Pengertian Keterampilan Proses Sains

6

BAB II LANDASAN TEORI

A. Keterampilan Proses Sains

1. Pengertian Keterampilan Proses Sains

Keterampilan berarti kemampuan menggunakan pikiran, nalar, dan perbuatan secara efisien dan efektif untuk mencapai suatu hasil tertentu, termasuk kreativitas. Proses merupakan konsep besar yang dapat diuraikan menjadi komponen-komponen yang harus dikuasai seseorang bila akan melakukan penelitian Devi, 2013. Sains atau Ilmu Pengetahuan Alam IPA merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala melalui serangkaian proses yang dikenal dengan proses ilmiah yang dibangun atas dasar sikap ilmiah dan hasilnya terwujud sebagai produk ilmiah yang tersusun atas tiga komponen terpenting berupa konsep, prinsip, dan teori Trianto, 2012: 141. Sains atau IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang bersifat fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip saja tetapi juga merupakan suatu pengetahuan proses penemuan Devi, 2013. Keterampilan proses sains dapat didefinisikan sebagai suatu perangkat keterampilan kompleks yang dapat digunakan oleh seseorang dalam melakukan penelitian ilmiah. Keterampilan proses adalah keterampilan fisik dan mental berkaitan dengan kemampuan-kemampuan dasar yang dimiliki, dikuasai, dan diterapkan dalam suatu kegiatan ilmiah sehingga para ilmuan berhasil menemukan sesuatu yang baru Semiawan, 1987: 17. Dalam proses pembelajaran siswa dilatih untuk berbuat seperti apa yang dilakukan oleh ilmuan, tetapi tidak dengan tujuan menjadikan setiap siswa menjadi ilmuan. Siswa diharapkan dapat menemukan fakta atau teori baru bagi siswa itu sendiri dan bukan menemukan fakta atau teori baru IPA Fuadi, 2008. Menurut Dahar 1985: 11 Keterampilan Proses Sains adalah kemampuan siswa untuk menerapkan metode ilmiah dalam memahami, memperoleh, atau mengembangkan ilmu pengetahuan. Keterampilan proses sains merupakan keterampilan yang berorientasi pada proses belajar mengajar IPA. Keterampilan proses sains bertujuan untuk membuat siswa lebih aktif dalam memahami, menguasai rangkaian yang telah dilakukannya. Rangkaian kegiatan tersebut seperti kegiatan mengamati, membuat hipotesa, membuat definisi operasional, merencanakan penelitian, mengklasifikasi, menyimpulkan, menafsirkan data, dan mengkomunikasikan Ango, 2002: 15. Keterampilan proses sains sebagai keterampilan dasar harus dimiliki oleh setiap siswa terutama siswa yang memilih jurusan IPA sebelum mereka menggunakan metode ilmiah. Oleh karena itu, proses belajar mengajar IPA lebih ditekankan pada pengembangan keterampilan proses. Dalam pembelajaran IPA dengan mengembangkan keterampilan proses, siswa dapat menemukan fakta-fakta, membangun konsep-konsep, teori- teori dan sikap ilmiah yang akhirnya dapat berpengaruh positif terhadap proses maupun produk pendidikan Trianto, 2012: 143. Dalam mengembangkan keterampilan proses sains dapat digunakan metode eksperimen Fuadi, 2008. Melalui metode eksperimen ini siswa secara langsung terlibat sendiri dalam melakukan dan mengikuti suatu proses, mengamati, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan tentang suatu obyek. Sehingga keterampilan proses sains dalam pembelajaran dapat diajarkan atau dilatihkan melalui kegiatan eksperimen.

2. Keterampilan Proses Sains Terpadu