Makroavertebrata Komposisi dan Kelimpahan Biota .1 Plankton
27 Tabel 7. Komposisi makroavertebrata pada setiap tipe habitat di S. Nimbai dan S. Aimasi
S. Nimbai S. Aimasi
Taksa Tahap
Tipe TAL TAS
L AD TAL TAS
L AD
Insecta Ephemeroptera
Baetidae L
B, H +
+ +
+ +
+ +
+ Caenidae
L B, H
+ +
+ +
+ +
+ +
Leptophlebiidae L
B, H +
+ +
+ +
+ +
+ Trycorythidae
L B, H
+ +
+ +
+ +
Tidak teridentifikasi L
B, H +
+ +
+ +
+ Hemiptera
Gerridae D
H +
+ Naucoridae
L B, H
+ +
+ +
+ +
+ +
Veliidae D
H +
+ +
Odonata Calopterygidae
L H
+ +
+ +
Corduliidae L
B, H +
+ +
+ +
+ +
Libellulidae L
B, H +
+ +
+ +
+ +
+ Tidak teridentifikasi
L H
+ +
Coleoptera Elmidae
L B, H
+ +
+ +
+ +
+ +
Hydrophilidae L
H +
+ Diptera
Ceratopogonidae L, P
B, H +
+ +
+ +
+ +
+ Chironomidae
L, P B, H
+ +
+ +
+ +
+ +
Culicidae P
B, H +
+ +
Dixidae L
H +
+ Ephydridae
L B, H
+ Simuliidae
L B, H
+ +
+ +
+ Tidak teridentifikasi
L B, H
+ +
+ +
+ Hymenoptera
Formicidae D
H +
+ +
+ +
+ Tricoptera
Glossosomatidae L
B, H +
+ +
+ Hydropsychidae
L B, H
+ +
+ +
+ +
+ +
Hydroptilidae L
B, H +
+ +
+ +
+ +
+ Leptoceridae
L B, H
+ +
+ +
+ +
Lepidostomatidae L
H +
Philopotamidae L
B +
+ Polycentropodidae
L B, H
+ +
+ +
+ +
Rhyacophilidae L
B, H +
+ +
+ +
+ Tidak teridentifikasi
L B, H
+ +
+ +
+ +
+ +
Lepidoptera Pyralidae
L B, H
+ +
+ +
+ +
+ Tidak teridentifikasi
L H
+ +
+ Collembola
Onychiuridae D
H +
Arachnida Araneae
Pisauridae D
H +
+ +
+ Oligochaeta
D B
+ +
+ +
+ +
Gastropoda D
B +
Ket.: D = dewasa, L = larva, P = pupa, B = bentik, H = hanyut, + = ditemukan di lokasi, TAL = tepi sungai beraliran lambat, TAS = tepi sungai beraliran sedang, L = lubuk, AD = daerah aliran deras.
28 Gambar 12. Kelimpahan makroavertebrata bentik pada setiap tipe habitat dan
waktu pengambilan contoh di S. Nimbai dan S. Aimasi
Ket.: TAL = tepi sungai beraliran lambat, TAS = tepi sungai beraliran sedang, L = lubuk, dan AD = daerah aliran deras, Angka di bagian atas menunjukkan
kelimpahan.
TAL
2000 4000
6000
Sungai Nimbai
1856 2080
1232 1296 1744
1360 656
TAL
500 1000
1500 2000
Sungai Aimasi
1344 1216
1952
480 144
240
TAS
2000 4000
6000
3344 5568
1824 4608
3856
592 736
TAS
500 1000
1500 2000
1120 1356
1072
272 128
304
L
2000 4000
6000
912 1008 480
1088 1408
304 496
L
500 1000
1500 2000
336 352
544 128
208 80
AD
2000 4000
6000
Juni Juli Agt
Sep Okt Nov Des
Bulan
784 1168
544 1808
464 640 480
AD
500 1000
1500 2000
Juli Agt
Sep Okt
Nov Des
Bulan
464 256
624 208
96 144
K el
im pa
ha n
M akr
o ave
rt ebr
at a
B ent
ik I
ndi vi
du m
2
29 Tabel 8. Persentase kelimpahan famili makroavertebrata bentik yang dominan
Kelimpahan S. Nimbai
S. Aimasi Taksa
Juni Juli Agt Sep Okt Nov Des Juli Agt Sep Okt Nov Des
Daerah tepi beraliran lambat TAL Baetidae
