Permasalahan Tujuan Penelitian Keaslian Penelitian

tahun 1999, seakan-akan memberikan harapan yang besar bahwa kerugian negara dapat dipulihkan. Harapan yang begitu besar tersebut seakan-akan menjadi redup, setelah melihat kenyataan yang sesungguhnya, dimana dari tahun ketahun kerugian negara akibat tindak pidana korupsi berhasil dipulihkan justru semakin mengecil. Tentu saja patut dipertanyakan keefektifan dari pidana tambahan pembayaran uang pengganti yang dijatuhkan oleh hakim kepada pelaku korupsi. Berdasarkan hal tersebut di atas, dapat diketahui bahwa masalah di seputar ketentuan pidana tambahan pembayaran uang pengganti cukup banyak dan sangat menarik untuk dilakukan pengkajian melalui penelitian. Dalam penelitian ini, akan dilakukan kajian penelitian terhadap beberapa aspek dari ketentuan tentang pidana pembayaran uang pengganti dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia.

B. Permasalahan

Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah latar belakang lahirnya pengaturan tentang uang pengganti dalam kebijakan hukum tindak pidana korupsi? 2. Bagaimanakah penerapan pembayaran uang pengganti dalam tindak pidana korupsi dikaitkan dengan tujuan pemidanaan? 3. Apa hambatan penerapan uang pengganti dalam tindak pidana korupsi?

C. Tujuan Penelitian

Universitas Sumatera Utara 1. Untuk mengetahui dan menganalisis latar belakang lahirnya pengaturan tentang uang pengganti dalam kebijakan hukum tindak pidana korupsi 2. Untuk mengetahui dan menganalisis penerapan pembayaran uang pengganti dalam tindak pidana korupsi dikaitkan dengan tujuan pemidanaan 3. Untuk mengetahui dan menganalisis hambatan penerapan uang pengganti dalam tindak pidana korupsi.

D. Manfaat Penelitian 1. Teoretis

a. Memberikan masukan pada pengetahuan di bidang ilmu hukum pada umumnya dan hukum pidana pada khususnya. b. Menambah pengetahuan mengenai upaya pengembalian kerugian keuangan negara melalui penerapan pembayaran uang pengganti

2. Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan atau bahan pertimbangan bagi pembentuk undang-undang dalam melakukan peninjauan terhadap undang-undang pemberantasan tindak pidana korupsi melalui penerapan kosenp pembayaran uang pengganti. Penyempurnaan atau perbaikan terhadap ketentuan pidana pembayaran uang pengganti perlu dilakukan agar ketentuan itu bisa dipakai sebagai sarana yang efektif dan memadai dalam upaya memulihkan kerugian negara akibat tindak pidana korupsi. Universitas Sumatera Utara

E. Keaslian Penelitian

Setelah melakukan penelusuran kepustakaan, maka diketahui belum ada tulisan yang mengangkat mengenai “Pembayaran Uang Pengganti Sebagai Salah Satu Bentuk Pengembalian Kerugian Keuangan Negara dalam Tindak Pidana Korupsi Berdasarkan Ketentuan Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi”. Penulisan ini dilakukan berdasarkan literatur-literatur yang berkaitan dengan tindak pidana korupsi dan juga hukum keuangan negara. Memang ada penelitian sebelumnya yang dilakukan: 1. Abu Bokar Tombak 037005001, Judul Penelitian “Pengembalian Kerugian Keuangan Negara sebagai Salah Satu Faktor yang Meringankan Hukuman dalam Tindak Pidana Korupsi.” Permasalahan dalam penelitian ini adalah: a. Konsep dan ketentuan-ketentuan bagaimana yang mendasari peraturan perundang-undangan untuk menanggulagi kerugian keuangan negara dalam tindak pidaua korupsi? b. Bagaimana pengaturan hukum terhadap pelaku tindak pidana korupsi yang mengembalikan kerugian keuangan negara? 2. Haswandi 982105011, Judul Penelitian “Tanggung Jawab Pelaku Tindak Pidana Korupsi Atau Ahli Warisnya Ditinjau Dari Aspek Hukum Perdata Universitas Sumatera Utara Studi Kasus Pada Pengadilan Negeri Lubuk Pakam”, Permasalahan yang diteliti adalah a. Bagaimana pelaksanaan pengembalian dan pembayaran uang pengganti kerugian yang diderita negara oleh pelaku tindak pidana korupsi atau ahli warisnya yang diputus oleh Pengadilan Negeri Lubuk Pakam ditinjau dari aspek hukum perdata? b. Masalah-masalah apa saja yang dihadapi jaksa selaku pengacara negara dalam melakukan penuntutan tanggungjawab perdata terhadap pelaku tindak pidana korupsi atau ahli warisnya maupun sebagai eksekutor dalam pelaksanaan putusan hakim tentang pembayaran uang pengganti kerugian terhadap negara serta bagaimana upaya mengatasinya? Jika dibandingkan permasalahan yang diteliti sebelumnya sebagaimana disebutkan di atas dengan penelitian yang dilakukan ini adalah berbeda. Oleh karena itu, tulisan ini merupakan sebuah karya asli dan sesuai dengan asas-asas keilmuan yang jujur, rasional, objektif dan terbuka. Semua ini merupakan implikasi etis dari proses menemukan kebenaran ilmiah. Sehingga tulisan ini dapat dipertanggung- jawabkan secara ilmiah. Universitas Sumatera Utara

F. Kerangka Teori dan Konsepsi 1. Kerangka Teori