Gambar 8. Jamur Anonim, 2007
F. Edukasi
Kesehatan individu, kelompok, ataupun masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor, berdasarkan urutan besarnya pengaruh terhadap kesehatan,
sebagai berikut: 1.
lingkungan, yang mencakup lingkungan fisik, sosial, budaya, politik, ekonomi, dan sebagainya,
2. perilaku,
3. pelayanan kesehatan, dan
4. hereditas keturunan Notoatmodjo, 2007.
Pemberian edukasi kesehatan kepada masyarakat adalah salah satu upaya agar masyarakat mengetahui atau menyadari dan memahami bagaimana
memelihara kesehatan mereka dengan cara yang tepat. Kegiatan belajar mencakup tiga hal pokok yang ada didalamnya yaitu masukan input, proses, dan keluaran
output. Proses adalah mekanisme terjadinya suatu perubahan pada diri subjek belajar. Proses belajar dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya yaitu
jumlah input yang dilakukan oleh tenaga pengajar Notoatmodjo, 2007. Masukan
input yang diberikan dapat berupa materi baru yang mendukung adanya perubahan perilaku kesehatan atau berupa materi yang sama seperti materi yang
pernah didapatkan sebelumnya dengan mengundang praktisi kesehatan. Tujuan akhir dari edukasi tentang kesehatan yaitu adanya perubahan perilaku dari
masyarakat sasaran dan dapat mempraktekan gaya hidup sehat bagi dirinya sendiri dan bagi masyarakat di lingkungannya Notoatmodjo, 2007.
G. Ceramah
Ceramah yaitu salah satu metode pengajaran yang ditujukan untuk menyampaikan atau berbagi informasi dan pengetahuan secara lisan kepada
kelompok sasaran yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Metode ini baik diaplikasikan pada peserta penyuluhan dalam jumlah besar yaitu lebih dari 15
orang dan memiliki pendidikan tinggi maupun rendah Notoatmodjo, 2007. Metode ceramah akan berhasil jika penceramah telah mempersiapkan diri
sebelumnya yaitu dengan mempelajari materi yang akan disampaikan dan mempersiapkan alat bantu pengajaran yang dibutuhkan demi tersampaikannya
materi pengajaran dengan baik. Metode ceramah merupakan metode yang umum digunakan untuk berbagi pengetahuan dan fakta kesehatan. Metode ini menjadi
lebih efektif apabila ditambahkan dengan tanya jawab antara pemberi ceramah dengan peserta ceramah, sehingga terjadi komunikasi dua arah Soebroto,
Ghozali, dan Yuliati, 2001
H. Landasan Teori