Lokasi dan Waktu Penelitian

13

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan contoh organisme dan pengukuran parameter lingkungan dilakukan dalam satu hari yang dimulai dari jam 09.00-11.30 di Sungai Aimasi dan jam 13.00-16.30 di Sungai Nimbai. Penangkapan contoh ikan pada setiap tipe habitat dilakukan dengan menggunakan alat hand net panjang 3 m, tinggi 2 m dan ukuran mata jaring 1 mm. Frekuensi penangkapan pada setiap habitat dilakukan sebanyak 8-10 kali. Contoh ikan yang telah dikumpulkan berdasarkan lokasi dan tipe habitat selanjutnya diawetkan dengan larutan formalin 4, kecuali 30 ekor untuk melihat perkembangan gonad secara histologis yang mewakili berbagai ukuran dari kedua jenis kelamin diawetkan dalam larutan Bouin dan dilanjutkan dengan beberapa tahap fiksasi dan pewarnaan Lampiran 1 dan 2. Pengumpulan contoh plankton dilakukan menggunakan plankton net ukuran mata jaring 40 μm dan volume air sungai yang disaring sebanyak 50 liter, sedangkan pengumpulan contoh makroavertebrata hanyut dengan jaring hanyut berukuran luas permukaan 0,25 m 2 ukuran mata jaring 200 µm yang diletakkan selama 30 menit dengan posisi berlawanan dengan arah aliran sungai, dan makroavertebrata bentik dengan alat surber berukuran 0,25 m 2 . Contoh dari ketiga kelompok organisme ini selanjutnya diawetkan dengan larutan formalin 4 ; namun untuk contoh makroavertebrata, larutan pengawet ini diberi larutan pewarna Rose Bengal untuk memudahkan pemilahannya dari partikel sedimen Hauer Resh 2007. Di laboratorium, setelah satu hari diawetkan, contoh ikan selanjutnya dipindahkan ke dalam larutan alkohol 70. Setiap contoh ikan dilakukan penimbangan berat tubuh dengan menggunakan timbangan berketelitian 0,001 gram dan pengukuran karakter morfometrik yaitu panjang baku dan tinggi tubuh dengan menggunakan kaliper digital berketelitian 0,01 mm. Selanjutnya gonad dan saluran pencernaan dikeluarkan. Gonad ditimbang dengan timbangan berketelitian 0,001 g. Penentuan jenis kelamin dilakukan melalui pengamatan karakter jenis kelamin sekunder dimorfisme dan dikromatisme seksual danatau struktur morfologis gonad dengan bantuan miskroskop. Tingkat kematangan gonad ditentukan dengan mengamati bentuk dan warna gonad mengikuti petunjuk Pusey et al. 2001 serta secara histologis berdasarkan West 1990; Koya dan Iwase