Memilih Jenis Parfum PENDAHULUAN

memberikan asap “ratus” pada pakaiannya, guna menimbulkan aroma harum anggun sewaktu dipakainya nanti. Dalam cerita pewayangan juga disebutkan, keberhasilan Arjuna sebagai tokoh pujaan para wanita bukan saja karena ketampanan dan kesaktiannya, melainkan juga karena keharuman badannya.

2. Memilih Jenis Parfum

Aroma parfum memiliki variasi yang tidak terbatas jumlahnya. Campuran kadar wewangian yang sedikit berbeda, sudah dapat menimbulkan perbedaan aroma. Paling sedikit 200 minyak esensial yang banyak digunakan dalam pembuatan parfum, sedangkan terdapat sekitar 800 lainnya yang digunakan dari waktu ke waktu. Meski demikian aroma parfum pada dasarnya dikelompokkan hanya dalam 7 kelompok aroma dasar. Yaitu: 1. single floral, yang diambil dari aroma bunga tunggal; 2. multi floral, disebut juga bouquet fragrance, yang berasal dari aroma berbagai bunga; 3. fruity citrus, yang berasal dari aroma buah-buahan, seperti jeruk, apel dan sebagainya; 4. woody mossy, berasal dari aroma kayu, rumput, daun, lumut; 5. species, berasal dari aroma rempah-rempah 6. orientals, berasal dari kombinasi wewangian pekat, termasuk yang berasal dari kelenjar hewan; dan 7. modern blend oldehyde, yang merupakan hasil sintesa di labolatorium Dengan tersedianya berbagai jenis dan kualitas parfum di pasaran, diperlukkan kebijaksanaan dalam memilihnya. Pada dasarnya kosmetika pewangi, dapat dibedakan menjadi 3 jenis utama saja, yaitu: perfume , eau de toilette dan eau de cologne. Dari kadar wewangian yang terkandung di dalamnya, perfume merupakan yang terberat, menyusul eau de toilette, dan ringan adalah eau de cologne. Jika ingin membeli parfum, pertama-tama pilihlah aromanya yang paling Anda sukai. Jangan memilih parfum dengan cara mencium langsung dari mulut botolnya. Cara pemilihan demikian sering kali menyesatkan , sebab aroma parfum yang sebenarnya baru timbul setelah alkhohol campurannya cukup menguap. Cara yang benar adalah mengenakannya sedikit di pergelangan tangan sebelah dalam dan tunggu sebentar sebelum menciumnya. Faktor menunggu sebentar ini diperlukan karena 2 alasan. Pertama, aroma parfum sebenarnya baru timbul setelah alkhohol pelarutnya cukup menguap; kedua diperlukan waktu sebentar untuk mengetahui reaksi bau parfum dengan aroma badan, yang bagi setiap orang akan berlainan. Reaksi ini penting sekali untuk anda teliti sebaik-baiknya sebelum menentukan pilihan, Karena untuk selanjutnya, aroma itu akan jadi salah satu ciri yang khas dan amat pribadi bagi anda. Seseorang yang terus-menerus hanya memakai satu macam parfum saja, sedangkan ia mempunyai banyak kegiatan diluar yang perlu memakai parfum, lambat laun akan kehilangan daya kontrolnya terhadap intensitas aroma parfum yang dipakainya itu. Keadaan ini disebut fragance fatique. Akibatnya akan timbul kecenderungan untuk setiap kali menambah banyaknya parfum yang dipakainya. Fragrance fatique sangat merugikan penampilan,khususnya dalam lingkungan pergaulan. Aroma parfum bagaimanapun enaknya, jika sudah menusuk hidung akan mengganggu lingkungan sekitar dan itu sering kali tidak lagi disadarinya. Fragrance fatique dapat disembuhkan dengan berhenti menggunakan parfum yang biasa digunakan atau sebaiknya selama beberapa waktu tidak menggunakan parfum sama sekali, sehingga pulih kembali kepekaan daya ciumnya terhadap aroma parfum itu. Kalau membeli suatu merk, jangan membeli sekaligus banyak. Kecuali eau de toilette ataupun eau de cologne yang pemakaiannya lebih banyak dari parfum. Selain itu, parfum yang disimpan terlalu lama, dapat berubah aromanya, meskipun sudah kita simpan rapi dengan menutup baik-baik botol parfum setiap habis digunakan, tidak meletakkan di tempat panas , atau membiarkan botol parfum langsung terkena sinar matahari dalam waktu lama. Harga parfum jelas sangat bervariasi, hal itu dilihat dari aroma yang terdapat dalam parfum tersebut. Semakin banyak jenis campuran aroma dalam parfum maka harganya akan semakin mahal. Parfum termurah dari semua kategori yang diebutkan diatas ialah Single Floral, sedangkan yang lain memiliki harga yang kurang lebih sama tergantung banyaknya capuran wewangian dan bahan lain didalamnya.

3. Latar Belakang Pengembangan Usaha