Sedangkan berdasarkan sektor ekonomi pada tahun 2007 pemberian kredit terbesar yang disalurkan bank swasta di Indonesia yakni sektor perdagangan
26,31 dan sektor jasa-jasa 25,06.
4.3 Perkembangan tenaga kerja
Penyerapan tenaga kerja di Indonesia pada tahun 1983 adalah 55,373 juta jiwa. Mengalami peningkatan jumlah tenaga kerja yang bekerja sampai tahun 2007
yakni sebesar 99,930 juta jiwa. Yang berarti terjadi penambahan jumlah tenaga kerja di Indonesia mulai tahun 1983 sampai dengan tahun 2007 sebesar 44,557 juta jiwa.
Pada tabel berikut dapat kita lihat perkembangan tenaga kerja yang bekerja dari tahun 1983-2007
Tabel 4.5 Perkembangan tenaga kerja di Indonesia
Tahun Jumlah penduduk yang
bekerja Juta Jiwa
1983 55,373
1984 56,500
1985 62,457
1986 65,655
1987 67,878
1988 69,828
1989 70,744
1990 73,437
1991 74,229
1992 73,214
1993 77,042
1994 80,042
1995 78,322
1996 83,900
1997 85,405
1998 87,672
Universitas Sumatera Utara
1999 88,817
2000 89,838
2001 90,807
2002 91,647
2003 92,811
2004 93,722
2005
1
93,958 2006
2
95,457 2007
2
99,930 1
Bulan Nopember, 2005 2
2006 dan 2007, kondisi bulan Agustus Sumber : sakernas, BPS, diolah.
Pertumbuhan ekonomi yang mengalami peningkatan pada tahun 2007 diiringi dengan penyerapan jumlah tenaga kerja yang lebih tinggi yang berdampak pada
pengurangan tingkat pengangguran terbuka di Indonesia. Data terkini yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa jumlah angkatan kerja
Indonesia mengalami peningkatan yakni pada Agustus 2007 mencapai 109,9 juta orang naik sebesar 3,6 juta orang jika dibandingkan dengan Agustus 2006 Tabel 4.6
Peningkatan angkatan kerja ini juga diikuti oleh jumlah penduduk yang bekerja. Pada agustus 2007, jumlah penduduk yang bekerja meningkat sebesar 4,473
juta jiwa orang dibandingkan dengan Agustus 2006. meningkatnya jumlah tenaga kerja yang besar dibandingkan dengan angkatan kerja mendorong persentase tingkat
pengangguran terbuka TPT mengalami penurunan pada Agustus 2007 yakni 9,1 dibandingkan Agustus 2006 sebesar 10,28
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Angkatan Kerja, Bekerja, Tingkat Pengangguran Terbuka
Kegiatan 2005
2006 2007
Feb Nop
Feb Agst
Feb Agst
1. Penduduk 15+ 155,549.72 158,491.40 159,257.68 160,811.50 162,352.05 164,118.32
2. Angkatan Kerja 105,802.37 105,857.65 106,281.79 106,388.93 108,131.06 109,941.36
1. Bekerja 94,948.12 93,958.39 95,177.10
95,456.93 97,583.14 99,930.22
2. Penganggur 10,854.25 11,899.27 11,104.69
10,932.00 10,547.92 10,011.14
4. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
68.00 66.80
66.74 66.16
66.60 66.99
5. Tingkat Pengangguran
terbuka 10.30
11.20 10.40
10.28 9.75
9.11 Sumber: Sakernas, BPS, Diolah
Komposisi tenaga kerja Indonesia belum mengalami perubahan dengan sektor pertanian sebagai penyerap tenaga kerja terbesar. Pada tahun 2007 komposisi tenaga
kerja terbesar masih di sektor pertanian , perdagangan dan industri masing-masing sebesar 41, 20,6, dan 12,4.dapat dilihat pada tabel 4.7
Dari sisi tingkat pendidikan , lebih dari 37 jumlah tenaga kerja berpendidikan tertinggi sekolah dasar dibandingkan dengan 36,6 pada tahun 2006
dan selanjutnya diikuti oleh SLTP yakni 18,84 pada tahun 2007 dan 19,24 tahun 2006, SLTA pada tahun 2007 sebesar 18,85 dan tahun 2006 sebesar 20, dan
tidakbelum sekolah pada tahun 2007 yakni 5,4 sedangkan tahun sebelumnya sebesar 5,38.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7 Tenaga Kerja Berdasarkan Sektor serta Pertumbuhan Tenaga Kerja
Sektor 2006
2007 Pertumbuhan
tenaga kerja 2006-2007
Feb Agst
Feb Agst
Nomina Jumlah
95,177.10 95,456.93
97,583.14 99,930.22
4473,29 4,69
Pertanian 42,323.19
40,136.24 42,608.76
41,206.47 1070,2
2,67 Pertambangan
947.10 923.59
1,020.81 994.61
71,02 7,69
Industri 11,578.14
11,890.17 12,094.07
12,368.73 478,56
4,02 Listrik, gas dan air
207.10 228.02
247.06 174.88
-53,32 -23,30
Konstruksi 4,373.95
4,697.35 4,397.13
5,252.58 555,23
11,82 Perdagangan
18,555.06 19,215.66
19,425.27 20,554.65
1338,99 6,97
Transportasi 5,467.31
5,663.96 5,575.50
5,958.81 294,58
5,21 Keuangan
1,153.29 1,346.04
1,252.20 1,399.49
35,45 -0,49
Jasa kemasyarakatan 10,571.97
11,355.90 10,962.35
12,019.98 664,08
5,85 Sumber: Sakernas, BPS, Diolah
Sedangkan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK tahun 2005 tingkat TPAK 66,79 dan pada tahun 2007 mengalami kenaikan sebesar 66,99 . Tingkat
produktivits yang diukur berdasarkan rasio antara nilai output PDB dengan jumlah tenaga kerja, meningkat dari 19,4 pada tahun 2006 menjadi 19,7 pada tahun 2007.
Menurut status pekerjaan utama pada tahun 2007 maka yang paling banyak adalah PekerjaBuruhKaryawan yaitu sebesar 28 diikuti dengan Berusaha dengan
dibantu Anggota Rumah Tangga 21 dan berusaha sendiri sebanyak 20,3. Menurut jenis pekerjaan utama pada tahun 2007 yakni Tenaga Usaha
Pertanian, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan sebesar 40,7 dan Tenaga Produksi, Operator Alat-alat Angkutan dan Pekerja Kasar sebesar 25,9 sedangkan Tenaga
Profesional, Teknisi dan yang Sejenis sebesar 4,72.
Universitas Sumatera Utara
4.4 Hasil Estimasi