Posisi Usaha Analisis Industri dan Pasar Persaingan

3.2 Posisi Usaha

Terdapat 4 kategori dalam strategi pemasaran kompetitif yaitu, market leader, market challenger, market follower, dan market nicher . Posisi usaha jual beli parfum ini sendiri dalam strategi pemasaran kompetitif masuk dalam kategori market follower . Market follower adalah perusahaan –perusahaan nomor 3 yang selalu berusaha memperoleh pangsa pasar dan laba yang stabil dengan mengikuti tawaran produk, harga, saluran distribusi, dan program pemasaran pesaing. Market follower mempunyai ciri secara terus menerus mengikuti cara –cara perusahaan-perusahaan market leader dalam menawarkan produk,menetapkan harga, dan menentukan saluran distribusi serta belajar dari pengalaman market leader dalam mengembangkan produk baru serta program pemasarannya. Sedangkan perusahaan-perusahaan market leader dan market challenger yang menjadi pesaing berat bagi usaha saya berada di kawasan Selokan Mataram, Sleman dan daerah kota. Perusahaan-perusahan tersebut memiliki jumlah produksi yang lebih beragam, memiliki pangsa pasar lebih luas, serta sudah dikenal oleh masyarakat sekitar.

4. Rencana Program Pemasaran

4.1 Kondisi Aktual Program Pemasaran

Berbeda dari usaha jual beli parfum lain yang cenderung pasif, saya memberanikan diri untuk sedikit lebih aktif yaitu, dengan menjual parfum saya dengan sistem sales atau dimana saya yang mendekati konsumen. Hal ini saya lakukan karena dua alasan pertama, saya termasuk pemain baru di dunia jual beli parfum sehingga saya harus mendekati pasar dengan tujuan mereka mengenal saya, dan yang kedua saya masih berstatus sebagai mahasiswa yang notabene memiliki banyak kegiatan diluar sehingga tidak mempunyai banyak waktu untuk membuka tokoruko namun, saya bisa mendapatkan banyak konsumen dengan cara aktif bergerak diluar. Pada awalnya, saya mengambil parfum di Jakarta via internet dengan nama toko “kenzi Perfume” dari sana saya mengambil 20 jenis parfum yang sudah dikemas dengan kotak dan botol asli. Namun, seiring berjalannya waktu, saya diberitahu oleh dosen pembimbing saya tentang “sari wangi parfum” yang berlokasi di jalan Mas Suharto no. 44 Jogjakarta. Disini saya mendapat berbagai wawasan dan informasi tentang parfum, lalu saya mengambil 40 jenis bibit parfum disana dan mulai sedikit mengubah usaha saya sehingga selain menjual parfum dengan botol dan kemasan asli saya juga menjual bibit parfum