HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pertanggungjawaban Pidana

Pertanggungjawaban pidana mengandung makna bahwa setiap orang yang melakukan tindak pidana atau melawan hukum, sebagaimana dirumuskan dalam undang-undang, maka orang tersebut patut mempertanggungjawabkan perbuatan sesuai dengan kesalahannya. 1 Untuk dapat dipidananya pelaku, disyaratkan bahwa tindak pidana yang dilakukannya itu harus memenuhi unsur-unsur yang telah ditentukan dalam undang-undang sehingga pelaku secara sah dapat dikenai pidana karena perbuatannya. Pertanggungjawaban pidana adalah kemampuan seseorang terhadap kesalahan. Pertanggungjawaban dalam hukum pidana menganut asas tiada pidana tanpa kesalahan geen straf zonder schuld. Walaupun tidak dirumuskan dalam undang- undang, tetapi dianut dalam praktik. Tidak dapat dipisahkan antar kesalahan dan pertanggungjawaban atas perbuatan. 2 Mengenai adanya penentuan pertanggungjawaban, seseorang pembuat dalam melakukan suatu tindak pidana harus ada “sifat melawan hukum” dari tindak pidana itu, yang merupakan sifat terpenting dari tindak pidana. Tentang sifat melawan hukum apabila dihubungkan dengan keadaan psikis jiwa pembuat 1 Andi Hamzah. Asas-Asas Hukum Pidana,Jakarta:Rineka Cipta, 2001,Hlm.12. 2 Adami Chazawi . Pelajaran Hukum Pidana. Jakarta : Rajagrafindo Persada. 2007,Hlm.151. ✂ terhadap tindak pidana yang dilakukannya dapat berupa “kesengajaan” opzet atau karena “kelalaian” culpa. Pertanggung jawaban pidana diartikan sebagai diteruskan celaan yang objektif yang ada pada perbuatan pidana dan secara subjektif yang ada memenuhi syarat untuk dapat dipidana karena perbuatanya itu. Dasar adanya perbuatan pidana adalah asas legalitas sedangkan dasar dapat dipidananya pembuat adalah asas kesalahan. 3 Menurut pandangan para ahli hukum pidana ada 3 tiga bentuk kesengajaan opzet, yakni : 1 Kesengajaan sebagai maksud Kesengajaan ini bersifat tujuan, si pelaku dapat dipertanggungjawabkan dan apabila kesengajaan seperti ini ada pada suatu tindak pidana, si pelaku pantas di kenakan hukuman. 2 Kesengajaan dengan keinsyafan pasti Kesengajaan ini ada apabila si pelaku doer or dader dengan perbuatanya tidak bertujuan untuk mencapai akibat dasar dari delik dan mengetahui pasti atau yakin benar bahwa selain akibat dimaksud akan terjadi suatu akibat lain. 3 Kesengajaan dengan keinsafan kemungkinan Dolus Eventualis Kesengajaan ini juga disebut kesengajaan dengan kesadaran kemungkinan, bahwa seseorang melakukan perbuatan dengan tujuan untuk menimbulkan suatu akibat tertentu. Akan tetapi, si pelaku menyadari bahwa mungkin akan timbul akibat lain yang juga dilarang dan diancam oleh Undang-Undang. 4 Suatu perbuatan dapat dikatakan telah melanggar hukum, dan dikenakan sanksi pidana bila terpenuhi 2 dua unsur yakni perbuatan lahiriah yang terlarang perbuatan pidana actus reus, dan ada sikap batin jahattercela mens rea. Kesalahan schuld merupakan unsur pembuat delik, jadi termasuk unsur pertanggungjawaban pidana yang terkadang makna dapat dicelanya si pembuat 3 Ibid. Hlm.89. 4 Leden Marpaung. Asas-Teori-Praktik Hukum Pidana,Jakarta:Sinar grafika,2005. Hlm.15.

Dokumen yang terkait

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA ANGGOTA KEPOLISIAN YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA PENCABULAN TERHADAP ANAK (Studi Pada Putusan Nomor 116/Pid.B/2012/PN.TK)

0 11 52

ANALISIS PERTANGGUNGJAWABAN PELAKU TINDAK PIDANA KECELAKAAN LALU LINTAS YANG MENYEBABKAN ANGGOTA KELUARGA PELAKU MENINGGAL DUNIA (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor 249/Pid.B/2009/PN.Kray)

0 7 63

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA ANAK YANG MELAKUKAN PENCURIAN DENGAN KEKERASAN (Studi Putusan No. 216/PID.A/2009/PN.TK)

0 7 60

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP ANAK DALAM PERKARA KECELAKAAN LALU LINTAS YANG MENGAKIBATKAN KORBAN MENINGGAL (Studi Perkara Nomor 830/Pid.B(A)/2010/PN.TK)

1 9 41

ANANLISIS PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP KELALAIAN YANG MENYEBABKAN KEMATIAN DALAM PERKARA TINDAK DIPADANA LALU LINTAS (STUDI PUTUSAN PN NOMOR 278/PID/B/2012/PNTK)

0 9 48

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA PELAKU TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK (Studi Putusan Nomor: 791/Pid.A/2012/PN.TK)

2 26 62

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP ANAK YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN BERENCANA (Studi Perkara No : 445/Pid/A/2012/PN.TK)

0 12 30

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP ANAK YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA MENYIMPAN UANG RUPIAH PALSU (Studi Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Karang Nomor: 1071/Pid.B/2014/PN.Tjk).

1 15 55

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP ANAK YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA KELALAIAN YANG MENGAKIBATKAN KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Putusan No: 51/Pid.A/2013/Pn.GnS)

1 10 55

ANALISIS PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA KELALAIAN YANG MENGAKIBATKAN ORANG LAIN MENINGGAL DUNIA (Studi Putusan Nomor: 144/Pid.Sus/2013/PN.M)

0 0 13