55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian dan Umum Lokasi Penelitian
Penelitian ini bertempat di seluruh Sekolah Menengah Pertama yang berada pada Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas Jawa Tengah.
Kecamatan Kemranjen merupakan salah satu kecamatan yang terletak di daerah bagian timur Kabupaten Banyumas. Terdapat 14 Sekolah Menengah Pertama di
Kecamatan Kemranjen yang tersebar di 8 desa, yaitu Sibalung, Orimalang, Tipar, Sirau, Alasmalang, Karang Salam, Petarangan, dan Wijahan, Berikut jumlah
sekolah per kelurahan:
Tabel 6. Jumlah SMP di Kecamatan Kemranjen. No.
Kelurahan Jumlah
1 Sibalung
1 2
Orimalang 1
3 Tipar
3 4
Sirau 5
5 Alasmalang
2 7
Petarangan 1
8 Wijahan
1 Total
14
Jumlah Sekolah Menengah Pertama pada masing-masing Kelurahan tersebut tidaklah sama, hal tersebut dapat disebabkan karena luas daerah dan
jumlah masyarakat yang berbeda antara satu desa dengan yang lain. Lokasi Sekolah Menengah Pertama yang berada di Kecamatan Kemranjen berada dekat
dengan pemukiman penduduk sehingga mudah dijangkau. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif, yakni mendeskripsikan motivasi pengembangan kompetensi
56 profesional dan pedagogik guru SMP di Kecamatan Kemranjen Kabupaten
Banyumas. Penelitian ini menggunakan metode angket. Penyajian data pada penelitian ini menggunakan perhitungan persentase pada variabel yang diteliti.
Variabel yang diteliti adalah motivasi pengembangan kompetensi profesional dan pedagogik guru SMP yang meliputi 2 sub variabel yaitu motivasi internal guru
dan motivasi ekstrnal guru. Kedua sub variabel tersebut dapat digunakan untuk mengetahui motivasi pengembangan kompetensi profesional dan pedagogik yang
dimiliki guru. Sampel yang dijadikan responden dalam penelitian ini berjumlah 86 orang
yang merupakan seluruh guru SMP bersertifikasi profesi yang ada di 14 sekolah se-Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas. Jumlah sampel yang dijawab
tidak lengkap ada 2 sehingga sampel yang di pakai adalah 84. Penelitian dilakukan di seluruh SMP di Kecamatan Kemranjen Kabupaten
Banyumas, masing-masing guru SMP diberikan angket. Pada angket tersebut berisi sejumlah pertanyaan yang dibuat berdasarkan kisi-kisi instrumen penelitian.
Angket dibuat menjadi satu, yaitu angket tertutup. Angket tertutup digunakan untuk mengungkap mengenai motivasi pengembangan kompetensi profesional
dan pedagogik guru SMP dari segi motivasi internal dan motivasi eksternal guru. Pada bagian angket tertutup guru diminta memberikan tanda checklist
pada kolom jawaban yang tersedia, yaitu Selalu SL, Sering SR, Kadang-
Kadang KD, dan Tidak Pernah TD. Adapun pada angket juga disertakan lembaran identitas responden yang harus diisi oleh guru. Pada bagian tersebut
memuat nama responden, nama sekolah, jabatan, masa kerja, dan pendidikan
57 terakhir beserta jurusannya. Pada bagian tersebut digunakan untuk menggali
informasi dari responden khususnya pada pendidikan terakhir yang ditelah ditempuh berserta jurusan untuk keabsahan status sertifikasi guru SMP.
Pengembangan kompetensi profesional dan pedagogik guru SMP dalam penelitian ini dilihat dari segi motivasi internal dan motivasi eksternal guru.
Motivasi disini yaitu menjelaskan seberapa tinggi motivasi yang dimiliki oleh guru baik itu berasal dari motivasi internal ataupun eksternal, karena kedua faktor
tersebutlah yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya motivasi guru khususnya dalam kegiatan pengembangan kompetensi profesional dan pedagogik guru.
Motivasi internal guru SMP di Kecamatan Kemranjen dalam penelitian ini meliputi: tanggungjawab guru dalam melaksanakan pengembangan kompetensi,
melaksanakan pengembangan kompetensi dengan target yang jelas, memiliki keingintahuan akan hal baru dan tantangan baru, menindaklanjuti hasil
pengembangan kompetensi, memiliki perasaan senang untuk mengikuti kegiatan pengembangan kompetensi, berkemauan untuk mengungguli orang lain.
Sedangkan, motivasi eksternal guru SMP di Kecamatan Kemranjen dalam penelitian ini meliputi: melaksanakan pengembangan kompetensi untuk
memenuhi kebutuhan hidup, melaksanakan pengembangan kompetensi atas permintaan atasan, melaksanakan pengembangan kompetensi atas dasar
kebutuhan kerja, melaksanakan pengembangan kompetensi untuk memperoleh pujian, melaksanakan pengembangan kompetensi untuk memperoleh insentif.
58
B. Hasil Penelitian