Identifikasi Masalah Batasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

4 media pembelajaran visual dan cetak. Media visual berupa slide presentasi yang ditampilkan dengan LCD proyektor. Sedangkan media cetak yang digunakan adalah lembar informasi siswa. Namun, media dan bahan ajar tersebut belum dapat menarik perhatian dan motivasi belajar siswa. Kegiatan pembelajaran cenderung berjalan satu arah karena guru berperan dominan sebagai pusat penyampai materi, sehingga siswa cenderung pasif. Hal tersebut menyebabkan pembelajaran berlangsung kurang efektif jika dibandingkan dengan alokasi waktu pelajaran. Dampaknya adalah siswa kurang memahami materi pelajaran yang disampaikan. Berdasarkan data nilai siswa pada mata pelajaran mengoperasikan sistem kendali pneumatik semester gasal tahun pelajaran 20132014, diketahui bahwa rata-rata nilai akhir siswa adalah 76,35. Sedangkan nilai kriteria ketuntasan minimum KKM yang ditetapkan pada mata pelajaran ini adala 78. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pencapaian kompetensi siswa masih belum optimal. Menanggapi masalah di atas, maka peneliti tertarik mengembangkan model multimedia pembelajaran interaktif sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran sistem kontrol elektropneumatik untuk siswa program keahlian teknik otomasi industri SMK Negeri 2 Depok. Diharapkan multimedia pembelajaran interaktif tersebut dapat menjadi alternatif media pembelajaran yang tepat untuk mempermudah guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah yaitu: 5 1. Kurangnya kompetensi lulusan berkaitan erat dengan kualitas penyelenggaraan pendidikan. 2. Penggunaan media pembelajaran yang kurang bervariasi dan inovatif. 3. Pembelajaran belum mengoptimalkan pemanfaatan teknologi. 4. Kegiatan pembelajaran cenderung berjalan satu arah. 5. Pencapaian kompetensi siswa pada mata pelajaran sistem kendali pneumatik belum optimal.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan beberapa pokok permasalahan yang diuraikan pada identifikasi masalah di atas, permasalahan dibatasi pada pengembangan multimedia pembelajaran interaktif pada mata pelajaran sistem kontrol elektropneumatik untuk siswa Program Keahlian Teknik Otomasi Industri SMK Negeri 2 Depok. Materi media pembelajaran dibatasi pada materi pembelajaran yang bersifat teori pada pokok bahasan sistem kendali pneumatik.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka dapat ditentukan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah model multimedia pembelajaran interaktif sistem kendali pneumatik yang tepat untuk mata pelajaran sistem kontrol elektropneumatik? 2. Bagaimanakah kelayakan multimedia pembelajaran interaktif sistem kendali pneumatik? 6 3. Bagaimanakah respon penilaian siswa terhadap multimedia pembelajaran interaktif sistem kendali pneumatik?

E. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah yang telah dijabarkan di atas, tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk: 1. Mendapatkan model multimedia pembelajaran interaktif sistem kendali pneumatik yang tepat untuk mata pelajaran sistem kontrol elektropneumatik. 2. Mengetahui kelayakan multimedia pembelajaran interaktif sistem kendali pneumatik. 3. Mengetahui respon penilaian siswa terhadap multimedia pembelajaran interaktif sistem kendali pneumatik.

F. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan setelah melaksanakan penelitian ini adalah:

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AUDIO VIDEO PADA MATA PELAJARAN MENERAPKAN DASAR-DASAR TEKNIK DIGITAL DI SMK NEGERI 1 BALIGE.

0 1 34

TRAINER MIKROKONTROLER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM KONTROL UNTUK SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMASI INDUSTRI DI SMK NEGERI 2 KENDAL.

4 25 171

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MATA PELAJARAN PIRANTI SENSOR DAN AKTUATOR KELAS XI PADA PAKET KEAHLIAN TEKNIK OTOMASI INDUSTRI DI SMK N 2 DEPOK.

0 2 267

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MIKROKONTROLER BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK PESERTA DIDIK KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMASI INDUSTRI DI SMK NEGERI 2 DEPOK.

3 4 283

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SISTEM KONTROL ELEKTROPNEUMATIK DI SMKN 2 DEPOK SLEMAN.

0 2 188

PROCESSING STATION SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PLC PADA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN OTOMASI INDUSTRI DI SMK NEGERI 2 DEPOK.

2 3 216

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK UNTUK KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK NEGERI 2 DEPOK.

4 78 274

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN SISTEM SCADA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMASI INDUSTRI SMK N 2 DEPOK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING.

0 0 171

Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Gambar Teknik Berbasis Software Bantu di SMK Binawiyata Sragen Kelas X Paket Keahlian Teknik Otomasi Industri.

0 0 180

MEDIA PEMBELAJARAN INSTRUMENTASI SENSOR DAN KENDALI UNTUK SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK OTOMASI INDUSTRI DI SMK NEGERI 2 DEPOK YOGYAKARTA.

1 2 136