37
Pengumpulan datadilakukan penulis dengan teknik pengumpulan data primer dan sekunder sebagai berikut:
1. Primer
a. Kuisioner, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan
pertanyaan-partanyaan tertulis untuk memperoleh informasi dari responden yaitu orang yang menerima zakat.
b. Observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan langsung ke lapangan.
c. Direct Interview, melakukan wawancara atau tanya jawab langsung
kepada responden 2.
Sekunder Data sekunder adalah data yang di peroleh dari BAZDASU, Badan Pusat
Statistik BPS, buku, literatur, internet, jurnal, tesis serta bacaan lain yang berhubungan dengan penelitian yang digunakan sebagai data penunjang.
3.6. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan adalah data primer. Data primeradalah data yang didapat dari sumber pertama maupun kelompok, yaitu kuisioner yang
diberikan kepada para penerima bantuan zakat dengan jumlah responden 100 orang.
3.7. Pengolahan Data
Dalam penelitian ini, penulis melakukan pengolahan data dengan bantuan program SPSS 16.
Universitas Sumatera Utara
38
3.8.Analisis Data
Analisis yang digunakan penulis adalah dengan menggunakan skala likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang
atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan Skala Likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator
tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Jawaban setiap item instrumen yang
menggunakan Skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain:
Sangat setuju = 5
Setuju = 4
Netral = 3
Tidak setuju = 2
Sangat tidak setuju = 1
Instrumen penelitian yang menggunakan skala Likert dapat dibuat dalam bentuk checklist ataupun pilihan ganda. Sehingga diperoleh berbagai gambaran
informasi mengenai pengentasan kemiskinan yang ada di Kota Medan yang dilakukan oleh Lembaga Badan Amil Zakat.
3.8.1.Uji Validitas danReliabilitas
Uji validitas dan uji reabilitas merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Uji validitas dan reabilitas
digunakan untuk kuesioner yang menggunakan skala Likert.
Universitas Sumatera Utara
39
a. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk menguji sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Untuk
mengumpulkan data kuantitatif dengan mempergunakan tes sebagai alat pengukur, validitasnya dapat diukur dengan perhitungan statistik berupa
teknik korelasi Azwar, 2000. Pendekatan korelasi yaitu dengan cara mengkorelasikan antara skor butir pertanyaan dengan skor totalnya. Bila
nilai korelasinya positif maka butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid.
Rumus : r
{ }{
}
∑ −
∑
∑
− ∑
− =
∑ ∑
∑
N N
N y
x xy
y y
x x
2 2
2 2
Dimana : r
:Koefisien validitas item yang dicari N
:Jumlah Subyek X
:Skor item Y
:Skor total ∑X
:Jumlah skor items ∑Y
:Jumlah skor total ∑X
2 :
Jumlah kuadrat skor item ∑Y
2 :
Jumlah kuadrat skor total
Universitas Sumatera Utara
40
Kriteria pengambilan keputusan adalah : 1.
Jika r
hitung
r
tabel
, maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid 2.
Jika r
hitung
r
tabel,
maka pertanyaan tersebut tidak dinyatakan valid b.
Uji Reliabilitas Uji reabilitas merupakan uji untuk mengukur tingkat ketetapanalat tersebut
dalam mengungkapkan gejala tertentu dari sekelompok individu, walaupun dilakukan dalam waktu yang berbeda-beda. Butir pertanyaan
yang dinyatakan valid akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:
1. Jika r
positif
r
tabel
, maka pertanyaan reliabel 2.
Jika r
negatif
atau r
tabel
, maka pertanyaan tidak reliabel Dalam penelitian ini, uji reabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik
Formula Alpha Cronbach sebagai berikut:
α =
∑ −
− x
S j
S k
k
2 2
1 1
Dimana : α=koefisien reliabilitas alpha
k=jumlah item Sj=varians responden untuk item I
Sx =jumlah varians skor total
Universitas Sumatera Utara
41
3.8.2.Rank Spearman Test
Metode yang dipakai dalam menganalisis data penelitian bersifat korelasi hubungan maka dapat di analisadengan analisa non parametrik menggunakan
Rank SpearmanTest, yaitu sebuah ukuran hubungan antara dua variabel.
Rumus RankSpearman Test : ρ = 1-
6 ��
2
��
2
− 1
Dimana : d = perbedaan antara rangking
n = jumlah sampel Uji hipotesis :
ρ= 0 tidak ada hubungan antara X dan Y ρ 0 ada hubungan antara X dan Y
Untuk dapat mengetahui kuat lemahnya tingkat derajat atau derajat keeratan hubungan antara variabel-variabel yang diteliti, digunakan tabel kriteria
pedoman untuk koefisien korelasi sesuai pendapat Sugiyono 2008:257. Pedoman untuk memberikan intrepretasi Koefisien Kolerasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0, 00 – 0,25 Korelasi sangat Lemah
0, 25 – 0,5 Korelasi Cukup
0,5-0,75 Korelasi Kuat
0,75-1 Korelasi sangat Kuat
Universitas Sumatera Utara
42
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN