BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
Media massa di Indonesia tergolong menjadi media elektronik yaitu televisi dan radio, media cetak yaitu surat kabar, tabloid, majalah, dan lain
sebagainya, media online atau internet.
4.1.1 Media Elektronik
Media elektronik terdiri dari televisi dan radio. Stasiun televisi swasta di Indonesia yang menjadi acuan bagi peneliti yaitu Global TV, Metro TV, TPI,
RCTI, TV One, Trans TV, SCTV, TPI, Trans 7, serta stasiun televisi milik negara TVRI. Stasiun televisi tersebut memberitakan tentang meledaknya tabung gas
LPG di sejumlah wilayah di Indonesia dan pastinya disiarkan secara nasional sehingga dijangkau oleh masyarakat Surabaya.
Global TV Global TV adalah adalah salah satu stasiun televisi swasta nasional di Indonesia yang mengudara secara terestrial dari Jakarta. Berawal
dari sebuah stasiun televisi swasta lokal di Jakarta, Global TV belakangan
meluaskan siaran ke 5 kota besar lainnya. Global TV diluncurkan sejak tanggal 8 Oktober 2002 di Jakarta dan diresmikan sejak tanggal 1 Januari 2005 di
Jakarta dan dimiliki oleh Media Nusantara Citra, kelompok perusahaan media
yang juga memiliki RCTI dan TPI. Stasiun ini pada awalnya didirikan untuk
merelay acara-acara MTV Asia, yang sebelumnya direlay melalui antv, namun
pada perkembangannya juga menyiarkan acara-acara non-MTV dengan
pembagian 8 jam untuk Global TV, 8 jam untuk MTV dan 8 jam untuk Nickelodeon yang juga pernah ditayangkan di antv. Pada awalnya pula, kartun
jenis Nickelodeon adalah kartun yang banyak di Global TV, namun sekarang juga menyiarkan kartun non-Nickelodeon, termasuk anime. Beberapa acara yang
disiarkan. Beberapa acara berita yang ditayangkan di stasiun televisi ini adalah Global Pagi, Global Siang, Berita Global, Global Malam, dan English News.
Metro TV atau PT Media Televisi Indonesia merupakan anak perusahaan dari Media Group, suatu kelompok usaha media yang dipimpin oleh Surya Paloh, yang
juga merupakan pemilik surat kabar Media Indonesia. PT Media Televisi Indonesia memperoleh izin penyiaran atas nama MetroTV pada tanggal 25
Oktober 1999. Pada tanggal 25 November 2000, MetroTV mengudara untuk pertama kalinya dalam bentuk siaran uji coba di 7 kota. Pada awalnya hanya
bersiaran 12 jam sehari, sejak tanggal 1 April 2001, MetroTV mulai bersiaran selama 24 jam. Dari awalnya memulai operasi dengan 280 orang karyawan, saat
ini MetroTV mempekerjakan lebih dari 900 orang, sebagian besar di ruang berita dan daerah produksi. Stasiun TV ini pada awalnya memiliki konsep agak berbeda
dengan yang lain, sebab selain mengudara selama 24 jam setiap hari, stasiun TV ini hanya memusatkan acaranya pada siaran warta berita saja. Tetapi dalam
perkembangannya, stasiun ini kemudian juga memasukkan unsur hiburan dalam program-programnya. Metro TV adalah stasiun pertama di Indonesia yang
menyiarkan berita dalam bahasa Mandarin: Metro Xin Wen, dan juga satu-satunya stasiun TV di Indonesia yang tidak menayangkan program sinetron. Metro TV
juga menayangkan siaran internasional berbahasa Inggris pertama di Indonesia Indonesia Now yang dapat disaksikan dari seluruh dunia. Stasiun ini dikenal
memiliki presenter berita terbanyak di Indonesia. Metro TV juga menayangkan program e-Lifestyle, yakni program talkshow yang membahas teknologi informasi
dan telekomunikasi. Metro TV dimiliki Media Group pimpinan Surya Paloh yang juga memiliki harian Media Indonesia dan Lampung Post. Beberapa acara
berbasic berita yang ditayangkan stasiun televisi ini adalah Breaking News, Headline News, Metro Pagi, Metro Xin Wen, Metro This Morning, Indonesia This
Morning, Metro Siang, News Flash, World News, Metro Hari Ini, Suara Anda, Top Nine News, Top Nine News Weekend, Metro Sport, Metro Malam, serta
Indonesia Now. TPIdahulu merupakan singkatan dari Televisi Publiksiaran Indonesia nama
sebelumnya Televisi Pendidikan Indonesia adalah stasiun televisi swasta nasional kedua di Indonesia setelah Rajawali Citra Televisi Indonesia RCTI yang
mengudara secara terestrial dari Jakarta. TPI didirikan oleh Mbak Tutut dan dulu sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Cipta Lamtoro Gung Persada CLGP. TPI
pertama kali mengudara pada 1 Januari 1991 selama 2 jam dari jam 19.00-21.00 WIB. TPI diresmikan Presiden Soeharto pada 23 Januari 1991 di Studio 12 TVRI
dari kecematan Senayan basis kota di Jakarta Pusat. Pada awal pendiriannya tahun 1991 TPI hanya ingin menyiarkan siaran Pendidikan saja. Saat itu TPI hanya
mengudara 4 jam. Salah satunya dengan bekerjasama dengan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menyiarkan materi pelajaran pendidikan menengah.
Sejak itu TPI mengudara 4 jam, lalu sejak 1 Juni 1991 menjadi 6,5 jam. Lalu