Pembahasan Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Nilai koefisien regresi variabel pemahaman wajib pajak sebesar -0.326 menunjukkan bahwa pemahaman wajib pajak berpengaruh negatif terhadap kepatuhan wajib pajak. Artinya penurunan pemahaman wajib pajak akan menyebabkan peningkatan kepatuhan wajib pajak. 2. Pengujian pengaruh kesadaran wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak menghasilkan nilai t hitung sebesar 1.111 dengan nilai signifikansi sebesar 0.276 0.05, sehingga diputuskan untuk menerima H dan menolak H a . Hal ini berarti berpengaruh secara tidak signifikan kesadaran wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak. Nilai koefisien regresi variabel kesadaran wajib pajak sebesar 0.254 menunjukkan bahwa kesadaran wajib pajak berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak. Artinya peningkatan kesadaran wajib pajak akan menyebabkan peningkatan terhadap kepatuhan wajib pajak.

4.6. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan terhadap pemahaman wajib pajak dan kesadaran wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak pada komite pengusaha alas kaki di Kota Mojokerto diperoleh hasil bahwa nilai koefisien korelasi berganda R sebesar 0.323 atau sebesar 32.3 menunjukkan korelasi yang cukup kuat antara variabel pemahaman wajib pajak X 1 dan kesadaran wajib pajak X 2 terhadap kepatuhan wajib pajak Y. Nilai Koefisien determinasi R2 sebesar 0.105 atau sebesar 10.5 yang berarti bahwa variabel pemahaman wajib pajak X 1 dan kesadaran wajib pajak X 2 mampu menjelaskan perubahan yang terjadi pada variabel kepatuhan wajib pajak Y sebesar 10.5. Pemahaman wajib pajak berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak, hal ini karena saat ini ketika pemerintah telah melakukan sosialisasi perpajakan baik melalui spanduk – spanduk, seminar, penyuluhan, media masa dan elektronik. Tujuannya adalah agar wajib pajak lebih mudah mengerti mengenai perpajakan, lebih cepat mendapat informasi perpajakan. Masyarakat masih belum bisa mengerti atau paham, karena memang sosialisasi yang dilakukan tidak menggunakan bahasa atau komunikasi yang mudah dimengerti oleh masyarakat, pemahaman berfungsi untuk membantu seseorang dalam memberikan maksud atau memahami situasi atau peristiwa baru, yang dalam hal ini adalah pajak yang selama ini dianggap mengganggu mereka. Wajib Pajak dikatakan paham terhadap pajak apabila setiap orang mengetahui segala permasalahan yang berhubungan dengan pajak, baik mengenai asas – asasnya, macam – macam pajak yang berlaku, cara perhitungan dan tata cara pembayarannya, serta hak dan kewajibannya sebagai Wajib Pajak. Ketidakpahaman terjadi apabila perkembangan intelektual dan moral masyarakat masih rendah atau sistem perpajakan yang sulit dipahami masyarakat. Saat ini pemahaman masyarakat Indonesia tentang Undang – Undang Pajak Penghasilan masih rendah. Hal ini dimungkingkan karena Undang – Undang Pajak Penghasilan tahun 2000 pada kenyataanya tidak sesederhana seperti yang diidealkan, sementara itu tingkat pendidikan mayoritas masyarakat Indonesia masih rendah. Rendahnya tingkat pendidikan itu tentunya mempengaruhi kesadaran masyarakat untuk membayar pajak, sehingga dimungkinkan target penerimaan negara yang bersumber dari pajak juga rendah, hasil ini tidak sesuai dengan penelitian yang dikemukakan oleh Suryadi, 2006: 108, bahwa dengan meningkatnya pengetahuan perpajakan baik formal maupun non formal akan berdampak positif terhadap kesadaran wajib pajak. Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui pula bahwa variabel kesadaran wajib pajak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak, hal ini dikarenakan tingkat kesadaran wajib pajak karena faktor penghindaran pajak, dan adanya rasa ketakutan Wajib Pajak untuk melaporkan SPT serta Wajib Pajak kadang kurang menyadari akan tugas dan kewajibannya sebagai warga negara yang baik. Bila ada sedikit kemungkinan, mereka pada umumnya cenderung untuk meloloskan diri dari pajak. Hal ini tidak hanya terjadi saat sekarang – sekarang ini saja, tetapi sudah sejak lama, dan tidak hanya terjadi di beberapa negara, melainkan pada setiap orang, baik secara pribadi maupun kelompok atau badan, memiliki kecenderungan untuk melakukan perlawanan terhadap pajak, hasil ini tidak sesuai dengan penelitian yang dikemukakan oleh Pamungkas, 2003: 18, bahwa apabila mangacu pengertian sistem perpajakan dengan self assessment system yang berarti pemenuhan kewajiban pajak seseorang dipercayakan kepada masyarakat Wajib Pajak, maka secara umum Wajib Pajak sepenuhnya membayar sendiri pajaknya apakah secara bulanan tahunan, sehingga tidak akan pernah melibatkan pihak lain atau pihak ketiga. Hal tersebut banyak ditentukan oleh beberapa faktor yang ada dan yang dapat mendukung keberhasilannya, yaitu tingkat kepatuhan Wajib Pajak, yang dimulai dari pengetahuan, pemahaman dan kesadaran mereka dalam masalah kewajiban perpajaknnya.

4.7. Perbedaan Hasil Penelitian Sekarang dengan Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN FISKUS, SANKSI WAJIB PAJAK, PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, Sanksi Wajib Pajak, Pemahaman Wajib Pajak, Dan Sikap Rasional Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Stu

0 8 16

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN WAJIB PAJAK, dan KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi Kasus di Kecamatan Ngadiluwih Kota Kediri).

0 0 107

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN WAJIB PAJAK, dan KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi Kasus di Kecamatan Magersari Kota Mojokerto).

0 0 117

Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak, Kesadaran Perpajakan Wajib Pajak, dan Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan (Studi Kasus di Kelurahan Wates Kecamatan Magersari Mojokerto).

0 1 109

PENGARUH PEMAHAMAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi Kasus Pada Komite Pengusaha Alas Kaki di Kota Mojokerto).

0 0 80

PENGARUH PEMAHAMAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi Kasus pada Komite Pengusaha Alas Kaki Kota Mojokerto).

0 0 80

PENGARUH PEMAHAMAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi Kasus pada Komite Pengusaha Alas Kaki Kota Mojokerto) SKRIPSI

0 1 24

Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak, Kesadaran Perpajakan Wajib Pajak, dan Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan (Studi Kasus di Kelurahan Wates Kecamatan Magersari Mojokerto)

0 0 22

PENGARUH PEMAHAMAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi Kasus pada Komite Pengusaha Alas Kaki Kota Mojokerto)

0 0 23

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN WAJIB PAJAK, dan KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi Kasus di Kecamatan Magersari Kota Mojokerto) SKRIPSI

0 0 24