Pengertian Tari Buku Guru dan Siswa SMA/SMK/MA Kurikulum 2013 Revisi Kelas X, XI Senbud X BS

119 Seni Budaya

A. Pengertian Tari

Setiap orang pasti pernah melihat tarian disadari atau tidak bahkan pernah menari. Seni Tari merupakan cabang seni yang menggunakan tubuhnya sebagai media. Gerak merupakan elemen pokok dalam tari yang terdapat unsur ruang, waktu dan tenaga. Apa Tari itu? tari dapat diartikan secara universal dan dapat dinikmati oleh siapa saja. Perlu kalian ketahui bahwa gerak tari memiliki bentuk yang beraneka ragam. Setiap tarian memiliki ciri khas atau keunikan geraknya masing-masing. Sehingga gerak tari tidak hanya terpaku pada gerak tari baku melainkan gerak tari dapat dikembangkan menjadi gerak tari kreasi. Gerak dapat diperoleh melalui eksplorasi atau penjelajahan. Eksplorasi gerak dillakukan dengan cara proses berpikir, berimajinasi, merasakan dan merespon suatu objek yang diperoleh melalui panca indera. Objek ini bentuknya bisa berupa benda, alam, suara dan rasa. Tari Betawi dikelompokkan menjadi dua jenis tari yaitu bentuk tari Topeng dan tari Cokek. Ragam gerak dasar pada tari Betawi terdiri dari Gibang, selancar, rapat nindak, kewer, pakblang, goyang plastik dan gonjingan. Dari ragam gerak dasar tersebut dapat dikembangkan lagi menjadi gerak yang lebih ritmis dengan ruang gerak yang lebih luas. Tari merupakan bagian dari kehidupan masyakat Bali, hampir semua rutinitas upacara keagaman maupun upacara adat didalamnya terdapat unsur tari. Ragam gerak dasar tari bali terdiri dari ngumbang, agem, angsel, piles dan ngeseh. Gerakkan tari bali yang sangat dimanis dengan ciri khas geraknya ditambah dengan gerakan mata nyeledet. Ragam gerak dasar pada tari dayak yang berasal dari Kalimantan memiliki gerak terbang, duduk, memutar gong dan merendah. Dengan properti tari di pegang ditangan dan terbuat dari bulu-bulu ekor burung Enggang. Seorang penari yang menari di atas Gendang menjadi ciri khas dari tari Pa’gellu dari Toraja Sulawesi Selatan. Ragam gerak dasar tari Pa’gellu dari yaitu gerak Pa’gellu, Pa’tabe, Pa’gellu Tua, Pang’rapa Pentalun, Panggirik Tangtaru, Pa’tutu. Tari pa’gellu di pertunjukkan di setiap upacararitual syukuran atau “Rambu Tuka” dikalangan suku Toraja dengan dirinngi intrumen gendang. Setiap gerakan-gerakannya dalam pa’gellu adalah simbol keseharian masyarakat Toraja yang memiliki nilai ilosoi yang dianut dalam aturan dan adat leluhur mereka. Sumber : Dok. Kemdikbud Gambar 5.2 gerak Ngumbang pada tari Legong Kraton Sumber : Dok. Kemdikbud Gambar 5.1 gerak Gibang pada tari topeng 120 Kelas X SMA SMK MA MAK Gerak pada tarian daerah Jawa biasanya tertuju pada gerak yang bertumbuh dan berkembang di keraton atau istana. Gerak – gerak yang berkembang di keraton memiliki aturan- aturan tersendiri dalam melakukannya. Setiap gerak memiliki makna dan ilosoi tersendiri. Gerak dasar pada tari Jawa terdapat srisig, sabetan, hoyog, lumaksana, kengser, seblak sampur, ulap-ulap. Geraknya yang lembut menjadi ciri khas gerak tari Jawa. Tari Jaipong dari Jawa Barat yang berkembang dikalangan masyarakat atau rakyat memiliki gerak dasar yaitu adeg-adeg, cindek, tumpang tali, keupat tumpang siku, incid diding. Gerak yang baku dan dikembangkan menjadi gerak kreasi baru diperoleh dari hasil eksplorasi gerak yang dilakukan oleh penari dengan rangsangan imajinasi dan terjadilah respon gerak yang spontan lalu diolah menjadi gerak yang indah. Sumber : Dok. Kemdikbud Gambar 5.5 gerak srisig tari Gambyong dari Surakarta daerah Jawa Tengah Sumber : Dok. Kemdikbud Gambar 5.4 Gerak Pa’tabe pada tari Pa’gellu dari daerah Toraja Sulawesi Selatan Tari Kreasi Jawa “Nyanting” Yogyakarta Setelah kalian belajar tentang konsep-konsep tari. Jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini 1. Jelaskan yang dimaksud dengan Tari ? 2. Jelaskan yang dimaksud dengan gerak tari? 3. Jelaskan yang dimaksud dengan ruang, waktu dan tenaga yang terkandung didalam gerak tari? 4. Apa yang dimaksud dengan tari tradisional? 5. Apakah setiap daerah memiliki tari tradisional? Sumber : Dok. Kemdikbud Gambar 5.3 Gerak merendah pada tari dayak dari daerah Kalimantan 121 Seni Budaya

B. Fungsi Tari