c Penghakiman, adanya penyajian fakta yang disertai oleh penghakiman
wartawan terhadap pihak tertentu yang terlibat dalam sengketa.
Objektifitas dalam penyajian suatu berita harus memenuhi beberapa unsur, diantaranya adalah tidak memihak, transparan, sumber berita
yang jelas, tidak ada tujuan atau misi tertentu. Dilihat dari bebrapa unsure objektifitas ini, banyak sekali berita yang disajikan kurang
memenuhi unsure objektifitas. Suatu berita yang tidak disajikan secara objektif hanya akan menguntungkan salah satu pihak dan merugikan
pihak lain.
2.4. Teori Media Politik-Ekonomi
Teori media politik-ekonomi merupakan nama yang dihidupkan kembali untuk digunakan dalam menyebutkan sebuah pendekatan yang memusatkan
perhatian lebih banyak pada struktur ekonomi dari pada muatan isi idiologis media. Teori ini mengemukakan ketergantungan ideologi pada kekuatan ekonomi
dan menggarahkan perhatian penelitian pada analisis empiris terhadap struktur pemilikan dan mekanisme kerja kekuatan pasar media. Menurut tinjauan ini,
institusi media harus dinilai sebagai bagian dari sistem ekonomi yang juga bertalian erat dengan sistem politik. Kualitas pengetahuan tentang masyarakat,
yang diproduksi oleh media untuk masyarakat, sebagian besar dapat ditentukan oleh nilai tukar berbagai ragam isi dalam kondisi yang memaksakan perluasan
pasar, dan juga ditentukan oleh kepentingan ekonomi para pemilik dan penentu kebijakan. Berbagai kepentingan tersebut berkaitan dangan kebutuhan untuk
memperoleh keuntungan dari hasil kerja media dan juga dengan keinginan bidang usaha lainya untuk memperoleh keuntungan, sebagai akibat dari adanya
kecenderungan monopolistis dan proses integrasi, baik secara vertical maupun horizontal sebagaimana halnya menyangkut minyak, kertas, telekomunikasi,
waktu luang, kepariwisataan, dan lain sebagainya. Konsekuensi keadaan seperti itu tampak dalam wujud berkurangnya
jumlah sumber media independen, terciptanya konsentrasi pada pasar besar, munculnya sikap masa bodoh terhadap calon khalayak pada sector kecil. Menurut
Murdock dan Golding 1977, halaman 37, efek kekuatan ekonomi tidak berlangsung secara acak, tetapi terus-menerus:
Mengabaikan suara kelompok yang tidak memiliki kekuasaan ekonomi dan sumber daya. Pertimbangan untung-rugi diwujudkan secara sistematis dengan
memantapkan kedudukan kelompok-kelompok yang sudah mapan dalam pasar media massa besar dan mematikan kelompok-kelompok yang tidak memiliki modal dasar yang
diperlukan untuk mampu bergerak. Oleh karena itu, pendapat yang dapat diterima kebanyakan berasal dari kelompok yang cenderung tidak melancarkan keritik terhadap
distribusi kekayaan dan kekuasaan yang berlangsung. Sebaliknya, mereka yang cenderung menantang kondisi semacam itu tidak dapat mempublikasikan ketidakpuasan
atau ketidaksetujuan mereka karena mereka tidak mampu menguasai sumber daya yang diperlukan untuk menciptakan komunikasi efektif terhadap khalayak luas.
Artinya media akan mengabaikan suara kelompok-kelompok yang yang tidak memiliki kekuasaan ekonomi dan sumber daya di sebuah media, terlebih suara tersebut
adalah yang melancarkan sebuah keritik.
Kekuatan utama pendekatan tersebut terletak pada kemampuanya dalam menyodorkan gagasan yang dapat dibuktikan
secara empiris, yakni gagasan menyangkut kondisi pasar. Meskipun demikian, hal tersebut sangat kompleks sehingga pembuktian empiris bukanlah sesuatu yang
mudah dilaksanakan. Salah satu pendekatan politik-ekonomi ialah unsure-unsur media yang berada dalam control public tidak begitu mudah dijelaskan dalam
pengertian mekanisme kerja pasar bebas. Walaupun pendekatan ini memusatkan isi, namun pendekatan ini kemudian melahirkan ragam pendekatan baru yang
menarik, yakni ragam pendekatan yang menyebutkan bahwa media mengarahkan perhatian khalayak ke pemasang iklan dan membentuk prilaku public media
sampai pada batas-batas tertentu smythe,1977. Meskipun Marxisme merupakan sumber inspirasi utama bagi analisis
politik-ekonomi, namun paham ini tidak memonopoli analisis kritik terhadap struktur dan ekonomi media, alat pendekatan yang banyak tersedia ragamnya
dalam sosiologi, ilmu politik dan ekonomi.
2.4. Konsep Penyajian Berita