“adalah keterampilan yang dilakukan tanpa memindahkan tubuh dari tempatnya, misalnya membungkuk badan, memutar badan, mendorong dan menarik
”. Sedangkan gerak manipualtif adalah keterampilan memainkan suatu proyek baik
yang dilakukan dengan kaki maupun dengan tangan atau bagian tubuh yang lain.Gerak manipulatif ini bertujuan untuk koordinasi mata-kaki, mata-tangan,
misalnya melempar, menangkap, menendang, dan memukul.
E. Belajar Motorik
Belajar motorik adalah menghasilkan perubahan yang relatif permanen. Seorang yang ingin memiliki keterampilan yang baik harus terlebih dahulu
mengembangkan unsur gerak, kemudian hal ini dapat dilakukan melalui proses belajar dan berlatih. Lutan 1998 mengatakan
“belajar adalah sebuah prilaku yang relatif permanen sebagai akibat latihan atau pengalaman masa yang lampau
”. Berkaitan dengan belajar keterampilan motorik suatu proses yang berkaitan
dengan latihan atau pengalaman yang relatif permanen dalam reabilitasnya untuk merespon suatu gerak. Menurut Lutan belajar motorik adalah
“seperangkat proses yang berkaitan dengan latihan atau pengalaman yang mengantarkan ke arah
perubahan dalam prilaku terampil ”.
Adapun tahap dalam keterampilan motorik yaitu sebagai berikut: 1.
Tahap kognitif “merupakan tahap awal dalam belajar motorik”dalam tahap ini peserta didik harus memahami hakikat kegiatan yang akan dilakukan,
kemudian harus memperoleh gambaran yang jelas baik secara verbal maupun visual.
2. Tahap fiksasi pada tahap ini pengembangan keterampilan dilakukan peserta
didik melalui latihan praktik secara teratur agar peubahan prilaku gerak menjadi permanen, selama latihan peserta didik membutuhkan semangat dan
umpan balik untuk mengetahui apa yang dilakukan itu benar atau salah. 3.
Tahap otomatis. Pada tahap otomatis, kontrol terhadap gerak semakin tepat dan penampilan semakin konsisten serta cermat. Menurut girimijoyo dalam
priyono mengatakan “Secara psikologi hal ini dapat diartikan bahwa pada
diri peserta didik telah terjadi suatu kondisi refleks bersyarat yaitu terjadi pengerahan tenaga mendekati pola gerak reflek yang sangat efesien dan
hanya akan melibatkan unsur unit yang benar diperlukan untuk gerakan yang diinginkan
”. F.
Pembelajaran
Pembelajaran diartikan sebagai prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Dapat juga diartikan suatu
pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Memiliki arti yang sama dengan pendekatan, strategi atau metode pembelajaran. Saat ini telah
banyak dikembangkan berbagai macam pembelajaran, dari yang sederhana sampai yang agak kompleks dan rumit karena memerlukan banyak alat bantu
dalam penerapannya. Ciri-ciri Pembelajaran: Ada beberapa ciri-ciri pembelajaran secara khusus
diantaranya adalah : 1.
Rasional teoritik yang logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya.
2. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar.