3
Kendala-kendala di at as akan dicoba unt uk diminimalisir pada Renst ra Bappeda periode 2010-2015. Dalam pelaksanaannya, Bappeda memiliki beberapa kekuat an,
ant ara lain : 1.
Sumber Daya M anusia Bappeda Kabupat en Pesisir Selat an saat ini memiliki 47 empat puluh t ujuh st af
dengan 15 st af t elah memiliki kualif ikasi pendidikan magist er. Kondisi ini t ermasuk salah sat u t ert inggi dibandingkan dengan SKPD lainnya di lingkup
Pemerint ah Kabupat en Pesisir Selat an. Selain aparat ur yang t elah memiliki kualif ikasi t ingkat pendidikan yang cukup, dari kalangan masyarakat juga t elah
banyak berperan akt if dalam penyusunan dokumen perencanaan. 2.
Pembiayaan M elalui berbagai sumber dana yang diprediksi akan diperoleh unt uk mendukung
pencapaian t ujuan pembangunan di bidang perencanaan. 3.
Dukungan kebijakan Perat uran Perundang-Undangan Berbagai kebijakan yang t elah dikeluarkan mendukung pelaksanaan sist em
perencanaan pembangunan daerah. Hal ini membant u Bappeda dalam melaksanakan t ugas-t ugasnya sebagai koordinat or perencana daerah.
4. Desent ralisasi dan Ot onomi Daerah
Ot onomi daerah dengan segala kew enangan yang diberikan merupakan kekuat an bagi Pemerint ah Daerah dalam mengat ur pelaksanaan pemerint ahan
sesuai dengan karakt erist ik f isik dan sosial daerah. Kekuat an ini merupakan modal yang sangat pent ing dalam menent ukan arah pembangunan daerah.
3.3. Telaahan Renstra Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional
Ada 2 dua t ujuan ut ama Kement erian PPNBappenas, yait u : t erw ujudnya rencana pembangunan RPJMN dan RKP yang berkualit as, dan t erlaksananya penugasan
lainnya dari PresidenPemerint ah dalam kait an kebijakan pembangunan nasional. Kedua t ujuan t ersebut dicapai melalui 4 kegiat an ut ama business process, BP
4
yait u perencanaan dan pendanaan, pemant auan, evaluasi dan koordinasi; dan didukung dengan 4 f akt or ut ama yait u pengelolaan anggaran, sumber daya
manusia, organisasi, dan sarana dan prasarana kerja. Kualit as rencana
pembangunan dilihat dari: 1 adanya t ujuan, target , dan sasaran yang jelas dan t erukur; 2 adanya int egrasi, sinkronisasi dan sinergi ant ardaerah, ant arruang,
ant arw akt u, dan ant arf ungsi pemerint ah, maupun ant ara pusat dan daerah; 3 adanya ket erkait an dan konsist ensi ant ara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan dan pengaw asan; sert a 4 int egrasi ket erkait an dan konsist ensi ant ara pencapaian t ujuan pembangunan nasional RPJM N dan RKP dengan t ujuan
pembangunan yang dilaksanakan oleh masing-masing f ungsi pemerint ahan baik di t ingkat
pusat Renst raRenja
Kement erianLembaga maupun
daerah RPJM DRKPDRenst ra SKPD.
