Berita Jurnalistik, Pers, dan Berita 1. Jurnalistik

2.2.3. Berita

Mitchen V. charnley dalam bukunya Reporting edisi III menyebutkan : “ berita adalah laporan yang tepat waktu menggenai fakta atau opini yang memiliki daya tarik atau hal penting atau kedua-duanya bagi masyarakat luas” Deddy, 2005 :21 Djuroto dalam bukuny Manajeman Penerbitan Per mendefinisikan berita adalah sesuatu yang termasa baru yang dipilih oleh wartawan untuk dimuat dalam surat kabar. Karena itu, ia dapat menarik atau mempunyai makna dan dapat menarik minat bagi pembaca surat kabar tersebut. 2000: 48 Berita menurut McQuail merupakan sesuatu yang bersifat metafisika da sukar dijawab kembali dalam kaitanya dengan intitusi dan kata putus meraka yang bersifat rasa dan sulit diraba karena kehalusanya. Berita bukanlah cermin kondisi social, tetapi laporan tentang salah satu aspek yang telah menonjolkannya sendiri. Lebih lanjut McQuail menjelaskan bahwa berita memiliki cirri-ciri tertentu yaitu : 1. Berita tepat pada waktunya, tentang suatu peristiwa yang paling akhir atau berulang 2. Berita tidak sistematis, berita berurusan dengan berbagai peristiwa dan kejadian berlainan dan dunia dipandang melalui berita itu snediri terjadi atas berbagai kejadian yang tidak bertalain, yang bukan merupakan tugas pokok berita yang menafsirkanya. 3. Berita dapat sirna, berita hanya hidup pada saat terjadinya peristiwa itu serta bagi keperluan dokumentasi dan sumber acuan dikemudian hari dan bentuk informasi lain akan menggantiakan berita. 4. Semua peristiwa yang dilakukan sebagai berita seyogyanya bersifat luar biasa atau palain sedikit tidak terduga, sebagai syarat yang lebih penting daripada signifikansi nyata berita itu sendiri. 5. Disamping ketidakterdugan, peristiwa berita dicirikan oleh nilai berita lainya yang relative dan melibatkan kata putus tentang minat audiens. 6. Berita terutama bagi orientasi dan arahan perhatian, bukan pengganti penggetahuan 7. Berita dapat diperkirakan. Menurut Sumandiria 2005:91 bahwa dalam suatu berita, nilai berita tidak berdiri sendiri namun merupakan gabunggan dari beberapa nilai. Nilai berita dikategorikan dalam bebrapa bagian yaitu : 1. Kebaruan Newness Semua kejadian apa saja yang terbaru, semua hal yang baru, apapun namanya , pasti memiliki nilai berita, seperti sepeda motor baru, mobil baru, bupati baru, gubernur baru hingga presiden baru. 2. Akibat Impact Suatu peristiwa yang berdampak luas. Suatu peristiwa tidak jarang menimbulkan dampak besar dalam kehidupan, seperti kenaikan harga bahan bakar minyak, bahan pokok, tarif angkutan umum, tarif telepon, tarif dasar listrik. Bagaimanapun peristiwa tersebut sangat berpenggaruh terhadap anggaran keunaggan semua lapisan masyarakat. Semakin besar dampak social budaya ekonomi atau politik yang ditimbulkannya, maka semakin besar nila yang dikandung. 3. Keluarbiasaan Unusualness Suatu peristiwa yang luar basa, seperti yang dikatakan Lord Nnorthchliffe, pujangga dan editor di inggris abad 18, bahwa apabila orang di gigit anjing maka itu bukanlah berita, tetapi sebaliknya apabila orang menggigit anjing, maka itu berita. 4. Kedekatan Proximity Suatu peristiwa yang ada kedekatanya dengan seseorang, baik secara goegrafis maupun psikologis. 5. Actual Timeliness Peristiwa yang sedang terjadi atau baru terjadi. Secara sederhana actual berarti menunjuk pada peristiwa yang barau atau yang sedang terjadi. Sesuai dengan definisi jurnalistik, media massa haruslah memuat atau menyaiarkan berita berita yang dibutuhkan oleh masyarakat. 6. Konflik Conflict Suatu peristiwa atau kejadian yang menggandung pertentangan antara seseorang masyarakat atau lembaga. Konflik atau pertentangan, merupakan sumber berita yang tak pernah kering dan tak akan pernah habis. 7. Informasi Information Menurut Wilbur Scramm, informasi adalah segala yang bisa menghilangkan ketidakpastian. Informasi yang disampaiakan harus memiliki nilai berita atau member banyak manfaat untuk khalayak. 8. Orang Penting PublikFigure Informasi tentang orang-orang penting, orang ternama, selebriti, figure public juga bisa menjadi berita. 9. Kejutan Surprising Kejutan adalah sesuatu yang datangnya tiba-tiba, diluar, dugaan, tidak direncanakan, diluar perhitungan, tidak diketahui sebelumnya. Kejutan bisa menujukan pada ucapan dan perbuatan manusia. Bisa juga menyangakut binatang dan perubahan yang terjadi pada lingkungan alam dan benda-benda mati. 10. Ketertarikan Manusia Human Interst Unsure manusiawi bisa menjadi daya tarik bagi pembaca karena menyangkut segi-segi kehidupan, juga menimbulkan getaran pada suasan hati, suasana kejiwaan dan alam perasaan. 11. Seks sex Seks adalah berita, sepanjang sejarah peradaban manusia, segala hal yang berkaitan dengan perempuan, pasti menarik dan menjadi sumber berita. Seks memang identik dengan permpuan. Segala macam berita tentang permpuan, tentang seks, selalu banyak peminatnya. Dalam menulis berita harus lengkap, dikorelasikan dengan rumusan penulisan berita yaitu : 5W+1H Dimana: - Who siapa : siapa yang terlibat dalam peristiwa itu? - What apa : peristiwa apa yang sedang terjadi ? - Where dimana : dimana terjadi peristiwa itu ? - When kapan : kapan terjadinya peristiwa itu ? - Why mengapa : menggapa peristiwa itu terjadi ? - How bagaimana bagaimana terjadinya ? Sedangkan dalam bentuk beritanya menggunakan bentuk Piramida Terbalaik. Bentuk berita Piramida Terbalik digunakan digunakan karena untuk menarik perhatian pembaca, lebih praktis, dan efisien waktu. Selain itu, juga memudahkan pembaca dalam menikmati berita yang disajikan kepadanya pembaca. Penggunaan bentuk berita piramida Trebalik adalah dengan menjelaskan berita-berita sangat penting dan baru diikuti hal-hal yang dianggap kurang penting. Susunan Piramida Terbalik, penonjolan nilai penting akan dituangkan dalam penulisan lead, yaitu bagian awal suatu berita kepala berita, biasnay terletak pada elenia pertama sampai kedua. Askurifai, 2006 :84 Gambar 2.1. Piramida Terbalik

