1. Reduksi data
Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan tranformasi data kasar yang muncul dari
catatan-catatan tertulis di lapangan, untuk dapat menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasikannya sehingga
kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi Miles dan Huberman, 1994 dalam Kusairi, 2007. Dengan demikian, laporan yang diperoleh
dari kerja lapangan dapat dirangkum, dipilih hal-hal pokok, difokuskan dalam hal- hal yang penting, dicari tema atau polanya dalam suatu susunan yang sistematik
Nasusiton,1996. Manfaat dari hasil reduksi data adalah memberikan gambaran yang lebih matang dari hasil pengamatan, mempermudah dalam pencarian
kembali, serta membantu dalam memberikan kode pada aspek-aspek tertentu.
2. Display Data
Display data merupakan usaha untuk membuat tata hubungan antardata yang telah terkumpul melalui bagan, matriks, jaringan atau grafik Nasution,1996.
Dalam hal tersebut, peneliti melakukan penyusunan informasi yang memberi kemungkinan untuk dapat menarik kesimpulan dan mengambil tindakan. Semua
bagan, matriks, jaringan, dan grafik tersebut dirancang guna menggabungkan informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang padu dan mudah diraih.
Manfaat dari analisis ini membuat peneliti mampu menarik kesimpulan yang tepat dan pemahaman secara total atas keseluruhan data yang terkumpul.
3. Penyimpulan dan Verifikasi
Menarik kesimpulan dilakukan sejak dini pada saat peneliti di lapangan guna menemukan pola, tema, hubungan, persamaan, hal-hal yang penting, hal-hal yang
sering timbul, hipotesis dan sebagainya. Kesimpulan tersebut bersifat terbuka dalam arti harus selalu siap untuk diperbaharui karena adanya data-data baru yang
ditemukan Nasution,1966. Bersamaan dengan upaya menarik kesimpulan, peneliti juga melakukan verifikasi guna menguji kebenaran, kekokohan, dan
kecocokan data yang ditemukan di lapangan sehingga diperoleh kesimpulan yang
dapat dipercaya. Ada tiga cara yang peneliti lakukan dalam hal tersebut yaitu: a menguji kesimpulan dengan membandingkan dengan teori-teori yang relevan; b
melakukan proses pengecekan ulang dari data yang telah dikumpulkan mulai data yang diperoleh dari prasurvei, wawancara, maupun pengamatan; dan c membuat
kesimpulan yang menggambarkan hasil penelitian secara keseluruhan. Dalam praktiknya, reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan
dan verifikasi merupakan sesuatu yang kait-mengait pada saat sebelum, selama, dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk yang sejajar untuk membentuk
wawasan umum yang disebut analisis. Ketiga jenis kegiatan analisis tersebut merupakan proses siklus dan interaktif. Peneliti senantiasa bergerak di antara
empat sumbu kumparan selama pengumpulan data, selanjutnya bergerak bolak- balik di antara kegiatan reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan
dan verifikasi.
195
Mochamad Surjani, 2013 Transformasi Learning Center Menjadi Corporate University
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Dari keseluruhan deskripsi dan pembahasan hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Untuk menghadapi persaingan bisnis TIMES telekomunication,
information, media, edutainment dan service solution, serta beradaptasi di tengah lingkungan yang berubah cepat, sulit diprediksi dan turbulen, PT
Telkom memutuskan untuk melakukan transformsi Learning Center LC menjadi Telkom Corporate Univerity TCU. Tujuan transformasi ini
yaitu : a Telkom “invest in people” guna menyiapkan SDM yang
kompeten untuk menghadapi kompetisi bisnisnya, b konsekuensi dari transformasi tersebut terjadi perubahan struktur, Sumber Daya Manusia ,
teknologi dan budaya korporatnya, c pada giliran selanjutnya, transformasi ini berdampak pada perubahan sistem pembelajaran dari yang
lama Telkom Learning Center menjadi sistem pembelajaran yang baru Telkom Corporate University dengan menggunakan pola Organisasi
pembelajar Learning Organization di Telkom Corporate University, Center of Excellence.
2. Proses transformasi menjadi CU dengan melakukan sejumlah aktivitas :
a melaksanakan studi banding dan benchmark, b bekerja sama dengan tim human capital, tim Learning Spesialis menyempurnakan sistem
pembelajaran lama, c. membangun pengembangan kurikulum dan komitmen implementasinya, d membandingkan praktik internal dengan
praktik terbaik corporate university. d. membangun pemahaman bersama tentang corporate university. e. Membangun program quick win, f.
menyatupadukan seluruh proses inti untuk mencapai tujuan bisnis dan