Hubungan PNS dengan Tuhan Yang Maha Esa Hubungan PNS dengan Negara

Etika Organisasi Pemerintah 50 laku dan perbuatan Pegawai Negeri Sipil yang diharapkan dan dipertanggungjawabkan dalam melaksanakan tugas pengabdiannya kepada bangsa, negara, masyarakat dan tugas-tugas kedinasan organisasinya serta pergaulan hidup sehari hari sesama PNS dan individu-individu di dalam masyarakat. Adapun maksud dan tujuan Kode Etik PNS dirumuskan dalam RPP tersebut dirumuskan dalam Bab II, Pasal 2 ayat 1 sampai dengan ayat 4 sebagai berikut: a. Kode Etik Pegawai Negeri Sipil dimaksudkan untuk memberikan arah dan pedoman bagi PNS dalam bersikap, bertingkah laku dan berbuat baik didalam melaksanakan tugas maupun pergaulan hidup sehari-hari; b. Kode etik Pegawai Negeri Sipil bertujuan untuk menjaga integritas, martabat, kehormatan, citra dan kepercayaan Pegawai Negeri Sipil melaksanakan setiap tugas, wewenang, kewajiban dan tanggungjawab kepada negara, pemerintah dan sesama Pegawai Negeri Sipil, masyarakat, organisasi; c. Pembinaan jiwa korps dimaksudkan untuk membina karakterwatak, rasa persatuan dan kesatuan, solidaritas, kebersamaan, kerjasama, tanggungjawab, dedikasi, kreativitas, kebanggaan dan rasa memiliki organisasi PNS dalam melaksanakan tugas pengabdiannya kepada bangsa dan negara pemerintah, organisasi dan masyarakat yang Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 51 diharapkan dapat menjadi keteladanan dan dapat dipertanggungjawabkan; d. Pembinaan jiwa korps bertujuan untuk mewujudkan budaya kerja yang dijiwai oleh rasa persatuan dan kesatuan, solidaritas, kebersamaan, kerjasama, tanggungjawab, dedikasi, kreativitas, kebanggaan dan rasa memiliki organisasi PNS sehingga terwujud PNS yang bermutu tinggi dan sadar akan kedudukan dan tanggung jawabnya sesuai nilai-nilai moral yang disepakati bersama selaku unsur aparatur negara.

2. Pokok-Pokok Kode Etik Pegawai Negeri Sipil.

Pokok-pokok Kode Etik PNS sebagaimana dirumuskan dalam RPP mengenai Kode Etik PNS tersebut adalah mencakup hubungan-hubungan PNS, baik PNS Pusat maupun daerah, dengan Tuhan Yang Maha Esa, Negara, Pemerintah, Organisasi, masyarakat, dan dengan dirinya sendiri. Secara rinci pokok-pokok Kode Etik PNS yang diusulkan untuk ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah tersebut adalah sebagai berikut:

a. Hubungan PNS dengan Tuhan Yang Maha Esa

Setiap PNS bertaqwa kepada Tuhan YME dengan memilih agama sesuai keyakinannya masing masing; Etika Organisasi Pemerintah 52 Setiap Pegawai Negeri Sipil harus bersikap hormat menghormati antar sesama warga negara pemeluk agamakepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan melaksanakan kerukunan antar umat beragama dalam semangat persatuan dan kesatuan; Setiap Pegawai Negeri Sipil wajib menghayati dan mentaati serta mengamalkan sikap kepatutan, kelayakan dan tata nilai yang berlaku dan berkembang di dalam masyarakat sesuai nilai-nilai agama yang ada sebagai bagian dari jati diri dan integritas Pegawai Negeri Sipil;

b. Hubungan PNS dengan Negara

Setiap Pegawai Negeri Sipil wajib serta taat kepada Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, dengan selalu mencoba memahami nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya, melaksanakan dan mengamalkannya; Setiap Pegawai Negeri Sipil wajib menghayati, mentaati, melaksanakan dan mengamalkan sumpahjanji Pegawai Negeri Sipil yang pernah diucapkan, dalam wujud sikap, perilakunya dan perbuatan sehari-hari baik dalam melaksanakan tugas maupun dalam pergaulannya sehari-hari; Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 53 Setiap Pegawai Negeri Sipil wajib menjunjung tinggi martabat dan kehormatan bangsa dan negara dengan menjaga, memelihara, mempertahankan unsur-unsur dan simbol-simbol negara sesuai kemampuan dan bidang tugasnya; Setiap Pegawai Negeri Sipil wajib mengutamakan kepentingan negara, Bangsa, Pemerintah dan Masyarakat diatas kepentingan pribadi atau golongan yang diwujudkan dengan tekad dan kerja keras tanpa pemikiran dengan tujuan hasilnya akan menguntungkan dirinya; Setiap Pegawai Negeri Sipil wajib memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi kepada Negara yang diwujudkan dengan sikap, perilaku dan perbuatan yang mencerminkan jawaban akan kebutuhan kegiatan negara; Setiap Pegawai Negeri wajib memegang rahasia negara; Setiap Pegawai Negeri Sipil wajib menghindarkan diri dari perbuatan tercela yang berdampak pada kehormatan bangsa.

c. Hubungan PNS dengan Pemerintah