4. Hasil Belajar Y
Besarnya angka atau nilai ekonomi yang diperoleh siswa pada saat mid semester mata pelajaran IPS Terpadu semester ganjil.
Definisi-definisi yang dikemukan diatas maka untuk lebih jelasnya maka berikut ini disajikan tabel yang menggambarkan definisi operasional variabel
tentang variabel-variabel yang di gunakan dalam penelitian ini, indikator- indikator yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian.
Tabel 5. Indikator dan Sub Indikator Variabel
Variabel Indikator
Sub Indikator Skala
Motivasi Belajar X
1
1. Adanya ketertarikan
terhadap mata pelajaran ekonomi
2. Adanya dorongan dan kebutuhan
3. Adanya keinginan
dalam mencapai cita-cita
4. Adanya kegiatan pembelajaran yang
menarik motivasi belajar
5. Adanya persaingan dalam
belajar 1. Siswa memiliki rasa
tertarik untuk belajar ekonomi
1. Siswa memiliki dorongan dalam dirinya
untuk belajar 1. Siswa memiliki
keinginan untuk mencapai cita-cita
1. Adanya rangsangan yang menarik motivasi
siswa untuk belajar 1. Adanya hal-hal yang
menunjukan persaingan dalam belajar
Ordinal dengan pendekatan
rating scale
Ketersediaan Fasilitas
Belajar X
2
1. Ruang belajar yang bebas gangguan
2. Suhu udara serta penerangan yang
baik 1. Bebas dari gangguan
2. Jauh dari kebisingan
1. Sirkulasi udara yang baik
2. Penerangan yang baik Ordinal dengan
pendekatan rating scale
3. Perlengkapan belajar
1. Adanya alat-alat tulis dan buku.
2. Kelengkapan buku cetak ekonomi.
3. Pemanfaatan buku cetak ekonomi
4. Meja belajar yang nyaman
Hasil Belajar Ekonomi Y
Nilai ujian hasil semester ganjil
Interval
E.
Teknik Pengumpulan Data
Dalam teknik pengumpulan data penelitian diperlukan ketepatan cara yang digunakan dalam pengumpulan data serta diperlukan kecermatan sehingga
benar-benar reliable dan valid. Untuk mendapatkan data tersebut peneliti nmenggunakan beberapa instrument untuk memperoleh data motivasi belajar
dan ketersediaan fasilitas belajar terhadap hasil belajar . Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai
berikut. 1. Observasi
Observasi ialah metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau
mengamati individu atau kelompok secara langsung Purwanto, 2006:144. Metode ini dilakukan pada saat melakukan penelitian pendahuluan.
2. Teknik Dokumentasi Menurut Arikunto 2006: 154 ”Dokumentasi adalah mencari dan
mengumpulkan data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, majalah, agenda, notulen rapat dan sebagainya”
Teknik ini digunakan untuk memperoleh data sekunder. Data ini berupa hasil ulangan harian siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Bandar Lampung tahun
pelajaran 20122013.
3. Angket Menurut Arikunto 2006: 151 “Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis
yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-
hal yang diketahui”.
4. Studi Kepustakaan Studi kepustakaan dilakukan untuk memperoleh data atau informasi yang
bersifat teoritis, prinsip dan konsep yang bersumber dari buku, makalah atau literatur lainnya yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti.
F. Uji Persyaratan Instrumen
Alat ukur atau instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mendapatkan data penelitian. Sedangkan pengumpulan data yang baik akan
dapat dipergunakan untuk pengumpulan data yang obyektif dan mampu menguji hipotesis penelitian. Ada dua syarat pokok untuk dapat dikatakan
sebagai alat pengumpulan data yang baik, yaitu uji validitas dan reliabilitas.
1. Uji Validitas
Validitas dapat diartikan sebagai suatu tes pengukuran yang menunjukkan validitas atau kesahihan suatu instrumen. Seperti pendapat Arikunto 2009:
58, yang menyatakan bahwa ” Validitas adalah suatu ukuran yang menunjang tingkat validitas atau kesahihan suatu instrumen, sebuah instrumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur, sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel Untuk
mengukur tingkat validitas angket yang yang diteliti secara tepat. Untuk mengukur tingkat validitas angket digunakan rumus korelasi product moment
dengan rumus.
2 2
2 2
Y N
X -
X N
X -
XY N
r
Y
Y
xy
Keterangan. r
xy
: Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y N : Jumlah sampel
X : Skor butir soal Y : Skor total
Dengan kriteria pengujian apabila r
hitung
r
tabel
dengan
0,05
maka alat
ukur tersebut dinyatakan valid, dan sebaliknya apabila r
hitung
r
tabel
maka alat ukur tersebut adalah tidak valid Arikunto,2009: 72.
Berikut disajikan tabel hasil uji validitas angket untuk variable motivasi belajar X
1
dengan 12 item pertanyaan dan variable fasilitas belajar di sekolah X
2
dengan 15 item pertanyaan pada 20 responden.
Tabel 6. Hasil Analisis Uji Validitas Angket untuk Variabel X
1
Item Pernyataan r
hitung
r
tabel
Kesimpulan 1
0.473 0.444
Valid 2
0.569 0.444
Valid 3
0.659 0.444
Valid 4
0.611 0.444
Valid 5
0.553 0.444
Valid 6
0.573 0.444
Valid 7
0.647 0.444
Valid
8 0.508
0.444 Valid
9 0.523
0.444 Valid
10 0.675
0.444 Valid
11 0.636
0.444 Valid
12 0.578
0.444 Valid
Sumber : Hasil pengolahan data 2013
Kriteria yang digunakan adalah jika r
hitung
r
tabel,
maka soal tersebut dinyatakan valid dan sebaliknya. Berdasarkan kriteria tersebut, maka 12 item
pertanyaan pada table diatas memiliki r
hitung
yang lebih besar dari r
tabel
0,444 sehingga semua item pertanyaan dinyatakan valid. Dengan demikian angket
yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 12 soal.
Tabel 7. Hasil Analisis Uji Validitas Angket untuk Variabel X
2
Item Pernyataan r
hitung
r
tabel
Kesimpulan 1
0.475 0.444
Valid 2
0.659 0.444
Valid 3
0.477 0.444
Valid 4
0.483 0.444
Valid 5
0.703 0.444
Valid 6
0.481
0.444 Valid
7 0.511
0.444 Valid
8 0.662
0.444 Valid
9 0.681
0.444 Valid
10 0.518
0.444 Valid
11 0.739
0.444 Valid
12
0.566
0.444 Valid
13
0.496
0.444 Valid
14
0.567
0.444 Valid
15 0.596
0.444 Valid
Sumber : Hasil pengolahan data 2013
Kriteria yang digunakan adalah jika r
hitung
r
tabel,
maka soal tersebut dinyatakan valid dan sebaliknya. Berdasarkan kriteria tersebut, maka 15 item
pertanyaan pada table diatas memiliki r
hitung
yang lebih besar dari r
tabel
0,444 sehingga semua item pertanyaan dinyatakan valid. Dengan demikian angket
yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 15 soal.
2. Uji Reliabilitas
Suatu tes dapat dikatakan reliabel taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Jadi reliabilitas tes adalah
ketetapan hasil tes atau seandainya hasilnya berubah-berubah, perubahan yang terjadi dapat dikatakan tidak berarti Arikunto,2009: 86. Sedangkan untuk
mengukur tingkat reliabilitas instrumen dapat digunakan rumus Alpha sebagai berikut.
2 2
11
- 1
1 -
n n
r
t i
Keterangan. r
11
: Reliabilitas instrumen
2 i
: Skor tiap-tiap item
n : Banyaknya butir soal
2 t
: Varians total
Kriteria uji reliabilitas dengan rumus alpha adalah apabila r
hitung
r
tabel
, maka alat ukur tersebut reliabel dan juga sebaliknya, jika r
hitung
r
tabel
maka alat ukur tidak reliabel.
Jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks r
11
sebagai berikut. Antara 0,800 sampai dengan 1,000 : sangat tinggi
Antara 0,600 sampai dengan 0,799 : tinggi Antara 0,400 sampai dengan 0,599 : cukup
Antara 0,200 sampai dengan 0,399 : kurang Antara 0,000 sampai dengan 0,100 : sangat rendah Arikunto,2009: 109.