1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada saat ini, para pelaku pasar dapat memasuki dunia investasi dengan sangat mudah karena didukung oleh keterbukaan informasi. Aktivitas investasi
merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai macam risiko dan kebimbangan yang sering kali sulit diprediksikan oleh para investor. Bagi
seorang investor sebelum melakukan investasi pada perusahaan ada hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu memastikan apakah investasi tersebut mampu
memberikan rate of return yang diharapkan atau tidak. Perusahaan publik yang melaksanakan fungsi manajemen keuangan
harus dihadapkan pada tiga keputusan manajemen yang dapat dipilih, yaitu keputusan investasi penggunaan dana, keputusan pendanaan memperoleh
dana dan keputusan dividen pembagian dividen Wikasuana et al., 2001: 17. Menurut investor, dividen merupakan salah satu motivator untuk menanamkan
dana di pasar modal. Pemegang saham yang menanamkan modal pada di perusahaan cenderung menyukai dividen yang berbentuk tunai kas
dibandingkan dengan keuntungan modal capital gain. Menurut Suharli 2004, kebijakan dividen perusahaan memiliki
pengaruh penting terhadap banyak pihak yang terlibat di masyarakat. Menurut pemegang saham atau investor, dividen kas merupakan tingkat pengembalian
investasi mereka dengan kepemilikan saham yang diterbitkan oleh perusahaan. Penetapan kebijaksanaan mengenai pembagian dividen, faktor yang menjadi
perhatian manajemen adalah besar laba yang dihasilkan perusahaan. Ada dua ukuran kinerja akuntansi perusahaan yaitu laba akuntansi dan total arus kas.
Penelitian ini menggunakan laba akuntansi sebagai pengukur kinerja akuntansi perusahaan.
Kebijakan dividen sangat dipengaruhi oleh peluang investasi dan ketersediaan dana guna membiayai investasi baru. Hal ini menyebabkan
kebijakan residual Brigham dan Houston, 2006: 40 atau residual theory of dividend, yaitu dividen dibayarkan jika ada pendapatan sisa setelah melakukan
investasi baru. Investment opportunity set menggambarkan tentang luas kesempatan dan peluang investasi bagi suatu perusahaan. Menurut Gaver dan
Gaver 1993, investment opportunity set merupakan hubungan antara pengeluaran-pengeluaran yang ditetapkan manajemen pada masa yang akan
datang, yang pada saat ini merupakan pilihan-pilihan investasi yang diharapkan akan menghasilkan dividen kas yang lebih besar.
Likuiditas merupakan salah satu dari beberapa pertimbangan utama dalam melakukan keputusan dividen. Perusahaan yang memiliki likuiditas lebih
baik akan mampu membayar dividen yang lebih banyak Suharli, 2007, dibandingkan dengan perusahaan yang mempunyai likuiditas kurang atau tidak
baik. Likuiditas perusahaan sangat berpengaruh terhadap perusahaan dalam memperoleh laba dan dibayarkan dalam bentuk dividen kepada pemegang
saham. Laba tersebut akan digunakan perusahaan untuk mendanai investasi atau dibayarkan dalam bentuk dividen.
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kebijakan dividen kas meliputi laba, investment opportunity set, likuiditas, financial leverage, dan
kinerja perusahaan. Pada penelitian ini laba akuntansi, investment opportunity set, dan likuiditas diduga mempunyai hubungan yang kuat dengan kebijakan
dividen kas. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti melakukan penelitian dengan judul
“Hubungan Laba Akuntansi, Investment Opportunity Set, Likuiditas dengan Kebijakan Dividen Kas”.
B. Rumusan Masalah