Metode Pengumpulan Data Praktik Kerja Lapangan Mandiri Tugas dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama KPP Medan Polonia

21 Yaitu pengumpulan data yang langsung diambil dan berasal dari objek bersangkutan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia. 4.2 Data Sekunder Yaitu pengumpulan data dengan cara mengumpulkan data dari buku-buku atau undang – undang perpajakan. 4.3 Analisis Data dan Evaluasi Setelah penulis memperoleh data yang diperlukan, penulis akan menganalisa dan mengevaluasi data atau keterangan mengenai mekanisme penerbitan Surat Ketetapan Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratam Medan Polonia serta mempelajari laporan-laporan yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.

F. Metode Pengumpulan Data Praktik Kerja Lapangan Mandiri

Adapun cara pengumpulan data adalah sebagai berikut : 1. Metode wawancara interview guide Dalam metode ini penulis mengumpulkan dan mencari data, serta hal yang berhubungan dan mendukung hasil laporan dengan melakukan wawancara dan mengajukan pertanyaan kepada pegawai instansi yang berkompeten dan dapat menambah objektif yang berkaitan dengan kebutuhan untuk laporan PKLM. 2. Metode observasi Observation Guide Universitas Sumatera Utara 22 Dalam metode ini penulis langsung turun ke lapangan untuk melakukan peninjauan dengan cara mengamati, mendengar serta mencatat mengenai hal-hal yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas, meneliti tata cara penerbitan Surat Ketetapan Pajak SKP. 3. Metode dokumentasi Optional Guide Dalam tahap metode ini merupakan kegiatan yang berhubungan dengan mengumpulkan dan mencari data-data pendukung yang berhubungan dengan data- data objek PKLM yang telah diperoleh dari instansi.

G. Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM

Untuk lebih mempermudah penulis laporan PKLM, penulis terlebih dahulu membuat uraian garis-garis besar laporan sesuai dengan standar yang ditetapkan, terdiri dari: BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini penulis menjelaskan hal-hal yang menjadi latar belakang PKLM, tujuan dan manfaat PKLM, uraian teoritis, ruang lingkup PKLM, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan laporan PKLM. Universitas Sumatera Utara 23 BAB II : GAMBARAN UMUM OBJEK PKLM Pada bab ini penulis akan menguraikan sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan, uraian tugas pokok dan fungsi serta gambaran pegawai. BAB III : GAMBARAN DATA Pada bab ini, penulis akan menguraikan ketentuan-ketentuan yang berlaku mengenai Surat Ketetapan Pajak, Daluarsa pajak, Ketetapan pajak yang dapat dibetulkan, Jangka waktu penyelesaian permohonan Wajib Pajak dan lain lain tentang administrasi mengenai terbitnya Surat ketetapan Pajak. BAB IV : ANALISA DAN EVALUASI DATA Dalam bab ini penulis mencoba menganalisa tentang mekanisme penerbitan Surat Ketetapan Pajak SKP di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia berdasarkan kemampuan penulis kemudian mengadakan evaluasi serta memberikan interpretasi untuk menjawab perumusan masalah yang diajukan. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini penulis akan memaparkan bagaimana kesimpulan atas pembahasan dan saran yang kiranya dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan khususnya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia dan Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan FISIP USU. Universitas Sumatera Utara 24 BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Polonia 1. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Polonia Pada Tahun 1976, Kantor Pelayanan Pajak masih disebut Kantor Inspeksi Pajak. Pada saat itu masih ada dua Kantor Inspeksi Pajak yaitu Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan dan Kantor Medan Utara. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 276KMK011989 tanggal 25 Maret 1989 tentang Organisasi dan Tata Usaha Direktorat Jenderal Pajak, maka Kantor Inspeksi Pajak diubah namanya menjadi Kantor Pelayanan Pajak sehingga sejak April 1989 Kantor Inspeksi Pajak Medan Utara diganti namanya menjadi Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara. Untuk menetapkan pelayanan yang akan diberikan pemerintah kepada masyarakat umum khususnya kepada Wajib Pajak, kemudian pada tanggal 29 Maret 1994 dikeluarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94KMK1994 terhitung mulai 1 April 1994 Kantor Pelayanan Pajak Medan diubah menjadi 4 kantor yaitu : Universitas Sumatera Utara 25 1. Kantor Pelayan Pajak Medan Barat, Jl Asrama No. 7 Medan 2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur, Jl Diponegoro No. 30 Medan 3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara, Jl Sukamulia No. 17A Medan 4. Kantor Pelayanan Pajak Medan Binjai, Jl Binjai No. 7 Medan Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia sendiri berdiri pada awal Tahun 2002 yang merupakan pemisahan dari Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara yang terletak di Jl. Sukamulia Medan. Pada tanggal 19 Mei 2008 Menteri Keuangan mengeluarkan Keputusan dengan Nomor Kep.95PJ2008 tentang Kantor Pelayanan Pajak yang mengubah Kantor Pelayanan Pajak menjadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama yang terdiri dari : 1. KPP Pratama Binjai 2. KPP Pratama Medan Barat 3. KPP Pratama Medan Belawan 4. KPP Pratama Medan Kota 5. KPP Pratama Medan Petisah 6. KPP Pratama Medan Polonia 7. KPP Pratama Medan Timur 8. KPP Pratama Lubuk Pakam Universitas Sumatera Utara 26 Berdasarakan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 62PMK.012009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia mencakup wilayah kerja : 1. Kecamatan Medan Maimun 2. Kecamatan Medan Polonia 3. Kecamatan Medan Baru 4. Kecamatan Medan Selayang 5. Kecamatan Medan Tuntungan 6. Kecamatan Medan Johor

2. Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Polonia

Struktur organisasi merupakan wadah bagi sekelompok yang bekerja sama dalam usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Struktur organisasi menyediakan pengadaan personil yang memegang jabatan tertentu dimana masing – masing diberi tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai jabatannya. Hubungan kerja dalam organisasi dituangkan dalam struktur organisasi dimana merupakan gambaran sistematis tentang hubungan kerja dari orang – orang yang menggerakan organisasi dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan. Universitas Sumatera Utara 27 Struktur organisasi diharapkan akan dapat memberikan gambaran tentang pembagian tugas, wewenang dan tanggungjawab serta hubungan antar bagian berdasarkan susunan tingkat hirarki. Struktur organisasi juga diharapkan akan dapat menetapkan sistem hubungan dalam organisasi yang menghasilkan tercapainya komunikasi, koordinasi, dan integrasi secara efisien dan efektif dari segenap kegiatan organisasi baik vertikal maupun horizontal. Setiap instansi atau perusahaan menggunakan struktur organisasi dalam fungsi dan tugas masing – masing. Sedangkan definisi struktur organisasi itu sendiri adalah kerangka yang menyeluruh menghubungkan suatu organisasi dan menerapkan hubungan yang ditetapkan. KPP Pratama Medan Polonia sendiri menerapkan Struktur Organisasi Lini dan Staf. KPP Pratama Medan Polonia dipimpin oleh seorang Kepala KPP yang secara operasional bertanggungjawab kepada Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I. KPP Pratama Medan Polonia terdiri dari 1 kelompok jabatan fungsional, 1 Sub Bagian Umum,dan 9 seksi yang masing – masing seksi dipimpin Kepala Seksi dan Pelaksana Khusus untuk Seksi Pengawasan dan Konsultasi, selain Kepala Seksi dan Pelaksana, seksi ini juga memiliki Account Representative atau yang biasa disingkat dengan AR. Universitas Sumatera Utara 28 Adapun struktur organisasi yang berlaku pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia dapat dilihat pada bagan berikut Terlampir.

B. Tugas dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama KPP Medan Polonia

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 62PMK.012009 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Keuangan, tugas KPP Pratama yang termasuk didalamnya KPP Pratama Medan Polonia yaitu melaksanakan penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan Wajib pajak di bidang Pajak Penghasilan PPH, Pajak Pertambahan Nilai PPN, Pajak Penjualan atas Barang Mewah PPnBM, dan Pajak tidak lansung lainnya dalam wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang – undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas diatas, KPP Pratama termasuk KPP Pratama Medan Polonia menyelenggarakan fungsi yaitu : 1 Pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data, pengamatan potensi perpajakan, penyajian informasi perpajakan, pendataan subjek dan objek pajak. 2 Penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan. 3 Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan, serta penerimaan surat lainnya. 4 Penyuluhan Perpajakan. Universitas Sumatera Utara 29 5 Pelaksanaan registrasi Wajib pajak. 6 Pelaksanaan ekstensifikasi. 7 Penatausahaan piutang pajak dan pelaksaan penagihan pajak. 8 Pelaksanaan pemeriksaan pajak. 9 Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib pajak. 10 Pelaksanaan konsultasi perpajakan. 11 Pelaksanaan intensifikasi. 12 Pembetulan ketetapan pajak. 13 Pelaksanaan administrasi kantor.

C. Bidang – Bidang Kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama KPP Medan Polonia