22 siswa dalam masyarakat. Pada uraian berikut ini akan dibahas hal-hal dalam
masyarakat yang mempengaruhi belajar, yaitu: 1 Kegiatan siswa dalam masyarakat
Kegiatan siswa dalam masyarakat dapat menguntungkan terhadap perkembangan pribadinya. Tetapi jika siswa ambil bagian dalam kegiatan
masyarakat yang terlalu banyak, misalnya berorganisasi, kegiatan-kegiatan sosial, keagamaan dan lain-lain, belajarnya akan terganggu, lebih-lebih jika
tidak bijaksana dalam mengatur waktunya.
2 Mass Media Yang termasuk mass media adalah bioskop, radio, TV, surat kabar, majalah,
buku-buku, komik-komik dan lain-lain. Semuanya itu ada dan beredar dalam masyarakat.
Mass media yang baik memberi pengaruh yang baik terhadap siswa dan juga terhadap belajarnya. Sebaliknya mass media yang jelek juga akan berpengaruh
jelek terhadap siswa.
3 Teman Bergaul Pengaruh-pengaruh dari teman bergaul siswa lebih cepat masuk jiwanya
daripada yang kita duga. Teman bergaul yang baik akan berpengaruh baik terhadap diri siswa, begitu juga sebaliknya, teman bergaul yang jelek pasti
mempengaruhi yang bersifat buruk juga.
4 Bentuk Kehidupan Masyarakat Kehidupan masyarakat disekitar siswa juga berpengaruh terhadap belajar
siswa. Masyarakat yang terdiri dari orang-orang yang tidak terpelajar, penjudi, suka mencuri dan mempunyai kebiasaan yang tidak baik, akan berpengaruh
jelek kepada anak siswa yang berada di situ. Begitu juga sebaliknya.
3. Disiplin Belajar
Disiplin belajar dalam penelitian ini adalah sikap atau tingkahlaku siswa yang taat dan patuh untuk dapat menjalankan kewajibannya untuk belajar, baik belajar di
sekolah maupun belajar di rumah. Indikator disiplin belajar dalam penelitian ini adalah: ketaatan terhadap tata tertib sekolah, ketaatan terhadap kegiatan belajar di
sekolah, ketaatan dalam mengerjakan tugas-tugas pelajaran, dan ketaatan terhadap kegiatan belajar di rumah.
23 Menurut Djamarah 2008: 17 disiplin adalah tata tertib, yaitu ketaatan
kepatuhan pada peraturan tata tertib dan sebagainya. Berdisiplin berarti menaati mematuhi tata tertib. Lebih lanjut Djamarah mengatakan, disiplin yang
dikehendaki itu tidak hanya muncul karena kesadaran, tetapi ada juga karena paksaan. Disiplin yang muncul karena kesadaran disebabkan seseorang menyadari
bahwa hanya dengan disiplinlah akan didapatkan kesuksesan dalam segala hal, dengan disiplinlah didapatkan keteraturan dalam kehidupan, dengan disipplinlah
dapat menghilangkan kekecewaan orang lain, dan dengan disiplinlah orang lain mengaguminya.
Disiplin karena paksaan biasanya dilakukan dengan terpaksa pula. Keterpaksaan itu karena takut akan dikenakan sanksi hukum akibat pelanggaran terhadap
peraturan. Ada pengawasan dari petugas pemimpin timbul disiplin, tetapi tidak ada pengawas pemimpin pelanggaran dilakukan. Maka disiplin yang terpaksa,
identik dengan ketakutan pada hukum. Sedangkan displin karena kesadaran menjadikan hukum sebagai alat yang menyenangkan di jiwa dan selalu siap sedia
untuk menaatinya.
Disiplin belajar adalah suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan siswa untuk melakukan aktivitas belajar yang sesuai dengan keputusan-keputusan, peraturan-
peraturan dan norma-norma yang telah ditetapkan bersama, baik persetujuan tertulis maupun tidak tertulis antara siswa dengan guru di sekolah maupun dengan
orang tua di rumah. Sumber:
http:damayanti327.wordpress.comabouthubungan-antara-disiplin- belajar-dengan-prestasi-belajar
diakses 29 januari 2013.
24 Menurut Walgito 2008: 12 disiplin belajar adalah ketaatan dan kepatuhan dalam
melaksanakan aktivitas belajar sesuai aturannya untuk mencapai tujuan yang diharapkannya, keterikatan antara disiplin belajar dengan hasil belajar sangat erat
sehingga semakin berdisiplin dalam belajar semakin baik hasil yang dicapai. Tulus Tu’u 2004: 37 mengatakan ”disiplin berperan penting dalam membentuk
individu yang berciri keunggulan”. Disiplin itu penting karena alasan berikut ini: 1 Dengan disiplin yang muncul karena kesadaran diri, siswa berhasildalam
belajarnya. Sebaliknya, siswa yang kerap kali melanggar ketentuan sekolah pada umumnya terhambat optimalisasi potensi dan prestasi.
2 Tanpa disiplin yang baik, suasana sekolah dan juga kelas, menjadi kurang kondusif bagi kegiatan pembelajran. Secara positif, disiplin memberi
dukungan lingkungan yang tenang dan tertib bagi proses pembelajran. 3 Orang tua senantiasa berharap di sekolah anak-anak dibiasakan dengan norma-
norma, nilai kehidupan dan disiplin. Dengan demikian, anak-anak dapat menjadi individu yang tertib, teratur dan disiplin.
4 Disiplin merupakan jalan bagi siswa untuk sukses dalam belajar dan kelak ketika bekerja. Kesadaran pentingnya norma, aturan, kepatuhan dan ketaatan
merupakan persyaratan kesuksesan seseorang. Kesadaran pentingnya norma, aturan, kepatuhan, dan ketaatan merupakan
prasyarat kesuksesan seseorang Sedangkan menurut Maman Rachman dalam Tu’u 2004:35 pentingnya disiplin bagi para siswa adalah sebagai berikut:
a. Memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak menyimpang b. Membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan
lingkungan c. Cara menyelesaikan tuntutan yang ingin ditunjukan peserta didik terhadap
lingkunganya d. Untuk mengatur keseimbangan keinginan individu satu dengan individu
lainnya e. Menjauhi siswa melakukan hal-hal yang dilarang sekolah
f. Mendorong siswa melakukan hal-hal yang baik dan benar g. Peserta didik belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik, positif dan
bermanfaat baginya dan lingkungannya h. Kebiasaan baik itu menyebabkan ketenangan jiwanya dan lingkungannya
Dari uraian di atas, disiplin sangat penting dan dibutuhkan oleh setiap siswa. Disiplin yang tumbuh secara sadar akan membentuk sikap, perilaku, dan tata
kehidupan yang teratur yang akan menjadikan siswa sukses dalam belajar.