407
Seni Budaya
akibat  adanya kegiatan yang sama dengan kegiatan yang diselenggarakan orang lain sehingga pemberdayaan  kemitraan  tidak dapat dikamu    lkan
sebagai penunjang pergelaran. Tujuan  persiapan  adalah  sebagai  evaluator  dan  motivator  pergelaran
pergelaran  terhadap  hal-hal  yang  dilakukan,  hal-hal  yang  tidak  pantas dikerjakan dan hal-hal yang harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi
yang  ada.  Dalam  hal  ini  baik,  tanggungjawab  yang  dilakukan  Pimpinan Produksi maupun Sutradara selaku penanggungjawab materi seni harus siap
dengan  tantangan  yang  ada  dan  selalu  bersikap  optimis  menghadapi keadaan.
4.  Persiapan Pergelaran a.  Menyiapkan Materi Teater
Menyiapkan  materi  Teater  berarti  segala  hal persiapan yang dilakukan oleh penanggungjawab
materi  seni,  yakni  Sutradara,  pemain  dan pendukung  artistik  pergelaran  dengan  tujuan
menciptakan  karya  Teater  yang  bermutu  hingga mendatangkan tanggapan positif dari masyarakat
penontonnya.  Dalam  hal  ini,  jelas  seluruh pendukung penyaji Teater, mau tidak mau harus
bersikap  konsekwen  terhadap  rencana  produksi materi  seni  dan  sejalan  dengan    rambu-rambu
jadwal waktu yang telah ditetapkan. Rencana dan persiapan materi seni yang dikomunasikan Sutradara, dituang
dalam bentuk konsep garap untuk dijalankan, dihargai, dan  disetujui oleh beberapa  awak  pendukung  pergelaran  melalui  proses  produksi  Teater.
Konsep garap Teater berupa gambaran penyajian Teater secara konsep atau secara tertulis, berisi : Judul garap, Ide garap, Tema Garap, Bentuk Garap,
Sinopsis, Susunan pemain, Disain artistik  dan Analisis naskah atau lakon yang dibawakan.
b.  Menyiapkan Sarana Prasarana
Sarana prasarana dalam pergelaran Teater merupakan salah satu faktor  penunjang keberhasilan pergelaran.
Sarana prasarana ini meliputi pengadaan barang dan alat guna kebutuhan pergelaran, diantaranya: Tempat
dan gedung pertunjukan, set panggung, lampu, kostum, peralatan pemain golok, tombak, tapeng, gada, sampur,
gondewa, panah, bakul, alat tenun, kursi singgasana, bale-bale, pohon-pohonan, dll.
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 7.9  Eksplorasi Musik sebagai Aktivitas Penyiapan
Materi Musik Pengiring Teater
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 7.10  Mengecat sebagai Aktivitas Penyiapan
Tata Pentas
408
Kelas X SMA  SMK  MA  MAK
Untuk memenuhi kebutuhan sarana prasarana dalam bidang artistik, seorang penata,  biasanya  melakukan  inventeatersasi  barang  dan  alat  yang  dimiliki
sekolah,  atau  dengan  cara  meminjam  barang  atau  alat  dari  perorangan sanggar  seni  atau  juga  dengan  sengaja  barang  dan  alat  yang  dibutuhkan
harus dibuat karena faktor kesulitan barang dan alat sulit di dapat. Tata  Pentas  adalah  karya  seni  visual  yang
membantu  menjelaskan  suatu  adegan  da  babak dalam  membangun  laku  dramatik  tokoh  cerita  di
atas  panggung.  Tata  Pentas  merupakan  ekspresi para penata artistik dengan melibatkan para
pendukung  dan  pekerja  panggung  dalam mewujudkan  karyanya.  Kegiatan  para  penata
pentas  dalam  kreativtas  seni,  meliputi  penataan, sebagai berikut.
•  Tata panggung, sebagai setting dan dekorasi panggung  pertunjukan  mengungkapkan;
tempat,  waktu  dan  kejadian  peristiwa pertunjukan,  biasanya  dilakukan  perubahan
tata panggung setiap pergantian babak dalam cerita. •  Tata lampu disebut juga tata cahaya dan effek pencahayaan. Berfungsi
sebagai  alat  penerang  juga  memberi  efek  suasana  adegan  dan membangun atmosir pertunjukan.
•  Tata rias dan busana, sebagai penguat, memperjelas karakter tokoh, baik secara isikal, psikis, moral atau status sosial.
•  Tata  properti,  peralatan-peralatan  pentas  bersifat  seperti  :  tas,  topi, cangklong, tongkat, gelas, piring dll.
•  Tata  Musik,  sebagai  pengisi  dan  pembangun  suasana  pertunjukan melalui gending, musik, suara atau bunyi dan effek audio.
•  Tata Multimedia, sebagai pemanfaatan teknologi, seperti LCD, OHP. •	 Sound Enggenering, sebagai kelengkapan pertunjukan guna membantu
mengeraskan dan mengharmoniskan suara. Unsur seni teater berikutnya adalah tempat pertunjukan berfungsi sebagai
penunjuk ruang, waktu dan kejadian peristiwa pertunjukan, baik dalam suatu adegan atau babak pertunjukan.
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 7.11  Membuat Maket
sebagai Aktivitas Penyiapan Tata Panggung
409
Seni Budaya
Tempat dan Panggung pertunjukan dapat dilakukan  di dalam Indoor dan di luar gedung pertunjukan Outdoor.
Jenis panggung pada dasarnya dapat dibedakan antara lain: a.
Panggung arena, panggung yang dapat dilihat dari semua arah penonton, biasanya pertunjukan teater tradisi.
b. Panggung proscenium, atau disebut panggung di dalam gedung, yakni
penonton  hanya  dapat  menikmati  dari  arah  depan  adanya  jarak penonton dan tontonan biasanya pertunjukan teater modern.
c.  Panggung  campuran  merupakan  bentuk-bentuk  panggung  antara perpaduan  panggung  arena  dan  panggung  proscenium,  misalnya;
Panggung bentuk L, U, I, Segi enam, segi lima atau setengah lingkaran. Biasanya  panggung  semacam  ini  dipergunakan  dalam  kepentingan
showbiz, catwork modeling.
c.  Menyiapkan Publikasi