D. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang akan digunakan adalah metode lembar pengamatan atau lembar observasi. Pengamatan atau
observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis Suharsimi
Arikunto, 2012 : 45. Alat yang digunakan untuk mencatat hasil pengamatan ini adalah kuesioner tidak langsung. Kuesioner tidak langsung adalah
kuesioner yang dikirimkan dan diisi bukan oleh responden Suharsimi Arikunto, 2012 : 42. Selain itu, metode yang akan digunakan untuk
mendapatkan hasil belajar siswa adalah pemberian tes evaluasi pembelajaran.
E. Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes evalusi pembelajaran. Tes yang diberikan kepada siswa yaitu tes
tertulis berupa jawaban singkat dengan materi simetri lipat. Kisi-kisi yang digunakan untuk menyusun tes evaluasi pembelajaran akan dijelaskan di
bagian instrumen penelitian.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Lembar Pengamatan Observasi
Lembar observasi keaktifan siswa digunakan untuk mengamati aktivitas siswa selama pembelajaran matematika, terutama aktivitas siswa
pada saat mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan materi simetri lipat.
Lembar observasi keaktifan siswa diisi oleh peneliti pada saat melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam mengikuti
pembelajaran matematika. Bentuk lembar observasi ditunjukan dalam tabel berikut:
Tabel 3.1 Lembar pengamatan keaktifan siswa.
No. Aspek yang diamati
Hasil Pengamatan
Keterangan Ya
Tidak 1
Siswa siap mengikuti pembelajaran
2 Siswa aktif memperhatikan
penjelasan dari guru 3
Siswa aktif mencatat hal-hal penting yang disampaikan guru
4 Siswa aktif menggunakan alat
peraga simetri lipat yang telah disediakan
5 Siswa aktif mengerjakan tugas
yang diberikan oleh guru 6
Siswa aktif bertanya kepada guru maupun siswa lain ketika
mengalami kendala dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh guru
7 Siswa aktif menjelaskan
jawabannya di depan kelas.
2. Tes evaluasi pembelajaran
Berikut ini adalah kisi-kisi tes tertulis evaluasi pembelajaran untuk siswa dengan materi simetri lipat.
Tabel 3.2 Kisi-kisi soal tes evaluasi pembelajaran.
No. Indikator Pencapaian
No. Soal Skor
1 Menyebutkan banyaknya simetri lipat
pada beberapa bangun datar 1,2,3,4,5
Masing- masing soal
bernilai 1 2
Menyebutkan banyaknya simetri lipat pada beberapa angka dan huruf
6,7,8,9,10 Masing-
masing soal bernilai 1
3 Menggambarkan sumbu simetri pada
beberapa bangun datar 11,12,13
Masing- masing soal
bernilai 4 4
Menggambarkan sumbu simetri pada beberapa angka dan huruf
14,15 Masing-
masing soal bernilai 4
Total nilai maksimum yang diperoleh = x 10
= x 10
= 100 Berdasarkan
peraturan akademik
Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta tahun 2010 pasal 25 ayat 4 yang berbunyi “Penilaian hasil belajar
mahasiswa menggunakan system penilaian yang sesuai dengan pendekatan Pedagogi Ignasian. Sistem penilaian menggunakan Sistem Penilaian Acuan
Patokan PAP. Penilaian dilakukan terlebih dulu menetapkan batas-lulus yang merupakan batas minimum pencapaian 3C. dengan menggunakan
persentase sebagai pedoman, skor sebesar 56 persen ditetapkan sebagai batas- bawah untuk lulus dengan nilai C. Skor batas bawah untuk nilai A dan B, D,
dan E ditetapkan oleh dosen yang bersangkutan”, maka peneliti menggunakan pedoman penilaian dalam perkuliahan untuk menetapkan kriteria tinggi
rendahnya nilai aktivitas dan nilai tes evaluasi pembelajaran. Dalam hal ini, peneliti mengikuti pedoman penilaian yang digunakan oleh dosen
pembimbing skripsi. Berikut ini adalah kriteria tinggi rendahnya nilai aktivitas dan nilai tes evaluasi pembelajaran.
Tabel 3.3 Kriterian tinggi rendahnya nilai aktivitas dan hasil belajar siswa
Nilai Keaktifan Mutu
Interpretasi 80 ≤ Nilai Keaktifan ≤ 100
A Sangat tinggi
70 ≤ Nilai Keaktifan 80 B
Tinggi 56 ≤ Nilai Keaktifan 70
C Cukup
40 ≤ Nilai Keaktifan 56 D
Rendah Nilai Keaktifan 40
E Sangat rendah
G. Uji Instrumen