Uraian Teoritis Mekanisme Penerbitan Surat Ketetapan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

15

C. Uraian Teoritis

1. Definisi Pajak Sesuai dengan Undang–undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, pajak adalah konstribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang- undang, dengan tidak mendapat imbalan kontraprestasi secara langsung dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Banyak para ahli maupun undang-undang dalam bidang perpajakan yang memberikan pengertian atau definisi yang berbeda- beda mengenai pajak, namun memiliki tujuan dan inti yang sama, misalnya menurut: a. Soemitro dalam Waluyo, 2009:1 mendefinisikan “Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tiada mendapat jasa timbal kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum”. b. Adriani 2012:2 mendefinisikan Pajak adalah iuran kepada negara yang dapat dipaksakan yang terutang oleh mereka yang wajib membayarnya menurut peraturan, tanpa mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang kegunaan untuk membiayai pengeluaran umum terkait dengan tugas Negara dalam mennyelengarakan pemerintahan. Universitas Sumatera Utara 16 2. Definisi Surat Ketetapan Pajak Terbitnya suatu Surat Ketetapan Pajak SKP hanya terbatas kepada Wajib Pajak tertentu yang disebabkan oleh ketidakbenaran dalam pengisian Surat Pemberitahuan SPT atau karena ditemukannya data fisik yang tidak dilaporkan oleh Wajib Pajak. Surat Ketetapan Pajak SKP diterbitkan setelah proses pemeriksaan selesai dilakukan dan belum dilakukan penyidikan. Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang selanjutnya disebut Undang-Undang KUP adalah Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 memaparkan tentang Surat Ketetapan Pajak, apa-apa saja jenisnya beserta penjelasannya, dan bagaimana cara menerbitkan Surat ketetapan Pajak, dll. Surat Ketetapan Pajak SKP memiliki fungsi, yaitu sebagai: a. Koreksi atas jumlah pajak terhutang menurut SPT Wajib Pajak b. Sarana untuk mengenakan sanksi; c. Sarana untuk menagih pajak; d. Sarana untuk mengembalikan kelebihan pajak dalam hal lebih bayar; e. Sarana untuk memberitahukan jumlah pajak yang terhutang. Jenis-Jenis Ketetapan Pajak Universitas Sumatera Utara 17 a. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar SKPKB adalah surat ketetapan pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok pajak, jumlah kredit pajak, jumlah kekurangan pembayaran pokok pajak, besarnya sanksi administrasi dan jumlah yang masih harus dibayar. b. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan SKPKBT adalah surat ketetapan pajak yang menentukan tambahan atas jumlah pajak yang telah ditetapkan sebelumnya. c. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar SKPLB adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran pajak karena jumlah kredit pajak lebih besar daripada pajak yang terutang atau tidak seharusnya terutang. d. Surat Ketetapan Pajak Nihil SKPN adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah pokok pajak sama besarnya dengan jumlah kredit pajak atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak. e. Surat Tagihan Pajak STP adalah surat ketetapan pajak yang diterbitkan dalam hal : 1. Pajak Penghasilan dalam tahun berjalan tidak atau kurang dibayar 2. Dari hasil penelitian SPT terdapat kekurangan pembayaran pajak akibat salah tulis dan atau salah hitung; 3. Wajib Pajak dikenakan sanksi administrasi denda danatau bunga; Universitas Sumatera Utara 18 4. Pengusaha yang dikenakan pajak berdasarkan Undangundang PPN, tetapi tidak melaporkan kegiatan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak; 5. Pengusaha yang tidak dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak tetapi membuat Faktur Pajak, 6. Pengusaha Kena Pajak tidak membuat Faktur Pajak atau membuat Faktur Pajak tetapi tidak tepat waktu atau tidak mengisi selengkapnya Faktur Pajak. Surat Tagihan Pajak mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan surat ketetapan pajak, sehingga dalam hal penagihannya dapat dilakukan dengan Surat Paksa. Dan seperti yang tercantum dalam pasal 4 pada Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 23PMK.032008 bahwa : 1. Surat ketetapan pajak harus diterbitkan berdasarkan nota penghitungan. 2. Nota penghitungan dibuat berdasarkan laporan atas hasil Penelitian, Pemeriksaan, Pemeriksaan Ulang, atau Pemeriksaan Bukti Permulaan. 3. Nota penghitungan diterbitkan paling lambat 3 tiga hari kerja sejak tanggal laporan 4. Dalam hal Pemeriksaan, Pemeriksaan Ulang, atau Pemeriksaan Bukti Permulaan dilakukan oleh Unit Pelaksana Pemeriksaan selain Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar, surat ketetapan pajak Universitas Sumatera Utara 19 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 harus diterbitkan paling lambat 3 tiga hari kerja sejak tanggal diterimanya nota penghitungan beserta laporan atas hasil Pemeriksaan, Pemeriksaan Ulang, atau Pemeriksaan Bukti Permulaan. Penyampaian surat ketetapan pajak, dapat dilakukan : a. secara langsung; b. melalui pos dengan bukti pengiriman surat; atau c. melalui perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir dengan bukti pengiriman surat.

D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri