strategi pengembangan usaha petani bibitan karet unggul di masa yang akan datang dapat dilihat dari hasil analisis finansial. Secara sistematis
sensitivitas dapat dirumuskan sebagai:
Sensitivitas =
Keterangan :
1
X
= Gross BC atau Net BC atau NPVatau IRR atau PP setelah terjadi perubahan
X
= Gross BC atau Net BC atau NPVatau IRR atau PP sebelum terjadi perubahan
X
= rata-rata perubahan Gross BC atau Net BC atau NPVatau IRR atau PP
1
Y
= harga jual atau biaya produksi atau produksi setelah terjadi perubahan
Y
= harga jual atau biaya produksi atau produksi sebelum terjadi perubahan
Y
= rata-rata perubahan harga jualbiaya produksiproduksi
Kriteria laju kepekaan: 1 Jika laju kepekaan1, maka hasil kegiatan usaha pekasensitif terhadap
perubahan. 2 Jika laju kepekaan 1, maka hasil usaha tidak pekatidak sensitif
terhadap perubahan.
2. Analisis SWOT
Untuk menganalisis masalah ketiga digunakan metode analisis deskriptif kualitatif dengan melihat faktor apa saja yang menjadi peluang dan
ancaman serta faktor kekuatan dan kelemahan pada pengembangan usaha X
1
– X X
Y
1
– Y Y
x 100 x 100
pembibitan karet unggul di Kabupaten Tulang Bawang Barat yang diperoleh dari hasil wawancara dan pengisian kuesioner dengan
menggunakan matriks IFAS, EFAS dan diagram analisis SWOT. Dalam proses penyusunan strategi pengembangan melalui tiga tahap
analisis, yaitu tahap pengumpulan data, tahap analisis, dan tahap pengambilan keputusan. Untuk memperoleh strategi yang tepat dilakukan
dua tahap analisis yaitu tahap pengumpulan data dan tahap analisis:
a. Tahap Pengumpulan Data
Tahap ini pada dasarnya tidak hanya sekedar kegiatan pengumpulan data, tetapi juga merupakan suatu kegiatan pengklasifikasian dan pra-analisis.
Pada tahap ini data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu data eksternal dan data internal. Model yang dipakai yaitu matriks faktor strategi eksternal
dan faktor internal. Data eksternal dapat diperoleh dari lingkungan luar usaha, sedangkan data internal dapat diperoleh di dalam lingkungan usaha
itu sendiri.
1 Matriks Faktor Strategi Internal
Setelah faktor-faktor strategi internal suatu perusahaan diidentifikasi, maka disusun tabel IFAS Internal Factors Analysis Summary untuk
merumuskan faktor-faktor strategis internal tersebut dalam kerangka Strength and Weakness. Tahapnya adalah:
a Ditentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan usaha dalam kolom 1.