IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Keadaan Geografis Kelurahan Sawah Brebes
Gambaran daerah penelitian yang akan dikaji dalam penelitian ini yaitu keadaan
fisik maupun sosial di daerah penelitian. Dalam penelitian ini keadaan geografis Kelurahan Sawah Brebes dilihat dari: letak, luas, dan batas wilayah, keadaan
topografi, keadaan hidrografi dan iklim.
1. Letak, Luas dan Batas Wilayah
Secara Astronomis, Kelurahan Sawah Brebes terletak pada 05 24‟04”LS –
05 24‟38”LS dan 105
15‟08”BT – 105 15‟50”BT. Letak astronomis adalah letak
suatu tempat berdasarkan garis lintang dan garis bujur yang akan membentuk suatu koordinat, Katijan Sugianto, 1997:23. Berdasarkan letak astronomisnya,
posisi kelurahan Sawah Brebes termasuk ke dalam wilayah lintang rendah. Ini berarti Kelurahan Sawah Brebes berada pada daerah tropis yang terletak pada
zona garis lintang antara garis lintang 23 30‟LU Tropic of Cancer dan zona
garis lintang 23 30‟LS Tropic of Capricorn. Oleh karena itu keberadaan letak
astronomis di atas telah berperan dalam menentukan iklim wilayah ini. Pada awalnya Kelurahan Sawah Brebes merupakan suatu pendukuhan dari Desa
Sukajawa yang sekarang berada dalam wilayah Kecamatan Tanjung Karang
Barat. Pada Tahun 1944, karena pendukuhan ini telah memiliki penduduk yang cukup banyak maka dikembangkan menjadi desa tersendiri yang diberi nama
Desa Sawah Ketoprak karena penduduknya banyak yang menggemari kesenian ketoprak. Nama Desa Sawah Ketoprak tidak berlangsung lama, karena
penduduknya banyak yang berasal dari Brebes Tegal Jawa Tengah maka pada tahun 1946 nama Desa Sawah Ketoprak diganti menjadi Desa Sawah Brebes
dengan luas wilayah termasuk daerah Gunung Sari, karena perkembangan penduduk dan untuk memperpendek rentang kendali pemerintahan maka pada
tahun 1958 sebagian wilayah Desa Sawah Brebes dimekarkan menjadi desa tersendiri yaitu Desa Sawah Lama.
Saat ini Kelurahan Sawah Brebes mempunyai luas 46 Ha. Berdasarkan letak
adminstratifnya termasuk dalam wilayah Kecamatan Tanjung Karang Timur Kota Bandar Lampung. Letak administrasi adalah letak suatu daerah berdasarkan
pembagian wilayah administrasi pemerintahan, Katijan Sugianto, 1997:28. Adapun batas-batas administratif Kelurahan Sawah Brebes adalah sebagai berikut:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Jagabaya 1
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Sawah lama, Kelurahan
Tanjung Agung, dan Kelurahan Gunung Sari c.
Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Pasir Gintung d.
Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Kedamaian dan Kelurahan Jagabaya II
Monografi Kelurahan Sawah Brebes Tahun 2008 Untuk lebih jelasnya lokasi penelitian dapat dilihat pada peta lokasi berikut ini.
2. Keadaan Topografi
Topografi menurut Budiyono 2003:12 adalah lahan muka bumi baik
bergelombang, miring, lereng gunung, lembah dan lainnya yang sangat berpengaruh pada kegiatan manusia baik untuk pertanian, perindustrian, sumber
daya air, pembangkit tenaga listrik jalur lalu lintas, perikanan, yang semua jenis topografi ini akan berpengaruh pada jenis aktivitas manusia di permukaan bumi.
Secara umum daerah penelitian merupakan dataran rendah yang terletak pada 96
meter di atas permukaan laut Monografi Kelurahan Sawah Brebes tahun 2008.
3. Keadaan Hidrografi
Hidrologi menurut Suharyono dan Moch Amien 1994:20 adalah ilmu yang
mempelajari air tawar di daratan baik di permukaan atau di bawah tanah dalam kaitan dengan usaha pemenuhan kebutuhan akan air untuk kehidupan kehidupan
sehari-hari, irigasi, kebutuhan industri, dan sebagainya. Pada Kelurahan Sawah Brebes terdapat sebuah aliran sungai yang berhulu di
Gunung Betung dan bermuara di Teluk Lampung yaitu Sungai Way Awi. Sungai Way Awi digunakan oleh penduduk sekitar sebagai tempat pembuangan limbah
industri tempe sehingga menyebabkan sungai tersebut terlihat kotor, keruh dan berbau. Sehingga Sungai Way Awi tidak digunakan lagi oleh penduduk sekitar
untuk kebutuhan air bersih.
4. Iklim
Menurut Susilo Prawirowardoyo dalam Subarjo 2001:4, iklim adalah keadaan
yang mencirikan atmosfir pada suatu daerah dalam jangka waktu yang cukup lama, yaitu kira-kira 30 tahun. Untuk menentukan iklim Kelurahan Sawah Brebes
dilakukan dengan membandingkan rata-rata curah hujan bulan kering dan bulan basah. Data curah hujan Kelurahan Sawah Brebes dapat dilihat pada Tabel
berikut. Tabel 1. Data Curah Hujan Kelurahan Sawah Brebes dan Sekitarnya Selama
10 Tahun Terakhir
Bulan Tahun
Jumlah
1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008
Januari 262 149
235 383
128 289 308
233 102
262 2351
Februari 359 256
159 171
200 300 366
333 175
284 2603
Maret 176 169
146 331
297 281 142
150 238
302 2232
April 107
42 74
167 189
157 77
92 180
99 1184
Mei 260
67 142
158 167
140 112 6
104 118
1274 Juni
60 144
91 116
35 63
198 68
81 87
934 Juli
130 141 299
216 22
98 110
161 75
1252 Agustus
50 48
73 16
15 152 146
3 36
135 674
September 20
76 81
122 116
79 213
707 Oktober
204 158 139
51 354
56 1171 12
101 121
1367 November
99 156
230 65
163 172 150
47 20
466 1568
Desember 180 111
205 116
237 435 120
192 200
464 2260
Jumlah Bulan
Lembab 2
2 4
1 2
2 2
2 2
19 Jumlah
Bulan Kering
2 2
3 3
1 5
3 1
20 Jumlah
Bulan Basah 8
8 8
8 9
9 10
5 7
9 81
Sumber : Badan Meteorologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Panjang Kota Bandar lampung, 2008.
Untuk menentukan bulan kering, bulan lembab dan bulan basah, Schmidth-
Fergusson menggolongkan kriteria sebagai berikut yaitu: 1.
Bulan kering BK : bulan dengan curah hujan 60 mm 2.
Bulan lembab BL: bulan dengan curah hujan antara 60-100 mm 3.
Bulan basah BB: bulan dengan curah hujan 100 mm