Prosedur Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

tidak langkah selanjutnya adalah mengonsultasikan dengan harga kritik atau standar reliabilitas. Harga kritik untuk indeks reliabilitas instrumen adalah 0,7. Artinya suatu instrumen dikatakan reliabel jika nilai koefisien Alpha sekurang-kurangnya 0,7. b Validitas Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukur tes dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila tes tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang tepat dan akurat sesuai dengan maksud dikenakannya tes tersebut. Suatu tes tang menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan diadakannya pengukuran dikatakan sebagai tes yang memiliki validitas rendah. Berikut adalah tabel interpretasi nilai : Tabel 3.3 Interpretasi terhadap nilai Interval Interpretasi terhadap nilai 0, 800 1, 00 Sangat tinggi 0, 600 0, 800 Tinggi 0, 400 0, 600 Cukup 0, 200 0, 400 Rendah 0, 200 Sangat rendah Suharsimi Arikunto, 1987: 167

J. Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pelaksanaan penelitian secara terperinci melalui 3 tahapan, tahap pertama yaitu eksplorasi dan penentuan masalah, tahap kedua yaitu pembuatan proposal penelitian, dan tahap ketiga yaitu pelaksanaan penelitian. 1. Tahap Persiapan a. Meminta ijin untuk melakukan observasi dan penelitian di sekolah, menemui guru mata pelajaran matematika SMP Stella Duce 1 Yogyakarta. b. Menyerahkan surat ijin dari kampus dan menemui kepala sekolah SMP Stella Duce 1 Yogyakarta untuk meminta ijin secara formal. c. Mempersiapkan instrumen dan perangkat pembelajaran untuk divalidasi ahli. 2. Tahap Observasi Sebelum memilih subyek penelitian yang sesuai, peneliti melakukan observasi terhadap kelas-kelas yang diampu oleh guru yang sudah memberikan ijin. Observasi dilakukan di dua kelas berbeda untuk melihat kondisi pembelajaran di kelas dan selanjutnya ditentukan subjek penelitian yang sesuai. 3. Tahap Pengambilan Data i. Melakukan uji coba terhadap soal-soal yang akan digunakan dalam penelitian, uji coba dilakukan kepada siswa-siswa dengan tingkat kelas lebih tinggi yang memiliki kemampuan yang hampir sama dengan kelas penelitian. ii. Memberikan kuesioner motivasi belajar siswa di kelas penelitian untuk melihat motivasi awal dari siswa sebelum diterapkannya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI metode pembelajaran penugasan dengan model pembelajaran motivasional ARCS. iii. Melakukan tes tertulis di kelas penelitian untuk melihat kemampuan awal dari siswa-siswa. Tes tertulis berisi soal-soal yang sedang dipelajari oleh siswa. iv. Melakukan pembelajaran dengan metode penugasan dengan model pembelajaran motivasional ARCS. Proses pembelajaran dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan, dengan evaluasi di setiap akhir pembelajaran. v. Melakukan tes tertulis untuk melihat peningkatan pemahaman siswa setelah diterapkannya metode pembelajaran penugasan dengan model pembelajaran motivasional ARCS. vi. Memberikan kuesioner motivasi belajar siswa di kelas penelitian untuk melihat motivasi akhir dari siswa setelah diterapkannya metode pembelajaran penugasan dengan model pembelajaran motivasional ARCS. vii. Melakukan wawancara untuk melihat pemahaman siswa lebih dalam. Wawancara dilakukan setelah peneliti mengetahui hasil dari tes tertulis siswa. Subyek wawancara diambil berdasarkan hasil dari tes yang dikerjakan siswa, dengan kriteria nilai meningkat, tetap, dan menurun.

K. Penjadwalan waktu pelaksanaan penelitian

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Dan Satisfaction) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ips Siswa Kelas V Mi Unwaanunnajah

1 9 186

peranan model pembelajaran arias (Assurance, relavance, interest, assessment dan satisfaction untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa; penelitian tindakan kelas di MTs. Sa'aadatul mahabbah Pondok Cabe

0 6 202

Model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) dalam Pembelajaran Fisika

0 4 8

Pemahaman siswa dan motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah pembelajaran model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) pada topik bahasan operasi bilangan bulat di kelas VII Erlangga SMP Stella Duce 1 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017.

1 13 375

Pendekatan Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction (ARCS) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Bahasa Mandarin Bagi Siswa Kelas X SMK Batik Surakarta.

0 0 2

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ARCS (ATTENTION, RELEVANCE, CONFIDENCE, SATISFACTION) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA - repository UPI T PSI 1302906 Title

0 0 3

PICTORIAL RIDDLE MELALUI PEMBELAJARAN ATTENTION, RELEVANCE, CONFIDENCE, SATISFACTION (ARCS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA

1 1 7

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII C MTS AS SALAM SALEM MELALUI PEMBELAJARAN ARCS (ATTENTION RELEVANCE CONFIDENCE SATISFACTION) - repository perpustakaan

0 0 16

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII C MTS AS SALAM SALEM MELALUI PEMBELAJARAN ARCS (ATTENTION RELEVANCE CONFIDENCE SATISFACTION) - repository perpustakaan

0 0 7

BAB II LANDASAN TEORI A. Motivasi Belajar 1. Pengertian Belajar - PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII C MTS AS SALAM SALEM MELALUI PEMBELAJARAN ARCS (ATTENTION RELEVANCE CONFIDENCE SATISFACTION) - repository perpus

0 1 23