Apabila keseluruhan hal t ersebut dapat t erpenuhi, maka berart i Kement erian PPNBappenas t elah mampu berperan dalam mendukung pencapaian, t arget ,
sasaran, misi dan visi RPJM N 2010-2014, dan selanjut nya mendukung pencapaian t ujuan berbangsa dan bernegara sesuai amanat UUD 1945, yait u mew ujudkan
masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Oleh karena it u, Visi Kement erian
PPNBappenas 2010-2014 adalah: ” M ew ujudkan Kementerian PPNBappenas yang andal, kredibel dan proaktif untuk mendukung pencapaian tujuan berbangsa dan
bernegara ”
Dengan mengacu kepada ukuran at au indikat or kinerja dari keberhasilan pelaksanaan RPJM N 2010-2014, maka indikat or kinerja ukuran keberhasilan yang
juga menjadi sasaran st rat egis unt uk kedua t ujuan Kement erian PPNBappenas periode 2010-2014 adalah sebagai berikut :
a. Sasaran St rat egis dari Tujuan Pert ama: “ Terw ujudnya rencana pembangunan jangka menengah nasional dan t ahunan RPJM N dan RKP yang berkualit as” ,
adalah:
5
1 Tercapainya int egrasi, sinkronisasi dan sinergi ant ardaerah, ant arruang,
ant arw akt u, dan ant arf ungsi pemerint ah, maupun ant ara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan, yang diukur dari indikat or:
a. RPJM N 2010-2014 dan RKP t ahun 2010 sampai dengan 2014 memiliki
t ujuan, t arget , dan sasaran yang jelas dan t erukur; b.
kesesuaian ant ara muat an rancangan RPJM N dengan RPJPN; c.
kesesuaian ant ara muat an RPJM N dengan visi, misi, dan program Presiden t erpilih;
d. kesesuaian ant ara muat an rancangan RKP dengan RPJMN;
e. Renst ra Kement erianLembaga memiliki t ujuan, t arget , dan sasaran yang
jelas dan t erukur, sert a sesuai dengan RPJM N 2010-2014; f .
Renja Kement erianLembaga memiliki t ujuan, t arget , dan sasaran yang jelas dan t erukur, sert a sesuai dengan RKP.
2 Tingkat kepercayaan pemangku kepent ingan st akeholders t erhadap
RPJM N 2010-2014, yang diukur dari: a.
Pendapat st akeholders t ent ang proses penyusunan RPJM N; b.
Pendapat st akeholders t ent ang dokumen RPJMN yang t elah dit et apkan. 3
Tingkat kepercayaan pemangku kepent ingan st akeholders t erhadap RKP, diukur dari:
a. Pendapat st akeholders t ent ang proses penyusunan RKP;
b. Pendapat st akeholders t ent ang dokumen RKP yang t elah dit et apkan.
b. Sasaran St rat egis dari t ujuan kedua: “ Terlaksananya penugasan lainnya dari PresidenPemerint ah dalam kait an dengan kebijakan pembangunan nasional” ,
adalah Persent ase t ingkat keberhasilan pelaksanaan t ugas penugasan khusus dari Pemerint ahPresiden.
Sesuai dengan visi, misi dan t ujuan Kement erian PPNBappenas dalam rangka mew ujudkan keberhasilan pembangunan nasional diperlukan suat u rencana
pembangunan yang berkualit as sert a kebijakan pembangunan lainnya yang akan
6
mendukung pencapaian t ujuan pembangunan nasional, maka arah kebijakan dan st rat egi yang akan dilakukan dalam periode 2010-2014 adalah sebagai berikut :
Arah Kebijakan yang akan dilaksanakan: 1.
Penguat an kelembagaan perencanaan pembangunan nasional melalui penat aan sist em perencanaan, pemant auan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
pembangunan; pengembangan sist em dan kualit as dat a dan inf ormasi perencanaan pembangunan nasional; sert a peningkat an kualit as koordinasi
dengan para pemangku kepent ingan. 2.
Penerapan perencanaan pembangunan nasional dan penganggaran yang berbasis kinerja.
3. Peningkat an kualit as hasil evaluasi kebijakankajian sebagai masukan bagi
perencanaan pembangunan
dan perumusan
kebijakan penyelesaian
permasalahan pembangunan. 4.
Peningkat an kualit as dat a dan inf ormasi perencanaan pembangunan. 5.
Pelaksanaan reformasi birokrasi secara konsist en dan berkelanjut an dalam rangka peningkat an kinerja bet t er perf ormance lembaga dan pegaw ai.
3.4 Penentuan Isu – isu Strategis