniidae, from the Sepik River floodplains, Papua New Guinea. Environmental Biology of Fishes 29: 119-126. Colless DH, McAlpine DK. 1996. Diptera Flies. Di dalam: Naumann ID, Carne PB, Lawrence JF, Nielsen ES, Spradbery JP, Taylor RW, Whitten MJ, Littlejohn MJ eds. The insects of Australia: A textbook for students and research workers. Volume II. Melbourne University Press. p. 717-786. Copp GH. 1992. Comparative microhabitat use of cyprinid larvae and juveniles in a lotic floodplain channel. Environmental Biology of Fishes 33: 181-193. Corrarino CA, Brusven MA. 1983. The effects of reduced stream discharge on insect drift and stranding of near shore insects. Freshwater Invertebrate Biology 2: 88-98. Covich AP, Palmer MA, Crowl TA. 1999. The role of benthic invertebrate species in freshwater ecosystems. BioScience 49: 119-127. Crowley LELM, Ivantsoff W, Allen GR. 1986. Taxonomic position of two crimson-spotted rainbowfish, Melanotaenia duboulayi dan Melanotaenia fluviatilis Pisces : Melanotaeniidae, from Eastern Australia, with special reference to their early life-history stages. Australia Journal of Marine and Freshwater Research 37: 385-398. Davis CC. 1955. The marine and freshwater plankton. Michigan State University. Death RG, Baillie B, Fransen P. 2003. Effects of Pinus radiata logging on stream invertebrate communities in Hawke’s Bay, New Zealand. New Zealand Journal of Marine and Freshwater Research 37: 507-520. Dudgeon D. 1983. An investigation of the drift of aquatic insects in Tai Po Kau forest stream, New Territories, Hong Kong. Archiv fur Hydrobiologie 96: 434- 447. Effendie M.I. 1979. Metode biologi perikanan. Bogor: Yayasan Dewi Sri. Fffendi MI. 1997. Biologi perikanan. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama.