Penggunaan Lahan 01. KLHS PERUBAHAN RPJMD PROVINSI JAWA TENGAH 2013 2018

II-13 5 Kebumen 904,26 906,10 921,21 917 921 6 Purworejo 672,03 672,72 684,64 682 684 7 Wonosobo 766,63 770,80 783,45 781 785 8 Magelang 1.088,41 1.100,05 1.123,09 1.125 1.136 9 Boyolali 916,72 922,91 939,16 938 944 10 Klaten 1.723,79 1.731,65 1.758,87 1.753 1.760 11 Sukoharjo 1.766,25 1.783,08 1.818,71 1.820 1.836 12 Wonogiri 509,72 510,25 519,31 517 519 13 Karanganyar 1.053,09 1.064,09 1.086,20 1.088 1.098 14 Sragen 906,79 910,67 924,77 921 925 15 Grobogan 662,35 666,39 677,75 676 680 16 Blora 462,40 464,66 472,09 471 473 17 Rembang 583,14 588,50 600,09 600 606 18 Pati 798,68 804,01 818,13 817 822 19 Kudus 1.828,53 1.854,00 1.898,08 1.907 1.931 20 Jepara 1.092,73 1.111,07 1.140,17 1.148 1.166 21 Demak 1.176,22 1.190,06 1.216,12 1.220 1.233 22 Semarang 982,96 997,91 1.022,73 1.029 1.043 23 Temanggung 814,21 822,66 839,69 841 849 24 Kendal 898,27 906,48 924,23 925 933 25 Batang 895,83 904,93 923,48 925 933 26 Pekalongan 1.002,98 1.011,17 1.030,18 1.030 1.038 27 Pemalang 1.246,52 1.249,66 1.269,91 1.265 1.269 28 Tegal 1.585,58 1.591,21 1.615,32 1.609 1.614 29 Brebes 1.045,93 1.051,15 1.068,01 1.064 1.070 30 Kota Magelang 6.524,67 6.545,58 6.647,19 6.619 6.643 31 Kota Surakarta 11.340,84 11.393,37 11.573,38 11.534 11.585 32 Kota Salatiga 3.216,24 3.267,67 3.351,21 3.372 3.421 33 Kota Semarang 4.164,06 4.242,83 4.361,93 4.402 4.477 34 Kota Pekalongan 6.259,65 6.325,91 6.457,90 6.407 6.533 35 Kota Tegal 6.946,91 6.981,07 7.092,84 7.070 7.103 Jawa Tengah 995,04 1.003,06 1.022,31 1.022 1.030 Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah, 2015 Keterangan : Angka Sementara Proyeksi SP 2010

2.8 Kondisi Ekonomi

Pada kurun waktu 2011 – 2015 TW III, kondisi perekonomian Jawa Tengah menunjukkan pertumbuhan yang melambat dan fluktuatif yang antara lain disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal dimaksud adalah melambatnya kinerja pada sektor pertanian yang berakibat pada kurang optimalnya sektor pendukung yang lain, sedangkan pada faktor eksternal yang berpengaruh adalah kondisi perekonomian dunia yang yang mengalami perlambatan, kondisi tersebut juga diperparah dengan kondisi nilai tukar mata uang rupiah yang melemah nilai tukarnya dengan mata uang negara yang lain. Penyebab lain yang cukup berpengaruh adalah semakin terbukanya pasar bebas II-14 kawasan Asia Tenggara yang berpengaruh pada tingginya prsaingan antar produk dan berdampak pada menurunnya permintaan pasar global untuk produk Jawa Tengah. Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah selama Tahun 2011-2015 dapat dilihat pada Gambar 2.6. Gambar 2.6.Perkembangan Laju Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah Tahun 2010 - 2015 Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah, 2015 Peningkatan pertumbuhan ekonomi merupakan prioritas yang didukung oleh berbagai sektor pembangunan dengan mengedepankan pertumbuhan ekonomi inklusif yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Jawa Tengah. Pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa selama kurun waktu Tahun 2011 - 2014 dapat dilihat pada Tabel 2.9 Tabel 2.9. Pertumbuhan Ekonomi di Pulau Jawa dan Nasional Tahun 2011 - 2014 No Provinsi Pertumbuhan Ekonomi 2011 2012 2013 2014 1 Banten 7,03 6,83 7,13 5,47 2 Jawa Barat 6,50 6,05 6,34 5,06 3 DKI Jakarta 6,73 6,53 6,11 5,95 4 Jawa Tengah 5,30 5,34 5,14 5,42 5 DIY 5,21 5,37 5,49 5,18 6 Jawa Timur 6,44 6,64 6,08 5,86 Nasional 6,16 6,16 5,74 5,02 Sumber : BPS RI, 2015 Keterangan : Angka Sementara Angka Sangat Sementara