15
b. Jenis gerakan
Dennison    Dennison  2005:  1  membagi  gerakan  Brain  Gym  menjadi tiga: 1 gerakan menyeberangi garis tengah, 2 gerakan meregangkan otot, dan 3
gerakan meningkatkan energi dan penguatan sikap.
1 Gerakan menyeberangi garis tengah the middle movements
Dennison    Dennison  2005:  5  menyatakan  bahwa  gerakan menyeberangi  garis  tengah  berfokus  pada  gerakan  tubuh  bagian  kiri  dan  kanan
dengan melewati bagian tengah tubuh. Bidang tengah adalah wilayah penglihatan kiri dan kanan yang tumpang tindih agar dapat belajar secara terpadu Dennison
Dennison,  2005:  74.  Menurut  Pate  et  al  1984:  144,  bidang  tengah  atau  yang disebut  bidang  lateral  adalah  bidang  yang  membagi  badan  menjadi  ruas-ruas
kanan dan kiri dengan sebuah sumbu horizontal melalui persendian dari sisi yang satu  ke  sisi  lainnya.  Perkembangan  kemampuan  gerak  bilateral  gerak  dua  sisi
tubuh  sangat  diperlukan  untuk  melatih  kemandirian  seperti  merangkak,  dan berjalan. Selain itu, kemampuan gerak bilateral  berfungsi mengatur kerja  seluruh
tubuh  dan  meningkatkan  kemampuan  belajar  melalui  penglihatan  jarak  dekat Dennison  Dennison, 2005: 5.
2 Gerakan Meregangkan Otot Lengthening Activities
Dennison   Dennison  2005:  29 menyatakan  gerakan meregangkan otot berfungsi  untuk  mengembangkan  dan  menguatkan  hubungan-hubungan  saraf.
Hubungan saraf ini dapat menyambungkan informasi di otak belakang yang akan diolah  dan  diterjemahkan  pada  otak  bagian  depan.  Gerakan  ini  juga  dapat
mengurangi  ketidakmampuan  berbahasa  yang  menghasilkan  informasi  spesifik.
16
Selama  5  bulan  pertama,  informasi  sudah  tersimpan  di  batang  otak.  Batang  otak berfungsi dalam hal penciuman menggunakan saraf. Saraf penciuman ini menuju
sistem  limbik. Selain  itu,  batang  otak  juga  berperan  dalam  kerja  denyut  jantung, pernapasan,  suhu  tubuh,  pencernaan,  dan  sistem  aktivasi  artikular  yang  berperan
dalam kesadaran otak Suyadi, 2014: 88. Kesadaran otak memiliki peran penting dalam kegiatan belajar anak.
Beberapa  anak  merasa  belajar  sebagai  sesuatu  yang  menakutkan.  Akan tetapi,  ketika  anak  dalam  lingkungan  baru  dan  menangkap  terlalu  banyak
informasi,  ia  akan  menarik  diri  sehingga  merasa  cukup  aman  dan  lebih  mudah untuk maju. Anak yang selalu menarik diri karena merasa tidak aman berbahaya
suatu  saat  akan  melakukan  gerak  reflex  fisiologis.  Salah  satu  gerak  refleks fisiologis  terhadap  bahaya adalah kontraksi  otot.  Apabila otot berkontraksi  maka
akan menggunakan kekuatan di atas kedua ruas  yang diikatnya Pate et al, 1984: 154.  Jika  kekuatan  itu  mendapat  perlawanan  maka  otot  memendek  di  bagian
belakang  tubuh  dari  kepala  sampai  tumit.  Hal  ini  dapat  mengganggu keseimbangan  di  dalam  telinga  dan  kesadaran  ruang  gerak.  Respon  ini  dikenal
sebagai  tendon-guard  reflex.  Hurlock  1978:  138  menyatakan  bahwa  gangguan keseimbangan  menimbulkan  perilaku  anak,  seperti  canggung,  lesu,  dan  mudah
teralihkan  perhatiannya.  Hal  ini  menyebabkan  anak  susah  memusatkan  pikiran dalam mengerjakan tugas dalam pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa Brain
Gym mampu meningkatkan perhatian anak terhadap pembelajaran.
17
3 Gerakan  meningkatkan  energi  dan  penguatan  sikap  energy  exercises
and deepening attitude.
Dennison    Dennison  2005:  43  menyatakan  bahwa  gerakan meningkatkan  energi  dan  menunjang  sikap  positif  mengaktifkan  kembali
hubungan-hubungan  saraf  antara  tubuh  dan  otak  sehingga  memudahkan  aliran energi  elektromagnetis  ke  seluruh  tubuh.  Gerakan-gerakan  ini  menunjang
perubahan elektrik dan kimiawi yang berlangsung selama semua kejadian mental dan fisik. Weinberg  Gould dalam Komarudin, 2013: 70 menjelaskan
“Confidence is characterized by a high expectancy of success. It can help individuals  in  the  following  areas:  a  confidence  arouses  positive  emotions,  b
confidence facilitates concentration,  c confidence affects goals, d confidences increase  effort,  e  confidence  affects  game  strategy,and  f  confidence  affects
psychological momentum.” Pendapat  di  atas  mengartikan  bahwa  munculnya  sikap  atau  emosi  positif
sejalan  dengan  peningkatan  kepercayaan  diri.  Kepercayaan  diri  juga  mampu meningkatkan  konsentrasi,  berani  mengambil  risiko  tantangan  usaha  strategi,
dan  mental  yang  kuat.  Setyobroto  dalam  Komarudin,  2013:  72    menyatakan ketidakpercayaan diri merupakan faktor penghambat pencapaian prestasi.
Energi  dari  tiga  dimensi  tubuh  kiri-kanan,  atas-bawah,  belakang-depan, dan sebaliknya meningkatkan kemampuan memahami arah, sadar kiri dan kanan,
pemusatan  dan  pemfokusan  serta  sadar  akan  keberadaan  dalam  ruang  dan hubungan  dengan  benda-benda  sekitar.  Gerakan  meningkatkan  energi  dapat
meningkatkan kepekaan terhadap rangsangan luar yang biasanya berkembang saat bayi. Kepekaan ini terjadi apabila terdapat kecocokan antara apa yang dilihat dan
apa  yang dirasakan  Dennison  Dennison,  2005:  44. Rangsangan sensori  yang masuk  kecuali  penciuman,  masuk  ke  dalam  thalamus  berasal  dari  bahasa
18
Yunani  yang  berarti  ruang  dalam.  Informasi  akan  diproses  di  bagian  otak  lain. Otak besar cerebrum juga mengirimkan sinyal  elektrik pada thalamus termasuk
dalam  hal  kognitif  dan  memori  Suyadi,  2014:  91.  Sinyal  tersebut  diteruskan serabut  syaraf  menuju  otak.  Sinyal  tersebut  berguna  merespon  rangsangan  luar
tubuh. Tanpa kesesuaian antara rangsangan dan respon maka akan terjadi konflik sensorik  sehingga  menyebabkan  kesulitan  belajar  Dennison    Dennison,  2005:
44.
Peneliti menyimpulkan bahwa gerakan Brain Gym ada  tiga, yaitu: gerakan
menyeberangi  garis  tengah  the  middle  movements,  gerakan  meregangkan  otot lengthening  activities,  serta  gerakan  meningkatkan  energi  dan  penguatan  sikap
energy exercises and deepening attitude. Gerakan menyeberangi garis tengah the  middle  movements  melatih  kemandirian  dan  koordinasi  seluruh  tubuh,  dan
meningkatkan  kemampuan  belajar  melalui  penglihatan  jarak  dekat.  Gerakan meregangkan otot lengthening activities meningkatkan keterampilan komunikasi
dan berani mengambil risiko. Gerakan meningkatkan energi dan penguatan sikap energy  exercises  and  deepening  attitude  melatih  kemampuan  mengetahui
arah,  pemusatan-fokus,  dan  kesadaran  kepekaan,  kepercayaan  diri,  konsentrasi, keberanian  mengambil  risiko  atau  tantangan,  usaha,  strategi,  menimbulkan  rasa
aman.
c. Pengembangan Keterampilan