2.3. Objektifitas

Dokumen yang terkait

SIKAP JAWA POS TERHADAP PEMBERIAN GELAR PAHLAWAN NASIONAL OLEH PEMERINTAH KEPADA HM. SOEHARTO (Analisis Isi Pemberitaan Jawa Pos Edisi 2931 Januari 2008)

0 4 2

KECENDERUNGAN ISI PEMBERITAAN TENTANG JOKO WIDODO DI MEDIA MASSA (Analisis Isi Pada Pemberitaan Jawa Pos Edisi 16 Oktober Sampai 25 Januari 2013)

0 4 34

ANALISIS ISI RUBRIK OPINI PADA SURAT KABAR JAWA POS PERIODE JANUARI 2012 SAMPAI BULAN APRIL 2012(Studi Deskriptif Analisis Isi Dalam Rubrik Opini Pada Surat Kabar Jawa Pos Periode Bulan Januari 2012 Sampai Bulan April 2012).

0 0 116

OBJEKTIVITAS JAWA POS DALAM PEMBERITAAN KASUS VIDEO PORNO (Analisis Isi Tentang Objektivitas Berita Video Porno mirip Artis Luna Maya, Ariel, dan Cut Tari di Harian Jawa Pos Edisi 07 Juni sampai 11 Juni 2010).

2 8 96

OBJEKTIVITAS BERITA KEBAKARAN DISKOTEK redboXX di SURABAYA (Analisis Isi Objektivitas Berita Kebakaran Diskotek RedboXX di Surabaya Pada Koran Harian Jawa Pos Edisi 26 Juni-1 Juli 2010).

0 2 132

RELASI BONEK DAN JAWA POS DALAM PERSPEKTIF STRUKTURASI

0 1 16

PEMBERITAAN BONEK OLEH JAWA POS DI ERA PASCA KEPEMILIKAN PERSEBAYA OLEH PT JAWA POS Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 14

OBJEKTIVITAS BERITA KEBAKARAN DISKOTEK redboXX di SURABAYA (Analisis Isi Objektivitas Berita Kebakaran Diskotek RedboXX di Surabaya Pada Koran Harian Jawa Pos Edisi 26 Juni-1 Juli 2010)

0 0 20

OBJEKTIVITAS JAWA POS DALAM PEMBERITAAN KASUS VIDEO PORNO (Analisis Isi Tentang Objektivitas Berita Video Porno mirip Artis Luna Maya, Ariel, dan Cut Tari di Harian Jawa Pos Edisi 07 Juni sampai 11 Juni 2010)

0 0 20

OBJEKTIFITAS JAWA POS DALAM PEMBERITAAN BONEK (Analisis isi tentang objektivitas berita bonek di harian jawa pos edisi 24 januari sampai 30 januari 2010)

1 5 19