Validitas Validitas dan Reliabilitas I nstrumen
40
validitas sebelum digunakan untuk penelitian. Pengujian validitas konstruk ini diperoleh dengan analisis faktor. Menurut Sugiyono 2012: 177, analisis faktor
yaitu dengan mengkorelasikan antar skor item instrumen dalam suatu faktor dan mengkorelasikan skor faktor dengan skor total.
Salah satu cara untuk menentukan validitas instrumen adalah dengan menggunakan korelasi
product momen dengan simpangan yang dikemukakan oleh Person dalam Surapranata 2004: 58 seperti berikut.
² [ ]
Keterangan: Rxy
: koefisien korelasi antara skor item dengan skor total N
: jumlah peserta ∑X
: jumlah skor item ∑Y
: jumlah skor total ∑XY
: jumlah perkalian skor item dengan skor total ∑X²
: jumlah kuadrat skor item ∑Y²
: jumlah kuadrat skor total Analisis faktor dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
software Microsoft Excel
. Analisis faktor ini dilakukan dengan cara
mengkorelasikan antara skor setiap item dengan skor total sesuai dengan rumus diatas. Butir soal tersebut dikatakan valid, jika r hitung r tabel. Besarnya r tabel
tersebut ditentukan oleh jumlah sampel dalam penelitian, dalam uji coba angket ini jumlah responden sebanyak 30 orang dengan taraf signifikan 5 maka
besarnya r tabel adalah 0,361 Sugiyono, 2012: 455. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dengan bantuan software
Microsoft Excel dari 60 butir soal yang diujicobakan terdapat 13 butir soal yang tidak valid. Butir soal tersebut tidak
41
valid karena memiliki koefisien korelasi dibawah 0,361 yakni pada nomor 4, 8, 10, 15, 16, 21, 40, 43, 50, 56, 58, 59 dan 60. Sementara 47 butir soal lainnya
memiliki koefisien korelasi diatas 0,361 sehingga dinyatakan valid. Peneliti tidak menghilangkan butir soal yang tidak valid, tetapi peneliti menelaah kembali butir
soal tersebut dan memperbaiki yang dibantu oleh ahli, sehingga butir soal dapat digunakan dalam penelitian.
Tabel 3. Hasil Validasi I nstrumen Angket
Angket siswa yang sudah divalidasi langsung digunakan untuk penelitian, dengan memperbaiki butir-butir soal yang tidak valid tersebut. Setelah
mendapatkan data hasil penelitian, butir-butir soal tersebut kembali divalidasi kembali untuk menguji seberapa valid butir soal tersebut. Validasi ini biasa
disebut validasi terpakai, yaitu menganalisis kembali butir soal yang sudah selesai digunakan untuk penelitian.
Analisis butir soal kali ini juga menggunakan bantuan Microsoft Excel,
untuk menentukan validasi terpakai. Validasi terpakai ini dilakukan dengan cara Komponen
I ndikator Jumlah
I tem Jumlah I tem
Tidak Valid
Nomor Item Tidak Valid
Masukan Antecendent
Kesiapan Siswa
10 3
4, 8, 10
Proses Pembelajaran
Produktif
8 2
15, 16 Sarana dan
Prasarana 5
1 21
Proses Transaction
Kinerja Guru Pembimbing
8 -
-
Kinerja Siswa
15 2
40, 43
Hasil Outcomes
Kesiapan Kerja Siswa
14 5
50, 56, 58, 59, 60 Jumlah Total Item
60 13
-
42
mengkorelasikan antara skor setiap item dengan skor total sesuai dengan rumus diatas. Butir soal tersebut dikatakan valid, jika r hitung r tabel. Besarnya r tabel
tersebut ditentukan oleh jumlah sampel dalam penelitian, dalam penelitian ini jumlah responden sebanyak 44 orang dengan taraf signifikan 5 maka besarnya
r tabel adalah 0,297 Sugiyono, 2012: 455. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dengan bantuan software
Microsoft Excel dari 60 butir soal yang dipakai dalam penelitian terdapat 4 butir soal yang tidak valid. Butir soal tersebut
tidak valid karena memiliki koefisien korelasi dibawah 0,297 yakni pada nomor 4, 9, 21 dan 51. Butir soal yang tidak valid tersebut tidak dipakai dalam analisis data
dalam penelitian ini, sehingga dalam menganalisis data hanya menggunakan 56 butir soal yang tersisa.