Keseimbangan Pemberitaan Objektivitas Pemberitaan Tentang Bonek

informasisumber berita yang hanya sekedar memiliki kedekatan dengan media yang berhubungan dengan objek berita yang diberitakan. Berita yang ditulis dan dikatakan valid, apabila berasal dari pelaku langsung dan sumber berita yang berkompeten. kriyantono,2006: 248 Salanjutnya sebesar 80 merupakan hasil wawancara dengan pihak yang terlibat langsung atau berkompeten, contoh berita yang keterangan informasinya diperoleh sumber palaku langsung adalah: “Hukuman ini kami jatuhkan karena mereka telah berkali-kali melanggar aturan. Laranggan bagi supporter Persebaya efektif berlaku hingga 28 januari 2014” tegas Hinca Panjaitan, ketua komdis PSSI, kemarin 281 “itu adalah putusan yang ngawur dan tidak berdasar. Untuk itu, kami melayangkan upaya hokum banding. Mana ada putusan diberikan kepada kasus yang sama untuk yang kedua,” kata ketua umum persebaya Saleh Ismail Mukadar di mes Persebaya kemarin 291

4.2.1.3. Keseimbangan Pemberitaan

Keseimbangan dalam penyajian bentuk penulisan berita dikaitkan dengan sumber berita yang digunakan. Pemunculan dua pihak yang berlawanan atau Porsi dari sumber berita yang digunakan dapat memperlihatkan keseimbangan suatu berita dari suatu surat kabar atau harian dalam menyajiakan suatu kasus. Pemberitaan dianggap seimbang apabila pihak-pihak yang terlibat didalamnya disajikan dalam porsi yang sama sebagai sumber berita. Menurut McQuail, adanya keseimbangan berita ini dilihat dari ada tidaknya keberpihakan media dalam penulisan berita dengan melihat porsi narasumber yang dimuat, baik pro, kontra dan netral.1991:223 Tabel 4.3 Keseimbangan Pemberitaan Unsur Keseimbangan Jumlah Jumlah Frekuensi Prosentase Seimbang 4 80 Tidak Seimbang 1 20 Total 5 100 Sumber: Data Primer Secara keseluruhan berita-berita mengenai Bonek di Jawa Pos hampir sudah mempunyai keseimbangan dalam pemberitanya, dari hasil analisis di atas terlihat bahwa sebanyak 80 berita disajikan secara berimbang, dan sebanyak. 20 tidak berimbang Adanya keseimbangan berita ini dilihat dari ada tidaknya keberpihakan dalam penulisan berita. Berita-berita dalam harian Jawa Pos yang menggandung unsur keberpihakan adalah edisi 24 januari, edisi 24 januari hanya menampilkan satu narasumber dalam berita tersebut. Di edisi 24 januari tersebut hanya menampilkan satu sumber dari ketua komdis yaitu Hinca Pandjaitan, Perlu diketahui perbedaan frekuensi kemunculan berita dari masing-masing dalam tahapan tertentu mampu mempengaruhi opini dan wacana publik. Apabila salah satu pihak yang bertentangan memiliki frekunsi lebih sering diangkat sebagai berita utama, pembaca atau khalayak akan member perhatian yang lebih dibanding dengan pihak yang jarang muncul. Oleh karena itu harian atau surat kabar dalam mengangkat berita dari pihak yang berselisih sedapat mungkin harus memberikan porsi yang seimbang. Karena setiap surat kabar atau suatu harian juga merupakan bagian dari kegiatan jurnalistik yang memiliki tanggung jawab social untuk mencegah timbulnya konflik yang semakin besar. Selain itu setiap wartawan harus berpegang pada kode etik yang harus dipatuhi dengan menyajikan berita yang proporsional tanpa memihak kepada selah satu pihak yang berselisih.

4.2.1.4. Netralitas

Dokumen yang terkait

SIKAP JAWA POS TERHADAP PEMBERIAN GELAR PAHLAWAN NASIONAL OLEH PEMERINTAH KEPADA HM. SOEHARTO (Analisis Isi Pemberitaan Jawa Pos Edisi 2931 Januari 2008)

0 4 2

KECENDERUNGAN ISI PEMBERITAAN TENTANG JOKO WIDODO DI MEDIA MASSA (Analisis Isi Pada Pemberitaan Jawa Pos Edisi 16 Oktober Sampai 25 Januari 2013)

0 4 34

ANALISIS ISI RUBRIK OPINI PADA SURAT KABAR JAWA POS PERIODE JANUARI 2012 SAMPAI BULAN APRIL 2012(Studi Deskriptif Analisis Isi Dalam Rubrik Opini Pada Surat Kabar Jawa Pos Periode Bulan Januari 2012 Sampai Bulan April 2012).

0 0 116

OBJEKTIVITAS JAWA POS DALAM PEMBERITAAN KASUS VIDEO PORNO (Analisis Isi Tentang Objektivitas Berita Video Porno mirip Artis Luna Maya, Ariel, dan Cut Tari di Harian Jawa Pos Edisi 07 Juni sampai 11 Juni 2010).

2 8 96

OBJEKTIVITAS BERITA KEBAKARAN DISKOTEK redboXX di SURABAYA (Analisis Isi Objektivitas Berita Kebakaran Diskotek RedboXX di Surabaya Pada Koran Harian Jawa Pos Edisi 26 Juni-1 Juli 2010).

0 2 132

RELASI BONEK DAN JAWA POS DALAM PERSPEKTIF STRUKTURASI

0 1 16

PEMBERITAAN BONEK OLEH JAWA POS DI ERA PASCA KEPEMILIKAN PERSEBAYA OLEH PT JAWA POS Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 14

OBJEKTIVITAS BERITA KEBAKARAN DISKOTEK redboXX di SURABAYA (Analisis Isi Objektivitas Berita Kebakaran Diskotek RedboXX di Surabaya Pada Koran Harian Jawa Pos Edisi 26 Juni-1 Juli 2010)

0 0 20

OBJEKTIVITAS JAWA POS DALAM PEMBERITAAN KASUS VIDEO PORNO (Analisis Isi Tentang Objektivitas Berita Video Porno mirip Artis Luna Maya, Ariel, dan Cut Tari di Harian Jawa Pos Edisi 07 Juni sampai 11 Juni 2010)

0 0 20

OBJEKTIFITAS JAWA POS DALAM PEMBERITAAN BONEK (Analisis isi tentang objektivitas berita bonek di harian jawa pos edisi 24 januari sampai 30 januari 2010)

1 5 19