Tabel 5. Lanjutan
No Variabel
Indikator Sub Indikator
Skala
4 Hasil Belajar
Y Hasil ujian MID
semester ganjil mata Pelajaran IPS
Terpadu Besarnya nilai yang
diperoleh dari hasil ulangan harian pada
pertengahan semsester ganjil
mata pelajaran IPS Terpadu
Interval
E. Teknik Pengumpulan Data
1.
Observasi
Observasi merupakan suatu cara pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap suatu obyek dalam suatu periode tertentu dan
mengadakan pencatatan secara sistematis tentang hal-hal tertentu yang diamati. Teknik ini digunakan apabila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia,
proses kerja, gejala-gejala alam, dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar Sugiyono, 2010: 310. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data
mengenai siswa kelas VIII SMP Kartikatama Metro.
2. Angket Kuisioner
Angket merupakan suatu alat pengumpul data yang berupa serangkaian pertanyaan tertulis yang diajukan kepada subyek untuk mendapatkan jawaban
secara tertulis juga. Menurut Suharsimi 2006: 151 angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Angket digunakan untuk memperoleh informasi mengenai kecerdasan
emosional, persepsi siswa tentang pola asuh orang tua, kemandirian belajar dan hasil belajar IPS Terpadu kelas VIII SMP Kartikatama Metro tahun pelajaran
20142015.
3. Dokumentasi
Teknik dokumentasi merupakan suatu cara pengumpulan data yang menghasilkan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan masalah yang
diteliti, sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sah, dan bukan berdasarkan perkiraan. Menurut Suharsimi 2006: 158 di dalam melaksanakan metode
dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan
sebagainya. Teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data terkait dengan jumlah siswa dan hasil belajar IPS Terpadu kelas VIII SMP
Kartikatama Metro tahun pelajaran 20142015.
4. Wawancara Interview
Wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara
adalah untuk mendapatkan informasi di mana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai. Menurut
Sugiyono 2010: 317 wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menentukan
permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam.
5. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh data atau informasi yang bersifat teoritis, prinsip dan konsep yang didapatkan dengan
cara membaca, mengutip dan mencatat dari berbagai literatur lainnya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
F. Uji Persyaratan Instrumen
Alat ukur atau instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk
mendapatkan data penelitian. Sedangkan pengumpulan data yang baik akan dapat dipergunakan untuk pengumpulan data yang obyektif dan mampu menguji
hipotesis penelitian. Ada dua syarat pokok untuk dapat dikatakan sebagai alat pengumpulan data yang baik, yaitu uji validitas dan reliabilitas.
1. Uji Validitas
Validitas dapat diartikan sebagai suatu tes pengukuran yang menunjukkan validitas atau kesahihan suatu instrumen. Seperti pendapat Arikunto 2009: 58,
yang menyatakan bahwa Validitas adalah suatu ukuran yang menunjang tingkat validitas atau kesahihan suatu instrumen, sebuah instrumen dikatakan valid
apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur, sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel untuk mengukur tingkat
validitas angket yang diteliti secara tepat. Untuk mengukur tingkat validitas angket digunakan rumus korelasi product moment dengan rumus:
2 2
2 2
Y N
X -
X N
X -
XY N
r
Y
Y
xy
Keterangan :
r
xy
: Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y N
: Jumlah sampel X
: Skor butir soal Y
: Skor total Dengan kriteria pengujian apabila r
hitung
r
tabel
dengan
0,05
maka alat ukur tersebut dinyatakan valid, dan sebaliknya apabila r
hitung
r
tabel
maka alat ukur tersebut adalah tidak valid Arikunto, 2009: 72.
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil uji coba angket pada variable X1,
X2, X3 dan Y kepada 160 responden, kemudian dihitung menggunakan perangkat lunak SPSS. Hasil perhitungan kemudian di cocokan denganTabel r
Product Moment dengan
0,05 adalah 0,444, maka diketahui hasil perhitungan sebagai berikut :
Tabel 6. Hasil Analisis Uji Validitas Angket Kecerdasan Emosional X
1
No r
hitung
r
tabel
Kesimpulan Keterangan
1 0,066
0,444 r
hitung
r
tabel
Tidak Valid 2
0,569 0,444
r
hitung
r
tabel
Valid 3
0,488 0,444
r
hitung
r
tabel
Valid 4
0,533 0,444
r
hitung
r
tabel
Valid 5
0,607 0,444
r
hitung
r
tabel
Valid 6
0,556 0,444
r
hitung
r
tabel
Valid 7
0,155 0,444
r
hitung
r
tabel
Tidak Valid 8
0,628 0,444
r
hitung
r
tabel
Valid 9
0,454 0,444
r
hitung
r
tabel
Valid 10
0,448 0,444
r
hitung
r
tabel
Valid 11
0,739 0,444
r
hitung
r
tabel
Valid 12
0,618 0,444
r
hitung
r
tabel
Valid 13
0,241 0,444
r
hitung
r
tabel
Tidak Valid 14
0,557 0,444
r
hitung
r
tabel
Valid 15
0,494 0,444
r
hitung
r
tabel
Valid
Kriteria yang digunakan adalah jika r
hitung
r
table
maka soal tersebut valid dan sebaliknya Rusman, 2011: 54. Berdasarkan kriteria tersebut, terdapat 3 soal
yang tidak valid dan dalam penelitian ini soal tersebut di drop. Dengan demikian angket yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 13 butir soal.
Tabel 7. Hasil Analisis Uji Validitas Angket Persepsi Siswa tentang Pola Asuh Orang Tua X
2
No r
hitung
r
tabel
Kesimpulan Keterangan
1 0,448
0,444 r
hitung
r
tabel
Valid 2
0,751 0,444
r
hitung
r
tabel
Valid 3
0,871 0,444
r
hitung
r
tabel
Valid 4
0,182 0,444
r
hitung
r
tabel
Tidak Valid 5
0,608 0,444
r
hitung
r
tabel
Valid 6
0,756 0,444
r
hitung
r
tabel
Valid 7
0,621 0,444
r
hitung
r
tabel
Valid 8
0,630 0,444
r
hitung
r
tabel
Valid 9
0,775 0,444
r
hitung
r
tabel
Valid 10
0,691 0,444
r
hitung
r
tabel
Valid 11
0,472 0,444
r
hitung
r
tabel
Valid 12
0,722 0,444
r
hitung
r
tabel
Valid