Desain Penelitian METODE PENELITIAN

44

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pre eksperimental. Desain yang digunakan berbentuk one group pretest-posttest desaign. One group pretest- posttest desaign adalah desain pre eksperimental yang terdapat pre test tes sebelum diberi treatment dan post test tes sesudah diberi treatment dalam satu kelompok Sugiyono, 2011: 74. Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut. Gambar 6. One Group Pretest-Posttest Design Keterangan: X = treatment yang diberikan variabel independen O 1 = pretest kelompok eksperimen O 2 = postest kelompok eksperimen setelah diberi treatment Pengaruh perlakuan pada desain ini adalah O 2 -O 1 Sugiyono, 2011: 75. Hal yang diuji adalah perbedaan O 2 dengan O 1 . Jika terdapat perbedaan di mana O 2 lebih besar dari O 1 maka Brain Gym berpengaruh positif terhadap peningkatan kreativitas anak, dan bila O 2 lebih kecil daripada O 1 maka berpengaruh negatif Sugiyono, 2009: 223. Variabel X Brain Gym berlaku sebagai treatment. Gambaran di atas menjelaskan tidak adanya sistem random sebab subyek sudah terbentuk dalam satu kelompok secara alami. Kelompok ini diambil secara O 1 X O 2 45 utuh. Penelitian ini hanya terdiri dari satu kelompok yang diberi treatment. Berikut langkah penelitian ini: 1. Pretest. Tes awal ini dilakukan menggunakan media balok untuk mengetahui tingkat kreativitas setiap anak melalui empat aspek-aspek kreativitasnya kelancaran, kelenturan, keaslian, dan elaborasi. Tes awal dilakukan secara bergilir di ruang guru sehingga masing-masing anak dapat melakukan tes dengan nyaman. 2. Treatment. Anak-anak diberi perlakuan berupa empat gerakan Brain Gym yang meningkatkan kemampuan berpikir kreatif, yaitu gerakan silang, luncuran gravitasi, mengisi energi, dan olengan pinggul. Treatment dilakukan secara bersama-sama. 3. Posttest. Tes akhir serupa dengan tes awal. Tes ini berguna untuk melihat perbedaan antara sebelum dan sesudah diberi treatment. Tes akhir ini dilakukan secara bergilir di ruang guru. Setelah tiga kondisi tersebut dilakukan kemudian hasil dari pretest dan posttest dianalisis.

B. Subyek dan Obyek Penelitian