2,6 10,8 2,6 22,2
0,9 7,1
2,4 25,0 23,7 8,2
0,0 0,0
6,7 Caenidae
0,0 6,9 10,4
7,4 11,9 28,2 24,4 4,8
3,9 30,3 20,0 11,1 20,0 Leptophlebiidae
5,2 1,5
2,6 2,5 18,3 21,2
9,8 8,3
7,9 15,6 16,7 0,0
0,0 Ceratopogonidae
6,9 3,1
2,6 6,2 10,1
2,4 0,0
6,0 2,6
4,1 0,0
0,0 6,7
Chironomidae 65,5 43,1 74,0 50,6 45,9 24,7 29,3 38,1 50,0 30,3 50,0 33,3 53,3
Famili lain 19,8 34,6
7,8 11,1 12,8 16,5 34,1 17,9 11,8 11,5 13,3 55,6 13,3 Daerah tepi beraliran sedang TAS
Baetidae 1,4
0,9 6,1 28,5
6,6 24,3 2,2
2,9 42,7 13,4 11,8 0,0
0,0 Caenidae
16,3 8,6 21,1 24,3 22,8 13,5
4,3 15,7 2,1
9,0 0,0 12,5
0,0 Leptophlebiidae
3,8 2,3
5,3 1,4 14,9
5,4 13,0 1,4
1,0 7,5 11,8 37,5
0,0 Ceratopogonidae 10,0
7,2 1,8
2,1 0,8
0,0 8,7
8,6 1,0
0,0 5,9
0,0 5,3
Chironomidae 61,2 74,7 60,5 28,5 39,8 37,8 32,6 58,6 44,8 68,7 29,4 12,5 89,5
Famili lain 7,2
6,3 5,3 15,3 14,9 18,9 39,1 12,9
8,3 1,5 41,2 37,5
5,3 Lubuk L
Baetidae 0,0
0,0 0,0
0,0 4,5
0,0 0,0 14,3 27,3
8,8 0,0
7,7 60,0 Caenidae
1,8 1,6
6,7 32,4 12,5 36,8 19,4 28,6 22,7 2,9
0,0 38,5 0,0
Leptophlebiidae 1,8
1,6 6,7
2,9 22,7 10,5 16,1 0,0
0,0 2,9
0,0 7,7
0,0 Ceratopogonidae
1,8 7,9
3,3 0,0
0,0 0,0
3,2 4,8
0,0 0,0
0,0 7,7
0,0 Chironomidae
89,5 87,3 73,3 61,8 44,3 26,3 58,1 33,3 27,3 67,6 75,0 23,1 40,0 Famili lain
5,3 1,6 10,0
2,9 15,9 26,3 3,2 19,0 22,7 17,6 25,0 15,4
0,0 Daerah beraliran deras AD
Baetidae 4,1
5,5 38,2 9,7 34,5 12,5
3,3 6,9
0,0 5,1
7,7 16,7 22,2 Caenidae
24,5 27,4 5,9 44,2 13,8 37,5
0,0 17,2 0,0
0,0 15,4 0,0
0,0 Leptophlebiidae
2,0 2,7 26,5
3,5 0,0 12,5
3,3 17,2 0,0
0,0 0,0 33,3 22,2
Ceratopogonidae 2,0
1,4 0,0
0,0 0,0
0,0 0,0
0,0 0,0
0,0 0,0
0,0 0,0
Chironomidae 55,1 46,6 17,6 28,3 41,4 22,5 56,7 44,8 31,3 69,2 30,8 50,0 33,3
Famili lain 12,2 16,4 11,8 14,2 10,3 15,0 36,7 13,8 68,8 25,6 46,2
0,0 22,2
Ket.: Trycorythidae, Naucoridae, Corduliidae, Libellulidae, Elmidae, Culicidae, Ephydridae, Simuliidae, Trichoptera, Pyralidae, Oligochaeta, dan Gastropoda.
Selain bersifat bentik, beberapa makroavertebrata juga ditemukan dalam kondisi hanyut. Kelompok benthos yang dominan umumnya mendominasi
hanyutan Brittain Eikeland 1988. Kondisi ini bisa disebabkan oleh peningkatan kecepatan aliran air saat banjir Bogatov 1978, predasi Peckarsky 1980 dan
kompetisi Hildrew Townsend 1980. Namun dalam penelitian ini, kelimpahan makroavertebrata hanyut yang tinggi ditemukan pada saat kondisi aliran rendah
Juli-Oktober dan pada habitat di daerah tepi TAL dan TAS yang beraliran air lebih lambat Gambar 13. Pada kondisi aliran air yang lambat akan berimplikasi
terhadap peningkatan hanyutan avertebrata Corrarino Brusven 1983; Poff Ward 1991; James et al. 2008. Mekanisme hanyutan akan memungkinkan untuk
menghindari habitat yang tidak menguntungkan Dudgeon 1983.
