Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN

Metode eksperimen yang digunakan adalah metode eksperimen semu quasi eksperimental design. Penelitian kuasi eksperimen dapat diartikan sebagai penelitian yang mendekati eksperimen semu. Bentuk penelitian ini banyak di-gunakan di bidang ilmu pendidikan atau penelitian lain dengan subjek yang diteliti adalah manusia Sukardi, 2003: 16. Desain penelitian eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain faktorial. Menurut Sugiono 2008: 113 desain faktorial merupakan modifikasi dari desain true experimental eksperimen yang betul-betul, yaitu dengan memperhatikan kemungkinan adanya variabel moderator yang mempengaruhi perlakuan variable independen terhadap hasil variable dependen. Desain faktorial memiliki tingkat kerumitan yang berbeda-beda. Desain faktorial dalam penelitian ini adalah yang paling sederhana yaitu 2 kali 2 2X2. Dalam desain ini variabel yang belum di manipulasi model pembelajaran tipe STAD dan Talking Stick disebut variabel eksperimental X1, sedang variabel bebas yang kedua disebut variabel kontrol X2, dan variabel ketiga disebut variabel moderator yaitu kemampuan awal, dibagi menjadi dua tingkatan tinggi dan rendah. Desain analisis digambarkan sebagai berikut. Pembelajarn Kooperatif Kemampuan Awal Variabel Eksperimen Variabel Kontrol Mean Tipe STAD A 1 Tipe Talking Stick A 2 Tinggi B 1 A 1 B 1 A 2 B 1 … Rendah B 2 A 1 B 2 A 2 B 2 … Mean … … Gambar 2. Desain Analisis Penelitian ini akan membandingkan keefekifan dua model pembelajaran yaitu tipe STAD dan Talcking Stick, terhadap hasil belajar ekonomi di kelas XE dan XI dengan keyakinan bahwa mungkin kedua model pembelajaran ini mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar ditinjau dari kemampuan awal siswa. Berdasarkan Pre tes peneliti membagi sampel setiap kelas menjadi dua, yaitu siswa dengan kemampuan awal tinggi dan siswa dengan kemampuan awal rendah. Selanjutnya siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi dibagi menjadi dua, sebagian diajar menggunakan model pembelajaran tipe STAD dan sebagian lagi diajarkan menggunakan model pembelajaran tipe Talking Stick. Begitu juga pada siswa kemampuan awal rendah, sebagian diajar menggunakan model pembelajaran tipe STAD dan sebagian lagi diajarkan menggunakan model pembelajaran tipe Talking Stick. Berdasarkan hal tersebut desain penelitian faktorial 2X2 ini memerlukan empat kelompok subyek. Dengan menggunakan desain penelitian ini peneliti juga dapat melakukan analisis ada atau tidak ada interaksi diantara perlakuan perlakuan yang diberikan. Prosedur dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Melakukan observasi pendahuluan ke sekolah untuk mengetahui jumlah kelas yang menjadi populasi kemudian digunakan sebagai sampel dalam penelitian. Selain itu, untuk memastikan bahwa setiap kelas dalam populasi merupakan kelas-kelas yang mempunyai kemampuan relatif sama, atau tidak adanya kelas unggulan. b. Menetapkan sampel penelitian yang dilakukan dengan teknik cluster random sampling. c. Memberikan tes kemampuan awal untuk mengetahui tingkat awal siswa. Tes ini mencakup 2 kompetensi dasar yaitu mendeskripsikan perbedaan antara ekonomi mikro dan ekonomi makro dan mendeskripsikan masalah-masalah yang dihadapi oleh pemerintah dalam bidang ekonomi. d. Memberikan perlakuan berbeda antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen, guru menggunakan model STAD, guru hanya sebagai fasilitator. Guru membagi siwa menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok beranggotakan siswa yang memiliki kemampuan tinggi dan rendah. Pembelajaran STAD diawali dengan penyampaian materi pelajaran oleh guru, kemudian guru membagikan bahan materi untuk didiskusikan siswa dalam kelompok, lalu guru meminta beberapa siswa perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi. Guru dan siswa menyimpulkan materi, kemudian siswa diberi kuis,siswa tidak diizinkan bekerjasama. Sedangkan untuk kelas kontrol, guru menggunakan kooperatif tipe Talking Stick, guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa, setelah itu guru memberi pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, kemudian tongkat tersebut harus diberikan oleh siswa yang telah menjawab kepada teman yang belum mendapat giliran demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru. e. Pertemuan pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol sama yaitu 4 kali pertemuan. f. Melakukan tes akhir post test pada kedua kelompok subjek untuk mengetahui tingkat kondisi subjek yang berkenaan dengan variabel dependen.

B. Populasi dan Sampel

a. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Sugiyono, 2011: 117. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran 20112012 yang terdiri dari 9 kelas sebanyak 284 siswa. b. Sampel Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Teknik ini memilih sampel bukan didasarkan individual, tetapi lebih didasarkan pada kelompok,daerah, atau kelompok subjek yang secara alami berkumpul bersama. Sukardi, 2003: 61. Sampel penelitian ini diambil dari populasi sebanyak 9 kelas yaitu XA sampai XI. Dari hasil teknik cluster random samplingdiperoleh kelas XE dan XI sebagai sampel kemudian kedua kelas tersebut diundi untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dari hasil undian diperoleh kelas XE sebagai kelas eksperimen yang menggunakan model STAD, dan kelas XI sebagai kelas kontrol yang menggunakan model Talking Stick.

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Sugiyono, 2011: 61. Dalam penelitian ini terdapat tiga jenis variabel yaitu variabel bebas independen, variabel terikat dependen, dan variabel moderator.

1. Variabel Bebas Independen

Variabel bebas independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahaannya atau timbulnya variabel terikat dependen. Variabel bebas independen dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif, kooperatif tipe STAD sebagai X 1 dan kooperatif tipe Talking Stick sebagai X 2 .

2. Variabel Terikat Dependen

Variabel terikat dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, adanya variabel bebas. Sugiyono, 2011:61. Variabel terikat dependen adalah hasil belajar ekonomi. Hasil belajar yang diperoleh melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD sebagai Y 1 dan melalui kooperatif tipe Talking Stick sebagaiY 2 kemudian Y 1 dan Y 2 dibandingkan. Instrumen pengukuran variabel dependen berupa soal tes.

3. Variabel Moderator

Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel independen dengan dependen Sugiyono, 2011: 33.Adapun variabel moderator dalam penelitian ini yaitu kemampuan awal siswa dalam mata pelajaran ekonomi. Diduga kemampuan awal mempengaruhi memperkuat atau memperlemah hubungan antara model pembelajaran kooperatif dengan hasil belajar ekonomi yaitu melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan Talking Stick.

Dokumen yang terkait

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 12

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVMENT DIVISION DAN TIPE TALKING STICK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 73

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 2 METRO PELAJARAN 2011/2012

0 11 100

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR ANTARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DAN TALKING STICK PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 TEGINENENG TAHUN PELAJARAN 2012-2013

3 14 45

KOMPARASI HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 17 110

KOMPARASI HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 5 94

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) DAN TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 4 KOTABUMI

1 22 172

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 201

0 23 72

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BATANGHARI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 10 84

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 10 85