Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah terdapat pengaruh kemampuan inkuiri terhadap hasil belajar fisika berbantuan virtual laboratory? 2. Apakah terdapat peningkatan yang signifikan pada hasil belajar fisika berbantuan virtual laboratory?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1. Pengaruh kemampuan inkuiri terhadap hasil belajar fisika berbantuan virtual laboratory. 2. Peningkatan hasil belajar fisika berbantuan virtual laboratory.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk mengetahui : 1. Bagi siswa, diharapkan dengan penerapkan pendekatan kemampuan inkuiri dapat memberikan suatu pengalaman dalam meningkatkan hasil belajar fisika. 2. Bagi guru, dapat memberikan informasi mengenai alternatif yang dapat dijadikan pertimbangan untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa. 5 3. Bagi peneliti menambah pengetahuan dan pengalaman dalam pembelajaran Fisika dengan menggunakan pendekatan kemamampuan inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Agar penelitian ini mencapai sasaran maka ruang lingkup penelitian : 1. Virtual laboratory yang digunakan adalah PhET Simulations. 2. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode eksperimen. 3. Sekolah yang digunakan sebagai tempat penelitian adalah SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. 4. Waktu pelaksanaan penelitian ini adalah semester dua genap tahun pelajaran 20142015 pada bulan januari. 5. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model pembelajaran inkuiri terbimbing Guided Inquiry dengan bantuan virtual laboratory. 6. Objek penelitian adalah siswa SMA kelas X SMA Negeri 1 Terbanggi Besar dengan mata pelajaran fisika materi Pembiasan Cahaya yang merupakan bagian dari Optika Geometri. 7. Hasil pembelajaran dalam penelitian ini adalah hasil belajar fisika dan kemampuan inkuiri siswa. 8. Hasil belajar fisika diperoleh dari nilai pretest dan postest yang diperoleh selama proses pembelajaran. 9. Kemampuan inkuiri siswa adalah kemampuan siswa dalam merumuskan permasalahan, merumuskan hipotesis, merencanakan penyelidikan, melaksanakan penyelidikan, dan membuat kesimpulan dalam suatu proses 6 pembelajaran. Kemampuan inkuiri diperoleh dengan menggunakan intrumen tes kemampuan inkuiri. 7

II. _

TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis 1. Inkuiri Inkuiri berasal dari kata bahasa Inggris Inquiry yang dapat diartikan sebagai proses bertanya dan mencari tahu jawaban terhadap pertanyaan ilmiah yang diajukannya. Pertanyaan ilmiah adalah pertanyaan yang dapat mengarahkan pada kegiatan penyelidikan terhadap objek pertanyaan. Inkuiri menurut pendapat Ibrahim 2010: 1 adalah: Suatu proses untuk memperoleh dan mendapatkan informasi dengan melakukan observasi dan atau eksperimen untuk mencari jawaban atau memecahkan masalah terhadap pertanyaan atau rumusan masalah dengan menggunakan kemampuan berpikir kritis dan logis. Berdasarkan pendapat di atas dapat dikatakan bahwa inkuiri adalah proses untuk memperoleh informasi dalam mengetahui kebenaran suatu rumusan masalah dengan melakukan eksperimen. Inkuiri berdasarkan pendapat Suatra 2009 yaitu dibentuk dan meliputi discovery, karena siswa harus menggunakan kemampuan discovery. Dengan kata lain, inkuiri adalah salah satu perluasan proses-proses discovery yang digunakan dalam cara yang lebih dewasa. Inkuiri mengandung proses-proses mental yang lebih tinggi tingkatannya,

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 39 86

KOMPARASI HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 17 110

KOMPARASI HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 5 94

PEMBELAJARAN MENGABSTRAKSI TEKS NEGOSIASI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2 68 84

PENGARUH KEMAMPUAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR BERBANTUAN VIRTUAL LABORATORY PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 29 63

PENGARUH PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MERAPI BARAT KECAMATAN MERAPI BARAT KABUPATEN LAHAT SUMATERA SELATAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 6 72

PENGARUH KEMAMPUAN GURU DALAM MEMBUAT RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PKn SISWA KELAS X DI MAN 1 PONCOWATI TERBANGGI BESAR LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 11 89

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 8 58

PENGARUH STRATEGI BELAJAR PQ4R TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X IPS 3 SMA N 1 KALIREJO LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 4 59

PENGARUH METODE BELAJAR RESITASI TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X IPA SMA NEGERI 1 KOTAAGUNG TAHUN PELAJARAN 2013-2014

0 8 68