32
C. Motivasi Guru SMP
1. Pengertian Motivasi
Motivasi sangatlah diperlukan dalam pengajaran di sekolah untuk menunjang kegiatan pembelajaran karena seorang guru akan melakukan aktivitas
mengajar manakala timbul motivasi dalam dirinya. Seseorang yang tidak memiliki motivasi dalam mengajar, tidak akan mungkin melakukan kegiatan mengajar.
Motivasi memiliki beragam pengertian yang didefinisikan oleh para ahli, yang menganggap motivasi sebagai unsur seseorang untuk melakukan suatu perbuatan.
Sardiman 2011: 73 mengungkapkan bahwa Motivasi berasal kata “motif”, yang diartikan sebagai upaya yang mendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan dari luar subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu
tujuan. Sementara MC. Donald dalam Sardiman 2011: 75 mengemukakan bahwa motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai
dengan munculnya “felling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.
Sugihartono 2007: 20 mengemukakan bahwa motivasi juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku
tertentu dan yang memberi arah dan ketahanan pada tingkah laku tersebut. Sementara Anita Wollfolk 2004:
350 mengatakan bahwa “motivation is usually defined as an internal make that around, directs, and maintains
behavior ”. Maksud dari pendapat tersebut adalah motivasi biasanya didefinisikan
33
sebagai suatu keadaan internal yang membangkitkan, mengarahkan, dan memelihara perilaku.
Dalyono 1997: 57, menyatakan bahwa motivasi merupakan daya penggerak atau pendorong untuk melakukan sesuatu pekerjaan yang dapat berasal
dari dalam diri dan juga dari luar. Pendapat senada juga dikemukakan oleh Eysenk, dkk dalam Slamento 2010: 170 bahwa motivasi dirumuskan sebagai
suatu proses yang menentukan tingkatan kegiatan, intensitas, konsistensi, serta arah umum dari tingkah laku manusia.
Berdasarkan dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan penggerak atau pendorong yang ada dalam diri seseorang
guru untuk melakukan kegiatan pengembangan, yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Motivasi
seseorang guru dapat berasal dalam diri sendiri maupun dari luar.
2. Macam-Macam Motivasi