Mochamad Surjani, 2013 Transformasi Learning Center Menjadi Corporate University
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1 Penelitian kualitatif adalah penelitian inkuiri naturalistik alamiah.
2 Sejauh mana kenaturalistikannya merupakan kemampuan yang ditunjukkan
oleh peneliti. 3
Peneliti harus mampu memberikan stimulus atau kondisi anteseden yang mampu direspons oleh informan.
4 Peneliti harus mampu membatasi respons dari subjek informan sehingga
hanya respons yang sesuai dengan tema saja yang disampaikan informan. 5
Inkuiri naturalistik, peneliti tidak perlu membentuk konsepsi-konsepsi atau pemahaman teoretik tertentu mengenai lapangan, sebaliknya ia dapat
mendekati lapangan perhatiannya dengan pikiran yang murni grounded dan memperkenankan interpretasi-interpretasi untuk muncul dari dan
dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa nyata, dan bukan sebaliknya.
2. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang berfungsi memberikan makna secara mendalam atas data atau fakta yang ditemukan.
Penelitian yang berpendekatan kualitatif merupakan skema atau program penelitian yang berisi outline mengenai apa yang harus dilakukan peneliti dari
pernyataan sebagai informasi penelitian sampai pada analisis data finalnya Lincoln dan Guba, 1994. Pendekatan tersebut dipilih karena penelitian ini
tidak bertujuan menguji hipotesis, tetapi mendeskripsikan data, fakta, dan keadaan atau kencenderungan yang ada, serta melakukan analisis dan prediksi
tentang apa yang harus dilakukan untuk mencapai keadaan yang diinginkan di waktu yang akan datang.
Dilihat dari tujuan analisis, ada dua hal yang ingin dicapai dalam analisis data kualitatif Bungin, 2008:153 yaitu: 1 mengalisis proses berlangsungnya
suatu fenomena sosial dan memperoleh suatu gambaran yang tuntas terhadap proses tersebut; dan 2 menganalisis makna yang ada di balik informasi, data
dan proses suatu fenomena sosial itu. Penelitian ini bersifat deskriptif, yakni memusatkan diri pada pemecahan
masalah-masalah aktual melalui pengumpulan dan penyusunan data yang akhirnya dijelaskan dan dianalisis. Syarat-syarat umum penelitian deskriptif,
menurut Surahmad 1989 sebagai berikut: 1 memusatkan diri pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang masalah-masalah aktual;
Mochamad Surjani, 2013 Transformasi Learning Center Menjadi Corporate University
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2 data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisis, oleh karenanya metode ini disebut pula sebagai metode analitik.
Sesuai dengan kedalaman informasi yang ingin diperoleh dari lapangan, penelitian ini memilih rancangan studi kasus. Studi kasus berupaya mencari
kebenaran ilmiah dengan cara mempelajari secara mendalam dan dalam jangka waktu yang lama. Di dalam studi kasus bukan banyaknya individu dan juga
bukan rerata yang menjadi dasar penarikan kesimpulan, melainkan didasarkan ketajaman peneliti melihat kecenderungan, pola, arah, interaksi banyak faktor
dan hal lain yang memacu atau menghambat perubahan. Harton dan Hunt sebagaimana dikutip Muhadjir 2000 dalam Kusairi 2007, membedakan studi
kasus sebagai studi longitudinal yang terbagi dalam dua tipe yaitu retrospektif dan prospektif. Rancangan penelitian ini lebih merupakan tipe studi kasus yang
kedua, yang a megambil obyek perkembangan normal baik individu, kelompok, atau satuan sosial lain, b digunakan untuk keperluan penelitian,
mencari kesimpulan, dan diharapkan dapat ditemukan pola, kecenderungan, arah, dan lainnya; dan yang dapat digunakan untuk membuat perkiraan-
perkiraan perkembangan masa depan; c jumlah subjeknya biasanya cukup banyak, apalagi kalau unit analisisnya bukan orang, melainkan satuan tertentu.
3. Langkah-langkah penelitian