Pengertian Mahasiswa Tingkat Akhir

23

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan jenis penelitian, variabel penelitian, definisi operasional variabel penelitian, subjek penelitian, metode dan alat pengumpulan data, dan metode analisis data.

A. Jenis Penelitian

Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan pada data-data angka yang diolah menggunakan metode statistik Sugiyono, 2014. Peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif kausal sebab-akibat. Penelitian kuantitatif kausal bertujuan untuk meneliti ada hubungan sebab-akibat antara satu variabel dengan variabel lain.

B. Identifikasi Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: 1. Variabel independen : Perceived social support 2. Variabel dependen : Career Adaptability

C. Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Career Adaptability

Career adaptability merupakan kemampuan mahasiswa tingkat akhir untuk mempersiapkan diri dan mengatasi perubahan situasi tidak terduga sehingga mampu menyesuaikan diri untuk mencapai perkembangan kariernya. Career adaptability diukur menggunakan skala career adaptability yang dibuat oleh peneliti berdasarkan empat dimensi yang meliputi: career concern, career control, career curiousity, dan career confidence. Career adaptability mahasiswa ditentukan skor skala career adaptability. Semakin tinggi perolehan skor menunjukkan semakin tinggi kemampuan career adaptability, sebaliknya bila perolehan skor semakin rendah menunjukkan bahwa semakin rendah kemampuan career adaptability.

2. Perceived social support

Perceived social support adalah persepsi atau perasaan kecukupan terhadap dukungan emosional, informasi, instrumental dan pendampingan yang diperoleh dari keluarga, teman-teman dan orang- orang yang spesial dalam hidup. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan skala perceived social support yang dibuat oleh peneliti berdasarkan lima dimensi yang meliputi: emosional, informasi, instrumental dan pendampingan. Perceived social support yang diterima mahasiswa ditentukan perolehan skor skala perceived social support. Semakin tinggi perolehan skor menunjukkan semakin tinggi perceived social support, sebaliknya bila perolehan skor semakin rendah menunjukkan bahwa semakin rendah perceived social support.