akhir pelajaran. Variasi mengajar di SMK ini, khususnya kelas 1 kurang diperhatikan. Sehingga siswa merasa jenuh dan bosan dalam proses belajar
mengajar. Siswa kurang aktif pada saat materi pembelajaran mesin bubut. Hal ini berarti keaktifan siswa dalam belajar perlu ditingkatkan. Untuk itu, perlu
disusun media pembelajaran yang berbentuk handout . Dalam pembelajaran ini, siswa tidak hanya sekedar memperhatikan, mendengarkan dan menulis
penjelasan guru tetapi siswa belajar dan membangun pengetahuannya dengan menemukan sendiri tentang mesin bubut.
Rata-rata hasil belajar kompetensi siswa SMK N 3 Yogyakarta pada mata diklat Dasar Kejuruan Mesin materi pembelajaran mesin bubut
yaitu 65 hasil belajar ini masih perlu ditingkatkan lagi. Untuk itu, pembelajaran teori mesin bubut menggunakan handout perlu untuk membantu
siswa memahami materi mesin bubut dengan visualisasi yang lebih konkrit. Sehingga, siswa tidak sekedar memahami dengan imajinasi saja tetapi juga
melalui penemuan secara empirik. Mengingat pentingnya media pembelajaran dalam proses belajar mengajar, maka dalam penelitian ini akan mengungkap
sejauh mana media handout dapat membuat pembelajaran menjadi lebih efektif dan dapat meningkatkan kompetensi siswa.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas dapat diidentifikasi masalahnya sebagai berikut :
1. Siswa kurang tertarik pelajaran menulis mencatat pada mata diklat Dasar kejuruan Mesin DKM.
2. Kompetensi siswa pada mata diklat dasar kejuruan mesin materi pembelajaran mesin bubut masih rendah
3. Penyampaian materi dengan metode ceramah tanpa memanfaatkan media handout menjadikan proses belajar mengajar terkesan monoton dan
membosankan. 4. Motivasi siswa untuk belajar di kelas rendah, karena siswa lebih suka
dibengkel untuk menjelaskan alat – alat pemesinan karena dapat secara langsung mengetahui bentuk dan cara kerja mesin tersebut.
5. Guru hampir tidak pernah menggunakan media handout yang dapat membantu siswa memahami materi pemesinan dengan visualisasi yang
lebih kongkrit. 6. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran pada mata diklat Dasar
Kejuruan Mesin DKM masih rendah.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang dan identifikasi masalah diatas terlihat
jelas bahwa
untuk meningkatkan
kompetensi siswa
perlu meningkatkan kualitas proses belajar mengajar, maka penelitian ini dibatasi
dan difokuskan pada : 1. Pembelajaran tanpa menggunakan handout kurang efektif sehingga
keaktifan dan motivasi belajar siswa rendah.
2. Kompetensi siswa pada mata diklat Dasar Kejuruan Mesin DKM materi pembelajaran mesin bubut masih rendah
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan batasan masalah yang telah diuraikan di atas, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai
berikut : 1. Sejauh mana efektifitas penggunaan handout terhadap pembelajaran Dasar
Kejuruan Mesin DKM pakok bahasan mesin bubut ? 2. Apakah penggunaan handout pada pembelajaran Dasar Kejuruan Mesin
DKM pokok bahasan mesin bubut dapat meningkatkan kompetensi siswa ?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan handout pada mata diklat dasar kejuruan mesin materi pembelajaran mesin
bubut menjadi lebih efektif dan dapat meningkatkan pencapaian kompetensi siswa kelas I SMK N 3 Yogyakarta.
F. Manfaat Penelitian