Level Desain Menyusun Karya Tari

141 Seni Budaya

C. Menyusun Karya Tari

Dalam menyusun karya tari dapat mempergunakan gerak tradisi yang suadah ada atau melalui pencarian gerak yang belum terpola sebelumnya. Perlu diperhatikan bahwa tari sebagai ekspresi seni menuntut kemampuan lebih dari sekedar merangkai gerak menjadi sebuah koreograi, melainkan harus memiliki nilai estetis. Setelah gerak-gerak yang dimaksud telah terkumpul, lalu dirangkai menjadi tarian. Menyusun gerak yang baik adalah memadukan gerak maknawi dengan gerak murni, dirangkai sesuai dengan tema yang sudah ditentukan dan sudah mencakup arah gerak dan arah hadap. Arah memberikan orientasi pada tarian. Ada dua macam arah dalam menari, yaitu: 1. Arah Hadap, menunjukkan kemana penari menghadap, ke kanan, ke kiri, ke depan, ke belakang, menengadah atau menunduk. 2. Arah Gerak lintas gerak, menunjukkan kemana penari akan bergerak, membuat lingkaran, zig-zag, berjalan maju dan mundur, serong diagonal, spiral dsb.

1. Level

Tingkat jangkauan gerak atau tinggi rendahnya gerak. Ada tiga level dalam menari, yaitu: a. Level Tinggi : Meloncat b. Level Sedang : Membungkuk c. Level Rendah : Duduk Dari hasil pengolahan suatu gerakan atau gerak yang telah mengalami sitisasi atau distorsi lahir dua jenis gerak tari. Pertama, gerak tari yang bersifat gerak murni dan yang kedua bersifat gerak maknawi. Gerak murni adalah gerak tari dari hasil pengolahan gerak yang dalam pengungkapannya tidak mempertimbangkan suatu pengertian dari gerak tari tersebut. Disini yang dipertimbangkan adalah faktor nilai keindahan gerak tarinya saja. Misalnya gerak-gerak memutar tangan pada pergelangan tangan, beberapa gerak leher seperti pacak-jangga di Jawa, dan sebagainya. Sedangkan yang dimaksud dengan gerak maknawi adalah gerak wantah yang telah diolah menjadi suatu gerak tari yang dalam pengungkapannya mengandung suatu pengertian atau maksud disamping keindahannya. 142 Kelas X SMA SMK MA MAK

2. Desain

Penata tari yang baik juga memperhatikan desain tari. Desain adalah garis yang terlihat oleh penonton yang ditimbulkan oleh gerak penari. Garis yang dilalui di lantai oleh para penari disebut desain bawah. Misalnya, garis diagonal, horizontal, zig-zag, spiral dll. Garis yang dilihat oleh penonton sebagai gerakan penari di atas pentas adalah desain atas. Contohnya, loncatan, gerak payung, dan pita. Merangkai gerak agar menarik perlu ada adanya keseimbangan dasar dengan elemen lainnya, yang perlu diperhatikan yaitu sebagai berikut. 1. Irama sebagai pengiring dan pemertegas gerak. 2. Penguasaan ruangan dengan desain atas, bawah dan medium. 3. Penataan komposisi penari untuk mengatasi kejenuhan sesuai dengan jumlah penari. 4. Penggunaan rias dan busana yang selaras dan mencerminkan tema. Sumber: Dok. Kemdikbud Sumber: Dok. Kemdikbud Sumber: Dok. Kemdikbud Sedang Kuat lemah 143 Seni Budaya Desain musik merupakan bagian yang terpenting dalam tari, musik merupakan bagian pendukung dalam seni tari yaitu sebagai pengiring, pemberi suasana dan memberikan ilustrasi ekspresi. Musik juga mengatur cepat lambatnya gerak dan membantu mewujudkan dramatik. Sumber: Dok. Kemdikbud Desain Atas Sumber: Dok. Kemdikbud Desain Bawah 144 Kelas X SMA SMK MA MAK CUBLAK-CUBLAK SUWENG Jawa Tengah Sumber: Muchlis dan Azmy,1990

D. Menampilkan Karya Tari dengan