Tujuan dan Manfaat Pemberian Makanan Tambahan Jenis Makanan Tambahan

Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa pengetahuan ibu dan keluarga tentang pemberian makanan tambahan lebih banyak pada rentang tingkat pengetahuan cukup dengan jumlah persentasi 48,4 . Pengetahuan ibu tentang pemberian makanan tambahan diperoleh dari kebiasaan ibu, pekerjaan, pendidikan dan sumber informasi. Menurut Notoatmodjo 2007 Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini setelah orang melakukan penginderaan terhadap obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagaian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yakni karateristik individu yang bersangkutan seperti, pendidikan, motivasi, persepsi, dan pengalaman. Faktor eksternal yaitu lingkungan, ekonomi, kebudayaan, dan informasi. Faktor eksternal merupakan faktor yang lebih dominan dalam pembentukan pengetahuan seseorang.

3.1 Tujuan dan Manfaat Pemberian Makanan Tambahan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tujuan dan manfaat ibu memberikan makanan tambahan adalah agar bayi lebih sehat 50. Hasil penelitian ini sesuai dengan pernyataan Boedihardjo 1994 yang menyatakan bahwa kelompok masyarakat yang menganut pandangan bahwa bayi sehat adalah bayi gemuk akan terus menerus memberikan makanan tambahan secara berlebihan. Hasil penelitian UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ini sesuai dengan hasil penelitian Idrus 1994 di kota Jakarta yang menunjukkan bahwa pemberian makanan tambahan yang terlalu dini akan mempercepat ketidaktergantungan bayi terhadap ASI dan menganggap makanan tambahan sudah mencukupi kebutuhan gizi bayi. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan pernyataan Kavindra 2006 yang menyatakan bahwa ibu akan beranggapan bayi yang mendapat ASI harus diberi makanan tambahan karena ASI saja tidak cukup memenuhi kebutuhan nutrisi. Hasil penelitian ini sesuai dengan pernyataan Soetjiningsih 1997 yang menyatakan bahwa sebagian besar produsen masih berpegang pada peraturan lama yaitu batasan ASI eksklusif sampai empat bulan sehingga makanan tambahan seperti bubur susu, biskuit masih mencantumkan untuk usia empat bulan.

3.2 Jenis Makanan Tambahan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu suku Mandailing di Kelurahan Pancuran Kerambil Kecamatan Sibolga Sambas telah memberikan makanan tambahan dan susu formula sebelum bayi berusia enam bulan 60. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Pujiati 2004 di Kecamatan Brastagi yang menujukkan bahwa bayi usia 4-6 bulan 29,5 telah mendapatkan susu formula. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian Renata Pardosi 2009 di Kelurahan Mangga Perumnas Simalingkar Medan bahwa sebagian besar ibu 93,5 telah memberikan susu formula sebelum bayi berusia UNIVERSITAS SUMATERA UTARA enam bulan. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan pernyataan Markum 2002 yang menyatakan bahwa pemberian susu formula adalah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi yang komposisinya disusun untuk dapat memenuhi kebutuhan secara fisiologis yang diberikan setelah bayi berusia 6 bulan. Hasil penelitian ini juga tidak sesuai dengan pernyataan Krisnatuti 2000 yang menyatakan bahwa pemberian makanan tambahan seperti susu formula dianjurkan setelah bayi berusia 6 bulan. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa sebagian ibu memberikan buah sebagai makanan tambahan. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Baso 2007 menunjukkan bahwa sebagian besar ibu 33,3 telah memberikan buah sebagai makanan tambahan. Hasil penelitian tersebut tidak sesuai dengan pernyataan Krisnaturti 2000 dan Sembiring 2009 yang menyatakan bahwa pemberian makanan tambahan dianjurkan setelah bayi berusia 6 bulan dan pemberian ASI saja yang dilakukan selama 6 bulan sudah mencukupi kebutuhan gizi bayi. Kemudian setelah berusia 6 bulan, pemberian ASI dapat diikuti dengan pemberian makanan tambahan hingga bayi berusia 2 tahun, dan pemberian ASI telah dapat dihentikan.

3.3 Makanan Tambahan Yang Baik