72
V. SIMPULAN DAN SARAN
A.
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa. 1.
Terdapat pengaruh kemampuan siswa terhadap hasil belajar fisika berbantuan virtual laboratory dengan nilai kontribusi sebesar 37,6.
2. Terdapat peningkatan yang signifikan pada hasil belajar fisika berbantuan
virtual laboratory dengan rata-rata perubahan skor sebesar 25.62
B. Saran
Berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung dan juga analisis terhadap hasil pengamatan, maka saran-saran yang dapat
diberikan sebagai berikut. 1.
Bagi guru fisika khususnya guru fisika kelas X SMA Negeri 1 Terbanggi Besar agar dapat menjadikan kemampuan inkuiri sebagai salah satu
alternatif untuk meningkatkan hasil belajar fisika pada ranah kognitif, dan tidak menutup kemungkinan meningkatkan hasil belajar siswa dari
ranah afektif dan psikomotor siswa. 2.
Pada saat proses pembelajaran berlangsung, guru hendaknya mampu menciptakan interaksi pembelajaran yang baik sehingga siswa aktif
73
mengikuti jalannya pembelajaran. Dengan adanya interaksi yang baik maka akan lebih memotivasi dalam belajar dan lebih mudah menguasai
konsep dari materi yang disampaikan. 3.
Model pembelajaran inkuiri terbimbing harus diterapkan pada pembelajaran yang membutuhkan tingkat penalaran dan tingkat berpikir
yang tinggi khususnya fisika.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, A. 1997. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. Andriani, N., Husaini, I., Nurliyah, I. 2011. Efektifitas penerapan
pembelajaran inkuiri terbimbing guided inquiry pada mata pelajaran fisika pokok bahasan cahaya di kelas VIII smp negeri 2
muara padang. Artikel. Tersedia pada http:portal.fi.itb.ac.idcps index.phpcpsarticledownl oad1326. Diakses pada 22November
2014.
Amali, R. 2001. Penerapan Model Pembelajaran Modified Inquiry untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran TIK. Skripsi PPS
UPI. Bandung. {Tidak Diterbitkan}. Diunduh melalui: repository UPL edu.
Arikunto, S. 2008. Dasar – dasar Evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Bajpai, M. 2013. Developing conceps in physics through virtual lab experiment: Aneffectiveness study. An International Journal of
Education Technology, 31: 43-50Tersedia pada http:www. ndpublisher.i nadminissuestlv3n1f.pdf. Diakses tanggal
22 November 2014. Dimyati, dan Mudjiono. 1994. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Poyek
Pembinaan dan Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan Depdikbud. Ertikanto, C., Widodo, A., Suhandi, A., dan HK Tjasyono, Bayong. 2012. Inkuiri
Guru Sebagai Dasar Pengembangan Pelantikan Kemampuan Inkuiri Mengajar Sains Guru SD Di Bandarlampung. Bandarlampung : Unila
Fatoni. 2011. Sintaks Tahapan Model-model Pembelajaran. [Network] diakses pada 7 Juli 2011 dari http:fatonipgsd071644221.wordpress.com 2010
0112sintaks-tahapan-model-model-pembelajaran. Finkelstein, N. 2006. “Hightech Tools For Teaching Physics: The Physics
Education Technology Project”. Merlot journal of online learning and teaching. Vol. 2 3: 110-121. Diunduh tanggal 30 Maret 2015 melalui:
repository UPL edu.
Gulo, W. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rhinea Cipta. Hamalik, O. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Ibrahim, M. 2010. Fenomena Fisika: model Pembelajaran Inkuiri. Online.
http:fisika21.wordpress.com. Diakses pada 17 November 2014. Lailiyah, E. 2009. Perbandingan efektivitas metode simulasi javascript terhadap
demonstrasi dan ceramah dalam meningkatkan kemampuan siswa untuk materi pemuaian dan wujud zat. Jurnal pembelajaran fisika sekolah
menengah. Vol 1 1: 9-13. Diunduh tanggal 30 Maret 2015 melalui: repository UPL edu.
Malik, A. 2009. Model Pembelajaran Inkuiri Menggunakan Virtual Laboratory dan Real Laboratory untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan
Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA pda Topik Listrik Dinamis. Tesis. Universitas Pendidikan Indonesia. Diakses 2 Desember 2014
tersedia: repository.upi.eduoperatoruploadt_ipa_0808340_chapter2.pdf.
Malik, N. 2010. Pengaruh Strategi Pembelajaran Interaktif Model Simulasi Mata Kuliah Rangkaian Listrik Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Program
Studi Pendidikan Teknik Elektro FT-UNM. Jurnal MEDTEK. Vol 2 1, April 2010. Diakses 2 Desember 2014 tersedia: repository.upi.edu.
Memes, W. 2000. Model Pembelajaran Fisika di SMP. Jakarta: Proyek Pengembangan Baru Sekolah Menengah Depdiknas.
Mulyono, E. 2011. Pembelajaran fisika dengan media eksperimen virtual. Tersedia padahttp:ayobelajarfisika.blogdetik.compembelajaran-
fisika-dengan-media-eksperimenvirtual.Diakses tanggal 19 November 2014.
Nurmala, N. 2012. Analisis Kemampuan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas
V Sekolah Dasar Melalui Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Materi Sifat-Sifat Cahaya. Jurnal MEDTEK. Vol 2 4, April 2010. Diakses 6
Desember 2014 tersedia: repository.upi.edu.
Permata, E. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Pembelajaran Fisika Sma Kelas X Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar
Dan Mengetahui Profil Keterampilan Proses Sains Siswa. Jurnal MEDTEK. Vol 2 5, April 2010. Diakses 6 Desember 2014 tersedia:
repository.upi.edu.
Prayitno, D. 2010. Paham Analisis Statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta: MediaKom.
Sahrul. 2009. Multimedia dan Virtual Lab. Bandung: Rineka Kerja