30 Gambar 13. Kelimpahan makroavertebrata hanyut pada setiap tipe habitat dan
waktu pengambilan contoh di S. Nimbai dan S. Aimasi
Ket.: TAL = tepi sungai beraliran lambat, TAS = tepi sungai beraliran sedang, L = lubuk, dan AD = daerah aliran deras, Angka di bagian atas menunjukkan
kelimpahan.
TAL
0,00 5,00
10,00 15,00
20,00
Sungai Nimbai
7,73 6,76
9,20 17,14
19,17
4,88 3,09
TAL
0,00 1,00
2,00 3,00
4,00 5,00
Sungai Aimasi
2,69 2,33
2,05 2,67
0,61 1,72
TAS
0,00 5,00
10,00 15,00
20,00
3,56 2,20 1,87
3,63 6,88
2,12 1,54
TAS
0,00 1,00
2,00 3,00
4,00 5,00
4,22 2,98
4,53
0,94 0,15
0,75
L
0,00 5,00
10,00 15,00
20,00
0,24 3,06
1,28 2,18
1,07 0,18
1,11
L
0,00 1,00
2,00 3,00
4,00 5,00
1,01 0,08
0,40 0,43
0,09 0,32
AD
0,00 5,00
10,00 15,00
20,00
Juni Juli Agt
Sep Okt Nov Des
Bulan
0,27 5,04
0,95 1,56
0,25 0,13 0,40
AD
0,00 1,00
2,00 3,00
4,00 5,00
Juli Agt
Sep Okt
Nov Des
Bulan
0,55 0,15
0,19 0,28
0,03 0,32
K el
im p
ah an
M ak
ro av
er te
b ra
ta h
an y
u t
I n
d iv
id u
m
3
31
4.2 Pertumbuhan Ikan Pelangi Arfak 4.2.1 Tahap Perkembangan dan Karakteristik Seksual
Tahap perkembangan yang ditemukan dalam penelitian ini meliputi telur, larva, juvenil, ikan muda dan dewasa. Identifikasi beberapa tahap perkembangan
awal dilakukan berdasarkan perbandingan morfologi dengan telur, larva dan juvenil jenis ikan pelangi lainnya misalnya, M. s. fluviatilis, M. s. splendida dan
M. duboulayi Allen 1995; Crowley et al. 1986; Reid Holdway 1995; Humphrey et al. 2003 Gambar 3 dan 4. Suatu kelompok telur yang ditemukan
pada habitat tepi beraliran lambat di Sungai Aimasi bulan September ditunjukkan pada Gambar 14, sedangkan tahap perkembangan larva dan juvenil
dapat dilihat pada Gambar 15 dan 16. Berdasarkan kategori perkembangan larva menurut Kelso Rutherford 1996 yang diacu dalam King 2004, larva yang
ditemukan berada dalam tahap preflexion tidak terdapat lekukan pada ujung notochord dan postflexion lekukan ke arah atas dari notokorda dan jari-jari sirip
ekor terbentuk. Jumlah individu tahap perkembangan awal berdasarkan tipe habitat dan waktu ditunjukkan pada Tabel 9.
Gambar 14. Kumpulan telur ikan pelangi arfak yang ditemukan pada habitat tepi beraliran lambat di S. Aimasi
Sebagian besar anggota Melanotaeniidae memiliki dimorfisme seksual yang jelas, yaitu individu jantan berwarna lebih cerah dan memiliki tinggi tubuh
yang lebih tinggi serta sirip dorsal pertama lebih panjang dibandingkan pada individu betina Allen 1991; 1995; Allen et al. 2000. Namun demikian,
karakteristik seksual ini terutama terlihat jelas pada individu berukuran besar.
32 Gambar 15. Larva ikan pelangi arfak a PB 4,03 mm dan b PB 6,14 mm yang
ditemukan pada habitat tepi beraliran lambat di S. Nimbai
Gambar 16. Juvenil ikan pelangi arfak PB 11,08 mm yang ditemukan pada habitat beraliran lambat di S. Aimasi
Tabel 9. Jumlah individu setiap tahap perkembangan awal ikan pelangi arfak berdasarkan waktu penangkapan di S. Nimbai dan S. Aimasi
Bulan Tipe Habitat
Tahap Perkembangan Jumlah Individu
Sungai Nimbai Juli
TAS Juvenil
1 Agustus
TAL Larva
17 TAL
Larva 1
September TAL TAS
Juvenil 6
Oktober TAL TAS
Juvenil 3
November TAL
Juvenil 2
Sungai Aimasi TAL TAS
Juvenil 4
Agustus TAL
Telur 13
September TAL TAS
Juvenil 2
Oktober TAL TAS
Juvenil 11
November TAL
Juvenil 8
Ket.: tertangkap dengan surber.