45 test dengan bantuan SPSS 16. Dalam uji ini akan menguji sebaran
data yang berasal dari populasi berdistrubusi normal. Untuk menerima atau menolak hipotesis dengan membandingkan harga Sig dengan
0,05. Kriterianya, menerima hipotesisi apabila Sig lebih besar dari 0,05. Apabila tidak memenuhi kriteria tersebut maka hipotesis ditolak.
b. Uji Homogenitas
Di samping pengujian terhadap penyebaran data yang akan dianalisis, perlu uji homogenitas agar yakin bahwa kelompok-
kelompok yang membentuk sampel berada dari populasi yang homogen. Uji homogenitas menggunakan uji F dari dara pretest dan
posttest pada kedua kelompok dengan menggunakan bantuan program SPSS 16.
2. Pengujian Hipotesis
Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data tersebut. Teknik analisis data untuk menganalisis data
eksperimen dengan model pretest posttest design adalah dengan menggunakan uji-t t-test. Untuk menguji efektivitasnya atau testing
signifikasinya menurut Arikunto 2002: 79 menggunakan t-test dengan rumus:
| M d | t =
Σ x² d NN-1
Gambar 14. Rumus Uji t
46 Keterangan :
Md : Mean dari deviasi d antara post-test dan Pre-test
Xd : Perbedaan deviasi dengan mean deviasi
N : Banyaknya Subyek
Df atau db: N-1 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh latihan push-up dengan
tembok dan push-up dengan bangku sesudah dilakukan tes awal prestest dan sebelum dilakukan tes akhir posttest, Maka hasil T hitung
dikonsultasikan dengan T tabel pada taraf signifikasi 5. Apabila harga t hitung lebih besar dari t tabel maka terdapat perbedaan yang signifikan
bermakna, dengan demikian hipotesis nol Ho ditolak dan hipotesis kerja diterima Ha.
47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi, Waktu, dan Subjek Penelitian
1. Lokasi
Penelitian ini dilakukan di SMP N 2 Pleret Kabupaten Bantul yang beralamat dusun Kedaton, Pleret, Bantul. Data kemampuan passing atas
siswa diambil sebanyak dua kali, yaitu data pretest, pretest dilakukan untuk mengukur kemampuan siswa dalam bermain bola voli sebelum
siswa mempelajari teknik bermain bola voli dan sebelum siswa diberikan metode latihan untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki siswa
dalam bermain bola voli khususnya passing atas dan posttest, Posttest dilakukan setelah siswa mendapat perlakuan berupa latihan dengan push-
up dengan tembok dan push-up dengan bangku. Posttest adalah tes yang dilakukan untuk mengukur kemampuan siswa setelah mempelajari teknik
dasar permainan bola voli. Saat pretest cara pengambilan data adalah peserta tes berdiri di tengah area ukuran 4,5 x 4,5 m, untuk memulai tes
bola dilambungkan sendiri oleh peserta tes, setelah mendengar aba-aba “Ya”, setelah dilambungkan peserta tes melakukan passing atas dengan
ketinggian minimal 2,30 m untuk putra. Tes dilakukan selama 60 detik atau satu menit dan skor dihitung dari jumlah bola yang dipassing. Bola
dianggap sah bila lambungan bola melebihi garis net yang dipasang selama waktu tersebut, siswa melakukan tes passing atas sebanyak 1 kali,
dan posttest dilakukan setelah siswa mendapat perlakuan latihan dengan push-up dengan tembok dan push-up dengan bangku caranya adalah